Rabu, 24 November 2010
❤(◡‿◡)❤Tentang Rasa (cinta) ❤(◡‿◡)❤
kutulis rasa dalam raga
sadar atau tiada semua bicara
saat hati mulai bertannya
ku yakin kan dia pilihan cinta
ketika rasa mulai tergoda
harumnya bungapun mulai terbaca
tiada rasa tiada duga
ternyata dia hanyalah dia pilihan cinta
tentang rasa yang T'lah bicara
sadarlah aku tlah tergoda
oleh dia hanyalah dia
rasa yang tumbuh didada
semakin hari semakin membara
segala rasa tlah ku coba
manis pahit dalam bercinta
namun tiada seindah seperti dia
yang kurasa jauh berbeda
tiada hampa hanya bahagia
kucoba melawan rasa
yang semakin tumbuh didada
semakin kucoba semakin mengelora
semoga Allah menguatkan hamba.
Tentang Rasa (kritik) d^^b
bgtu sakit kini yg kami rasakan.
hati ini ingin menjerit mlihat apa yg kau lakukan.
Ckup smpai dsini perasaan yg tak terhiraukan.
Tp kami tak kn brhenti untk sbuah prjuangan.
Hey Penguasa yg tak mmpunyai perasaan.
Kau abaikan semua peraturan.
Tak kau rasakan khdupan kami dsini.
Wlau bgtu, khdupanmu tak kn mmbrikan sbuah arti bgi kami.
Aku tlah lelah dgn janji palsumu.
Tp aku tak kn lelah untk mlangkah, untk membongkar 5pa drimu.
Kami dzni yg slalu mmbka hati.
Yg slalu ingn membuat khdupan yg lbh brarti.
tp skali lg tak kau hiraukan kami.
hng9a khdupan kami tak ada artinya lg di tempat ini.
Ya Illahi rabbi, hanya engkaulah tmpat kami br5erah diri.
Tak kan lelah untuk brjuang dsini, wlau rasa ini tak sabar untk menanti.
Sxalipun taruhannya jiwa ini untk mati.
Tp aku tak kn prnah brhenti.
Mngukir rasa khdupan ini, agar mnjadi lbh brarti.
Minggu, 21 November 2010
Rindu Suara
Ranting- ranting berdesik
Setitik air embun mengalir
Suasana hening terdengar sunyi
Membawa angan-angan kedalam kehidupan ini
Sinar cahayanya terpancar dihatinya
Tiada hari tanpa suasana suka dan duka
Daun-daun pun berkata...?
”Tapi tak ada seucap kata
Yang terdengar dari telinga
Syair Cinta
Tanpa keteguhan sebuah hati
Cinta akan sekarat
Mengering dan merana
Lalu berakhir seperti sebuah kematian
Cinta ibarat matahari
Yang merekah jingga setiap fajar
Dan tenggelam setiap senja
Tapi ia selaalu terbit
Dengan pesona yang menyihirmu
Kau yang selalu mendamba bahagia
Hanya
Lewat jalan penderitaan yang harus kau tempuh tanpa mengenal putus asa
Tanpa pernah menyerah sekali pun
Betapa bahagia hati yang dirundung
Saat cinta di sambut hangat sang kekasih
Sungguh, hati yang kasmaran
Adalah hati yang di penuhi kebahagiaan semata
Detak jam
menghujam di jantung
menjadi titik-titik
yang membentuk wajah mu
kemana pun ku memandang
dirimu memenuhi semua ruang di diriku
lalu menyatu dalam kerinduan yang melekat