Coba deh peratiin adik2 kita di SMP atu SMU (atau bahkan SD ?), juga temen2 di kampus rata–rata pada ber’2 an semua (istilah bekennya pacaran). Atau coba dengerin topik pembicaraan paling hot. Gak lain dan gak bukan LOVE……. Mlulu!. Kalo cowo ngomongin cewe, kalo cewe ngomongin cowo…WOW!!! Amazing Love! Kenapa bisa gitu yahhhh????? Ya memang bisa!. Karena cinta adalah anugerah Allah S.W.T. Coba bayangin kalo ga ada rasa cinta dalam diri kita, maka kita akan saling tidak peduli, kasar , juga tumbuh menjadi manusia–manusia egois sehingga peperangan akan merajalela di bumi ini. saling hajar, saling bunuh, hingga bukan tidak mungkin kehidupan akan binasa! Subhanallah, karena itulah Allah memberikan rasa cinta pada diri kita.Cinta itu sendiri macem – macem, ada cinta pada ortu, pada temen, pada lawan jenis, pada binatang, pada tumbuhan, pada makanan, atau pada suatu kegiatan, dll. Tapi cinta yang hakiki adalah cinta seorang hamba pada Rabbnya. Ya! Cinta adalah anugrah. Dan memang sudah fitrahnya, bahwa selalu akan ada ketertarikan antara laki – laki dan Perempuan. (filosofi kutub magnet : ibarat kutub positif adalah pria, kutub negatif adalah wanita, maka bila didekatkan kedua kutub akan saling tarik-menarik). Lantas kenapa ada pria yang tertarik pada pria, atau wanita yang tertarik pada wanita?. Wah…. Itu sih lain lagi!!!!... tapi sesuai filosofi magnet tadi Salah satu bentuk pengekspresian cinta dewasa ini adalah dengan Pacaran. Udah familiar banget kan ama yang satu ini?. ya, pacaran adalah suatu bentuk hubungan dua insan yang dimabuk cinta. Simpelnya, pacaran itu adalah suatu hubungan kasih sayang baik hati (ataupun fisik ?) antara pria dan wanita, laki-laki dan perempuan, cowo dan cewe (sori, gue ga ngebahas pacaran antar sesama jenis) sebelum pernikahan. Saat ini virus pacaran udah menyebar kemana – mana!. Dan orang – orang sudah terbiasa hidup dengannya!. Saking terbiasanya, maka sedikit sekali upaya untuk mencegah penyebaran virus ini. Lebih parah lagi, sekarang masyarakat justru menganggap aneh orang – orang yang tidak pacaran!, memandang kasihan pada orang – orang yang jomblo!. Weit… tunggu dulu, tunggu dulu. Mungkin dengan membaca kalimat bercetak tebal diatas, akan timbul pertanyaan ; kenapa pacaran dianggap sebagai virus yang harus dicegah penyebarannya ?. Hmm… sebelum menjawab pertanyaan itu, saya mau temen2 melupakan ego yang ada, berpikir jujur dan terbuka. “Apa sih yang kita dapatkan dari pacaran ?”. Banyak orang yang bilang, atau propaganda media massa (baik majalah atau tv) bahwa pacaran adalah suatu tanda kedewasaan. Atau dalih para pelajar, bahwa pacaran dapat meningkatkan semangat belajar. Atau alasan remaja / pemuda–pemudi bahwa pacaran itu adalah suatu dinamika masa remaja yang didalamnya terdapat hubungan persahabatan yang “lebih” antar laki2 dan perempuan. Atau anggapan masyarakat / orang tua bahwa pacaran adalah salah satu upaya mengenal lawan jenis untuk menuju jenjang selnjutnya. Semua itu bohongggggggggggg!!!!!!! Contoh kasus: Rama cinta mati ama Sinta. Apasih yang enggak buat cewe secantik Sinta?, apalagi pacar sendiri. Begitulah pemikiran Rama. Hingga apapun yang diminta Sinta selalu dituruti. Mulai dari baju, sepatu, tas, make-up, handphone, dll yang dipakai sinta adalah pemberian Rama. Katanya mah… itu bukti cinta Rama pada Sinta. Tapi kemudian hubungan mereka putus (Sinta dah nemuin cowo lain yang lebih royal dan kaya). Tinggallah Rama bengong sendiri dengan duit tabungan yang ludes, dan sejuta kata maki buat Sinta. Siapa yang salah ?. Nah, ini adalah pandangan yang juga harus diluruskan!. Pacaran adalah suatu bentuk pergaulan bebas yang hanya tampak indah diluarnya saja, namun sesungguhnya mengandung dan mengundang banyak bahaya ( seperti yang telah dicontohkan pada ke-3 contoh kasus di atas ).Pacaran itu berbahaya!, walau dengan gaya apapun!. Mau gaya pacaran yang bebas (free sex), cuman pegangan tangan, bahkan sekedar pengakuan sebagai pacar saja (tanpa sentuh fisik) semuanya tetap memiliki resiko. Ibarat kita berdiri di tepi jurang, lengah sedikit… jatuh ke jurang !. Temen-temen mau jatuh ke jurang ?. Tapi kan pacaran adalah sarana untuk mengenal pasangan agar tidak salah pilih nantinya?!. Oh Teman…, Itu prinsip dari mana?. Siapa yang dapat menjamin, dengan pacaran bertahun-tahun maka seseorang dapat mengenal pasangannya dengan baik ?, bukalah mata dan hati teman-teman terhadap kenyataan yang ada!. Pacaran hanyalah pemuasan semu nafsu manusia. Prinsip pacaran adalah coba-coba. Siapa yang dapat menjamin, dalam masa pacaran tersebut salah satu pihak tidak dirugikan?, Siapa yang dapat menjamin pada malam minggu (berduaan di kamar kost), ga ada setan yang datang menggoda iman??. Dan kalo udah “kebablasan” (untuk perempuan), siapa yang menjamin bahwa dia akan bertanggung jawab? Siapa?????? Atas nama cinta, semua digampangkan, dihalalkan, dengan melupakan hakikat cinta yang sesungguhnya. Cinta adalah anugrah Allah S.W.T, apakah kita akan menyalahgunakan anugrah tersebut?. Tentu tidak! sebagai seorang muslim dan muslimah, kita harus mengamalkan ajaran islam seara kaffah (menyeluruh). Bagaimana islam mengatur tentang cinta antara pria dan wanita???. “Janganlah kamu dekati zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang amat keji dan jalan yang buruk“. ( QS. Al israa : 32 ) Allah S.W.T telah melarang kita untuk mendekati zina!. Apakah pacaran salah salah satu perbuatan yang mendekati zina? Ya.. tentu saja!. Pacaran dengan gaya apapun, adalah suatu bentuk perbuatan ‘pergaulan bebas’. Apalagi ditambah dengan mengamalkan prinsip “sedikit bicara banyak bekerja”. Hati-hati aja, ketika kita berduaan dengan lawan jenis di tempat yang sepi, maka orang ketiga adalah setan. Sudah banyak kejadian perzinaan bermula dari pacaran. Naudzubillahi min dzalik. Walau mungkin tingkat resiko pacaran berbeda-beda (tergantung gaya pacarannya) tapi tetap merupakan hal yang dilarang!, seperti termaktub dalam Al-Quran dan Hadist berikut ini : “katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman ; hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung (yaitu jilbab sebagaimana yang dimaksud dalam QS. Al-Ahzab ; 59) dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali pada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putera-putera mereka atau putera-putera suami mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung“. (QS. An-Nur ; 30-31 ) Dari ibnu Abbas ra katanya : “Rasulullah bersabda; ‘janganlah seorang lelaki mendatangi seorang wanita, dan janganlah dia berpergian dengannya, kecuali bersamanya ada mahramnya (HR. Al Bukhari dan Muslim) Dari abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “bagi setiap anak adam ada bagiannya dari zina. Maka zinanya kedua mata adalah memandang, zinanya zinanya lidah adalah membicarakan, zinanya telinga adalah mendengarkan, kedua tangan zinanya adalah memegang, kedua kaki zinanya adalah berjalan dan mulut zinanya adalah mencium”. (HR. Abu Dawud) Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah S.A.W bersabda ; “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menulis atas anak adam bagiannya dari zina, dia akan menjumpainya tidak ada tempat. Maka zinanya mata adalah memandang, zinanya lidah adalah membicarakannya, zinanya jiwa adalah berangan-angan dan bersyahwat, sedangkan farji dialah yang membenarkan zina itu atau menolaknya.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud) Sobat Muslim dan Muslimah, Islam telah mengatur hubungan laki-laki dan perempuan dengan begitu sempurna. Syariat Islam telah memberikan cara pencegahan yang efektif agar umatnya tidak terjebak dalam dosa zina. Maka Rasulullah melarang perbuatan yang tersebut dalam hadist diatas, antara lain : 1) Seseorang jangan bersepi-sepian dengan seorang wanita, kecuali ditemani oleh mahramnya. 2) Seorang laki-laki jangan berpergian dengan seorang wanita yang bukan mahramnya. 3) Seorang laki-laki jangan bersentuhan badan dengan tubuh wanita yang tidak halal baginya, meskipun berjabat tangan dengannya dengan niat baik. 4) Jangan memandang wanita dengan pandangan yagn diharamkan yaitu setelah pandangan yang pertama. Jika terjadi pandang memandang diantara keduanya, maka hendaklah ia memalingkan pandangan ke arah yang lain. 5) Janganlah seorang laki-laki masuk rumah wanita yang ditinggal pergi oleh suaminya atau mahramnya. 6) Setiap pribadi muslim hendaklah menjaga pandangan mata, pikiran dan hatinya terhadap yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Sekali lagi, Allah melarang kita untuk melakukan perbuatan mendekati zina. Karena itu tidak ada pacaran dalam islam. Tidak ada istilah “pacaran Islami!.” Jangan pernah berpikiran bahwa cara untuk mengetahui sifat pasangan adalah dengan pacaran. Bila sudah ada keinginan terhadap lawan jenis, dan sudah ada kemampuan (untuk laki2) maka menikahlah. Inilah ajaran islam. Menuju pernikahan itu sendiripun, ada prosesnya. Awalnya adalah ta’aruf (perkenalan), khitbah, dan nikah. Ta’aruf itu beda dengan pacaran, karena dalam ta’aruf sudah ada niat untuk menikah -Tidak seperti pacaran yang berprinsip coba-coba, dan having fun. Kalaupun belum mampu untuk menikah, bukan berarti boleh pacaran. Ini adalah ujian bagi keimanan kita. Karena itu bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah lebih mengetahui yang terbaik bagimu. Allah lebih mengetahui kecenderungan manusia, karena Allah yang menciptakan kita (teman, masihkah ada keraguan mengenai ini?). Cinta pada lawan jenis adalah anugrah, sesuatu abstrak nan indah, yang legalnya memprasaranai salah satu naluri manusia, yaitu naluri untuk melestarikan keturunan. Ibarat lem, cinta itu merekatkan hati–hati manusia. Tapi cinta harus dipergunakan sebagaimana itu dihalalkan. Bukan dengan melanggar batas-batas yang Allah tetapkan. Maka cegahlah virus pacaran! Mulai dari diri sendiri, lingkungan sekitar dan mulai dari sekarang!. apakah semua ini masih belum jelas??.... Masih belum jelaskah????.... Sahabatku………., tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. buat yang belum pernah pacaran : bersyukurlah, dan jangan tergoda untuk mencoba, buat yang lagi punya pacar : renungkanlah, apakah sahabat lebih memilih untuk mengabaikan kebenaran yang telah sahabat ketahui ini? buat yang jomblo : sudahlah.. jomblo bukan berarti ga laku kok!. Bertobat dan berjanjilah untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ada. “Katakanlah (kepada hamba-hamba-Ku) yang beriman, “hai hamba-hambak-Ku yang melampaui batas pada dirinya (pernah berbuat salah), janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Dialah Yang Maha pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Azzumar : 53) Dan (juga) orang-orang yang apabila ia (terlanjur) mengerjakan perbuatan keji (dosa besar) atau menganiaya dirinya sendiri (berbuat salah), maka cepat ingat kepada Tuhan. Lantas memohonkan ampunan dosa-dosanya itu. Tidak ada (seorangpun yang dapat memberi ampunan) selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan berbuat keji, padahal mereka mengetahui. (QS. Ali ‘Imran : 135) Saudara-saudariku seiman, dunia ini hanyalah persepsi. Dunia ini hanyalah ujian. Jangan pernah mendambakan dunia dan melupakan akhirat. Sungguh dunia ini hanya sebentar saja…. Jadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup. PACARAN DALAM ISLAM Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang di sebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunagang ini adalah masa perkenalan. Sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah Nikah.Dalam masa bertunangan keduanya boleh bertemudan berbincang bincang ditempat yang aman, maksudnnya ada orang ketiga maskipun tidak terlalu dekat duduknyadengan mereka. MENGAPA PACARAN IT HARAM? Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan.Dimana Zaina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yg sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi demikian:”Janganlah kamu sekalian mendekati perjinahan,karena zinah itu adalah perbuatan yang keji..”17:32 Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berziana, tapi jangan mendekati, mengapa? 1. Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan tahapan seperti: saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu. 2. Kalau ayt itu bunyinya mislnya: “Jangan berbuat zian”.. atau telah diharamkan zina.. maka berarti, pegang pegangan boleh,cium ciuman boleh dsb. seperti yang dilakukan oleh yang berpacaran. Maka jelas jadinya bahwa segala tindakan yang akan membawa kepada perbuatn zina hukumnya Haram. PENCEGAHAN Dalam hukum Islam umumnya, manakal sesuatu itu diharamkanmaka segala sesuatu yang berhubungn dengan yang diharamkan itu diharamkan juaga. Seperti minum arak,bukan hanya minumnya yang diharamkan, tapi juga yang memproduksinya, yang menjualnya, yang embelinya,yang duduk bersama orang yang minum dsb. Demikian juga halnya dengan masalah Zina. Oleh karenaitu maka Shari’at Islam memberikan tuntunan Pencegahan dari perbuatna Zina, karena Allah maha tahu ttg kelemahan manusia. 1. Dilarang laki dan perempuan yang bukan maharam untuk berdua-duan. Nabi S.A.W. bersabda: “Apabial laki laki dan perempuan yang bukan mahram berdua duaan, maka yang ketiga adalah shetan”. Shetan juga pernah mengeatakan kepada Nabi Musa a.s. bahwa apabila laki dan perempuan berduan duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka.. Ini termasuk juga kakak upar atau adik perumpuan ipar. 2. Harus majaga mata atau pandangan. Sebab mata itu kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman:” Katakanlah kepada laki laki mumin hendaklah mereka memalingkan pangdang mereka (dari yang haram)dan menjaga kehormatan mereka...... Dan katakanlah kepapada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram’dan menjaga kehormatan mereka...:24:30-31. 3. Miwajibakan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat mereka, dan dilarang mereka untuk memakai pakaianyang mempertontokan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam Hadith dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakain yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, memakai minyak wangi baunya semerbak mamaki mikup dsb. setiap langkahnya dikutuk oleh para Malikat, dan setiap laki laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiyamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk suraga). 4. Dengan ancaman bagi yang berpacaran atau berbuat zaina. Misanya Nabi bersabda:”lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba permpuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksa anya) Dalam Hadith yang lain:“Barangsiapa yang minum (minuman keras) atau berzana, maka Allah akan melepasak Imannya dalam hatinya, seperti seseorang melepasakan peci dari kepalanya ( Artinya kalau yang sedang berzina itu meninggal ketika berzina tidak sempat tobat lagi, maka dia menig\gal sebagai orang kafir yang akan kekal dineraka) Oleh karena itu Shekh Sharwi menggambarkan: seandainya ada seorang wanita cantik yang sudah hampir telanjang disubuah kamar, kemudian ditawarkan kepada seorang pemuda... “Maukah kamu saya kasihkan perempuan itu untuk kamu semelem sentuk, tapi besok pagi saya akan masukan kamu ke kamar yang sebelahnya, yang penuh dengan api..” Apakah mungkin anak muda itu akan mau untuk menikmati tubuh wanita semalam suntuk kemudian digodok keesokan harinya dalam api?Nah ketika kita tergoda untuk berbuat zina atau minum, coba bayangkan kalau kita meiniggal ketiak itu, bagaiman nasib kita.“Tiada dosa yang lebih besar setelah Shirk kepada Allah daripada menetiskan air mati dalam suatu tempat (kehormatan) yang tidak halal baginya”Neraka Jahanam mempunyai “Tujuh Pintu Gerbang”(Q15:44), dan peintu gerbang yang paling panas, dahshat, seran, keji, bau adalah dipruntukan bagi orang orang yang suka berzina setelah dia tahu bahwa zina itu Haram. Sebagaiman kita yakini -sebagai seorang muslim-bahwa segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah, mesti mempunyai dampak yang negatif dimasyarakat. Kita lihat saja disini di America, bagaiman akibat karena adanya apa yang disebut dengan Free sex. Timbul berbagai penyakit, banyak anak anak yang terlantar. Anak yang tidak mengenal ayahnya,sehingga timbul kolmplikasi jiwa dsb.Oleh karena jalan keluanya bagi anak anak muda yang tidak kuat menahan 5. Kawin, supaya bisa menjaga mata dan kehormatan. 6. Kalau belum siap, banyakan puasa, dan olah raga. 7. Jauhkan mata dan telinga dari segala sesuatu yang akan membangkitkan shahwat. 8. Dekatkan deri dengan Allah, dengan membanyakan baca Al-Qur’an dan merenungkan artinya. Berzikir, baca shoalwat, shalat berjamaah di Masjid. Hadir pengaajian, dan berkawan dengan kawan yang soleh yang selalu mengingatkan kita kepada jalan yg lurus. 9. Dan ingat bahwa Allah telah menjanjikan kepada para anak muda yang sabar menahan pacaran dan zina dengan bidadari, yang kalau satu diantaranya menampakan wajahnya kealam dunia ini, setiap orang laki laki yang memendangnya pasti akan jatuh pingsan.Bagi putri remaja juga Allah telah menjanjika pemuda tampan dan ganteng. ( Baca surat waqi’ah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sialhkan tinggalkan komentar antum ^^