tag:blogger.com,1999:blog-2654282364261270382024-03-13T12:14:33.374+07:00Kucing Putihmelati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.comBlogger62125tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-13735830652748181782012-08-23T18:49:00.001+07:002012-08-23T18:49:14.874+07:00Inilah Komputer Suku Bangsa Islam pada Abad Pertengahan<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bangsa-bangsa Islam di abad pertengahan ternyata sudah punya "komputer
ajaib" yang bisa membantu mengetahui waktu dan posisi benda-benda di
angkasa, membantu dalam pelayaran, mempertahakan keakuratan kalender,
memperkirakan gerhana, bahkan mengukur bumi.<br /><br />Komputer ini umumnya
tidak besar, bentuknya bundar seperti jam saku dengan diameter 15 cm
saja (ada beberapa yang dibuat dalam skala besar). <b>Astrolab</b>, demikian namanya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlwpRHbuV6YMLhUZYcbZP0l1pMFd7nC1URuaGWK_SCw8tEoMVjuvHQf8RPesyXFLmwY1BGLqdKbpTXwQCeW6YCXMzyHbagLKzPiVP2Fu98Gn-M-qLrleDi9kuA7zDsB9GJz1wAj_nNPv_l/s1600/astrolab.jpg" style="color: #044e8e; font-size: 12px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlwpRHbuV6YMLhUZYcbZP0l1pMFd7nC1URuaGWK_SCw8tEoMVjuvHQf8RPesyXFLmwY1BGLqdKbpTXwQCeW6YCXMzyHbagLKzPiVP2Fu98Gn-M-qLrleDi9kuA7zDsB9GJz1wAj_nNPv_l/s400/astrolab.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Astrolab / nicolas.brodu.numerimoire.net</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Astrolab merupakan peranti astronomi yang paling penting sebelum era
teleskop muncul. Ilmuwan abad pertengahan di Timur Tengah, khususnya
bangsa Islam telah menggunakan alat ini untuk berbagai hal, seperti
tertulis di awal artikel.<br /><br />Astrolab secara prinsip sebenarnya
sudah ada sejak sekitar 150 SM. Namun, bentuk fisiknya baru muncul
kira-kira 400 M. Alat ini menjadi bagian penting di periode Islam sejak
tahun 800 M.<br /><br />Astrolab terdiri dari sebuah model langit yang
tertera pada lempeng logam melingkar. Di sekliling lingkar luar lempeng
logam itu terukir skala derajat, atau kadang penanda waktu. Jarum
penunjuk yang bisa diputar (alidad) digunakan untuk menentukan
ketinggian suatu bintang ketika peranti ini diangkat setinggi lengan
yang teracung. Hasilnya kemudian terbaca pada ukuran berskala.</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBAgR4p3VVgKthhFsNZ3akhMAsc038wk3WDRtNzNgICzDaD166B1aEPenMO9GzWfOwy9afUGC8OHfH5FD_9N0Iq2ipI4z5PCpYh7DNGemvc88pU76a4ZdRttgGjqkyVQOzyU5Zn9hpF7hi/s1600/ilustrasi_100907203254.jpg" style="color: #044e8e; font-size: 12px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBAgR4p3VVgKthhFsNZ3akhMAsc038wk3WDRtNzNgICzDaD166B1aEPenMO9GzWfOwy9afUGC8OHfH5FD_9N0Iq2ipI4z5PCpYh7DNGemvc88pU76a4ZdRttgGjqkyVQOzyU5Zn9hpF7hi/s400/ilustrasi_100907203254.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">republika.co.id</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dengan astrolab ini, penggunannya juga bisa mengenali bintang-bintang,
memprediksi kapan matahari terbit dan tenggelam setiap hari, menentukan
jarak ke Mekah, menyurvei tanah, menghitung tinggi objek, hingga....
berlayar!<br /><br />Tak heran, bangsa-bangsa Islam masa itu menjadi
petualang tangguh baik di darat atau laut. Lewat merekalah, akhirnya
astrolab diperkenalkan kepada bangsa Eropa melalui Spanyol (Moor).<br /><br />Meskipun
bangsa Yunani dulu sudah meyakini bentuk bumi adalah bulat, entah
mengapa pada perkembangannya bangsa-bangsa di Eropa lebih menerima
pendapat soal bumi yang datar. Mata mereka mulai terbuka setelah
Copernicus dan Galileo-Galilei memberi pembuktian soal bumi bulat.<br /><br />Padahal
dalam Perjanjian Lama, kitab suci umat Kristen sendiri sudah menulis
tentang bumi itu bulat. Demikian juga Quran meyakini bentuk bumi pun
bulat.<br /><br />Ilmuwan-ilmuwan muslim membukitkan iman mereka dengan penyelidikan lanjut, diantaranya melalui astrolab ini.<br /><br />Sekitar
abad 9 M, saat bangsa Islam menguasai separuh dunia, naskah-naskah
ilmiah seperti karya astronom Yunani Ptolemeus diterjemahkan ke bahasa
Arab. Dinasti Abbasiyah juga mendapatkan naskah-naskah Sansekerta yang
kaya akan informasi tentang matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan
lainnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Observatorium juga banyak dibangun di kota-kota tempat peradaban Islam
berada. Di tempat ini, para ilmuwan memiliki berbagai alat paling
canggih masa itu seperti astrolab, kuadran, sekstan, dan jam matahari.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Penetapan Mekah sebagai kiblat mendorong cendikiawan Muslim mempelajari
ilmu falak. Sejak abad 13, banyak masjid dibangun memperkerjakan seorang
astronom profesional (<i>muwaqqit</i>) sehingga bisa menentukan arah kiblat secara tepat. Lagi-lagi, komputer saku astrolab jadi panduan utama.</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_-CPVwx371ioi-l3b959C2poXoGK2iSaS4RrZ9ADfZ4jk8OSxDPulyKBltk5-SX9XCNKZ_C6h1CwLkh7PLbMaR1HB7N-bcMLuXDjWOnlCBTYye9Vl0e5jPLROm8stmUS9jJIPAQgIA0i/s1600/jammatahari.jpg" style="color: #044e8e; font-size: 12px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_-CPVwx371ioi-l3b959C2poXoGK2iSaS4RrZ9ADfZ4jk8OSxDPulyKBltk5-SX9XCNKZ_C6h1CwLkh7PLbMaR1HB7N-bcMLuXDjWOnlCBTYye9Vl0e5jPLROm8stmUS9jJIPAQgIA0i/s400/jammatahari.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">yolanitaseptiana.blogspot.com</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tidak itu saja, ilmuwan Muslim bisa menentukan tanggal dan hari-hari
raya untuk ibadah berdasar pengamatan pada peredaran bulan dan matahari,
dan mereka juga bisa membantu orang yang akan naik haji merencanakan
rute perjalanan paling efisien ke Mekah.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ini satu contoh ilmu mutakhir yang hingga kini diakui kebenarannya: </div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<i>Tahun 1031, Abu Raihan al-Biruni sudah menyebutkan kemungkinan bahwa
planet-planet berotasi mengikuti orbit yang elips, bukan bulat.</i></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Mengukur Bumi</b></span><br /><br />Ekspansi
Islam ke berbagai belahan bumi menciptakan pembuatan peta bumi ini,
termasuk pembuatan globe. Para pembuat peta berupaya keras melakukan
pengukuran yang akurat.<br /><br />Khalifah al-Makmun pernah mengutus dua
tim survei ke Gurun Siria dilengkapi astrolab serta tongkat dan tali
pengukur. Dua tim tersebut berjalan berlawan arah hingga mereka
mengamati satu derajat perubahan ketinggian Bintang Utara. Hasil
perhitungan mereka menunjukkan bahwa jarak yang mereka tempuh sama
dengan satu derajat garis Lintang, atau 1/360 keliling bumi.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxo04gUckLsaB2RGfrO6n-jB9x1l047UdqB5CoGGjxpzhvfmMYC28Pr6kS7Yl5knmYRmxC7dm8m1LHhjSU6owH3os8NvSl8LkuGgNjOxRLwD9xbCbjo0RsJYf5LDBze6J9k2nPPOKeM2JJ/s1600/C0049373-Large_Model_of_an_Astrolab-SPL.jpg" style="color: #044e8e; font-size: 12px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxo04gUckLsaB2RGfrO6n-jB9x1l047UdqB5CoGGjxpzhvfmMYC28Pr6kS7Yl5knmYRmxC7dm8m1LHhjSU6owH3os8NvSl8LkuGgNjOxRLwD9xbCbjo0RsJYf5LDBze6J9k2nPPOKeM2JJ/s400/C0049373-Large_Model_of_an_Astrolab-SPL.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<span style="font-size: xx-small;">Monumen astrolab di Dubai / sciencephoto.com</span></div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jadi, setelah dikalkulasi, keliling bumi dari kutub ke kutub adalah
37,369 kiometer. Perhitungan ini sangat mendekati dengan hasil teknologi
modern jaman sekarang, yakni 40,008 kilometer!<br /><br />Maka
kesimpulannya, tak menutup kemungkinan bila peradaban bangsa Islam saat
jaya dulu menyebar hingga ke ujung-ujung bumi, dan bahkan (boleh jadi)
sampai ke Amerika.<br /><br /><br />Sumber:</div>
<div style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Awake! Magazine<br /><a href="http://www.astrolabes.org/" style="color: #044e8e; font-size: 12px; text-decoration: none;">astrolabes</a></div>
melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-3580764975619490982012-08-23T18:43:00.001+07:002012-08-23T18:43:18.651+07:00Ilmuwan NASA Membenarkan bahwa Matahari Sangat Mungkin Akan Terbit dari Barat<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebenaran
ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu
pengetahuan. 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan
dalam haditsnya bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat sebagai
bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat.</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="251" src="http://scitechie.com/wp-content/uploads/2010/04/sun-rise-from-west.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat
terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia
melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang
tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu."
(Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu
Dawud dan Ibn Majah).</div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian
tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali
seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini
sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Ibn 'Abbas, "Maka Ubai bin Ka'ab berkata, Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?" </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah menjawab: "Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan
terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi
(tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan
anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda tersebut sampai
terjadinya kiamat." (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi
Min Maghribiha).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari Terbit dari Barat Dibenarkan Ilmuan Fisika dan Masuk Islam</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="http://moeflich.files.wordpress.com/2012/05/nasa-ttg-islam.jpg?w=450&h=472&h=472" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demitri Bolyakov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian
serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke-Islamannya
adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika
bisa mendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah
yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam
bidang fisika. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di
laboratorium untuk mempelajari sebuah teori modern yang menjelaskan
tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori
tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi Demitri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah
hadis dari Nabi SAW yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti
akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai
dengan hasil yang dicapainya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih
dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin
hanyalah pencipta alam semesta ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru
dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada
porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang
diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan
pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling
berlawanan arus. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka
menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam
tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan "Gerak
Integral Elektro Magno-Dinamika". Gerak ini pada substansinya menjadi
aktivitas perputaran bumi pada porosnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan 'kekuatan
penggerak' yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi
untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam
hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari.
Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970
bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan
tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga
40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser
dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua
kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa 'gerak' perputaran bumi
akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit
dari Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam
buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh
kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan
satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia
mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh
Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang bertaubat
sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya."
(dari kitab Islam wa Qishshah).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber :</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=700411146">kaskus.co.id</a></div>
</span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-9055529500389601382012-07-10T14:47:00.001+07:002012-07-10T14:47:18.147+07:00INDAH DAN KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA,,<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5b8U1LPhK2dO1BCFeU1Rp13grBPjjEdKF-Vaa-jyccGupItksEnymVln1YwDAyXsil9qXtH5bFaGlYrxKYPWnRuyW584MpDUnqCwzF0T1P8MilDlmJ6Gz_-_bv4b3E4rbLhHrSFWVRNq5/s1600/480034_362194657185157_615301471_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5b8U1LPhK2dO1BCFeU1Rp13grBPjjEdKF-Vaa-jyccGupItksEnymVln1YwDAyXsil9qXtH5bFaGlYrxKYPWnRuyW584MpDUnqCwzF0T1P8MilDlmJ6Gz_-_bv4b3E4rbLhHrSFWVRNq5/s320/480034_362194657185157_615301471_n.jpg" width="320" /></a></div>
INDAH DAN KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA,,<br /> <br /> Benda yg mahal harganya
akan dijaga & dibelai serta disimpan ditempat yg teraman &
terbaik.Sudah pasti intan permata tdk akan dibiar terserak bukan ?<br /> <br />
Akhwat Sholihah bak mutiara di dasar laut, tak selalu putih terkadang
terbungkus lumut,di dalam cangkangnya dia senang berada, menjaga diri
& tak mudah digoda.<br /> <br /> Kita mungkin harus menyelam untuk menemukannya,<span class="text_exposed_show">Tapi kita akan tahu seberharga apa dia ketika kita mendapatkannya.<br /> <br /> Itulah Perumpamaannya Dengan Seorang Wanita.<br /> <br />
1. Dia sebagai ibu yang melahirkan kita, dia sebagai tulang rusuk kita
yang hilang, dia sebagai penuntun kita dalam surga_Nya dan dia juga yang
bisa menjadi panutan kita dalam berjalan.<br /> <br /> 2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya ?<br /> <br />
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi
tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan
kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan,ia
perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.<br /> <br />
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi
tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan
seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena
melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.<br /> <br /> 5. Di akhirat
kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita,
yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4
orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara
lelakinya.<br /> <br /> 6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga
melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4
syarat saja, yaitu : Sholat 5 waktu, Shaum di bulan Ramadhan, Taat
kepada suaminya dan Menjaga kehormatannya.<br /> <br /> 7. Seorang lelaki
wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan
suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan
turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad
fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.<br /> <br /> Subhanallah,
istimewa seorang wanita yang kadang kita anggap remeh, yang kadang kita
ingkari janjinya, yang kadang kita sakiti raganya. Demikian sayangnya
ALLAH pada wanitakan, kenapa kita tidak bisa menyayangi wanita
seperti_Nya</span><br />
<br />
<span class="text_exposed_show">http://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/ </span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-34429779488396966472012-04-11T20:34:00.002+07:002012-04-11T20:39:47.451+07:00pelajaran paling baik dalam hidupku<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-d_MEYC9hf8NulWnMDVrr8cOjVjZdKAK4d94IXm23FuhcrA4j_gSHPiVF_IlHxEAEeioHaaL_cz31vgJ1zmo_suHOCUpcRirSIYCsvl4xnmFiiSWe1Bu0C5FE80n-IVvtlVemsC6s5uV/s1600/Melati_Jasminum_officinale_1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 298px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-d_MEYC9hf8NulWnMDVrr8cOjVjZdKAK4d94IXm23FuhcrA4j_gSHPiVF_IlHxEAEeioHaaL_cz31vgJ1zmo_suHOCUpcRirSIYCsvl4xnmFiiSWe1Bu0C5FE80n-IVvtlVemsC6s5uV/s400/Melati_Jasminum_officinale_1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730137320359395586" /></a><br /><span style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu..“Anty sudah menikah ?”.“Belum mbak ”, jawabku .</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Kemudian akhwat itu bertanya lagi“ kenapa ?”</span><br style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><span class="text_exposed_show" style="display: inline; color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br /><br /><br />hanya bisa ku jawab dengan senyuman. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.<br /><br /><br /><br />“Mbak menunggu siapa?” Aku mencoba bertanya .“Nunggu suami” jawabnya..Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya,.“Mbak kerja dimana?”, Entahlah keyakinan apa yang meyakiniku bahwa Mbak ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.<br /><br /><br /><br />“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi ”, jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.<br /><br /><br /><br />“ kenapa?” tanyaku lagi .<br /><br /><br /><br />Dia hanya tersenyum dan menjawab,<br /><br /><br /><br />“karena inilah satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas ..Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran . Lagi- lagi dia hanya tersenyum.“Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat” ..“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata,.“Abi, Umi pusing nih, ambil sendiri lah! ”.<br /><br /><br /><br />Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23. 30 saya terbangun dan cepat – cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya . Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci..Astagfirullah, kenapa Abi mengerjakan semua ini? Bukankah Abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap Abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya Abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.<br /><br /><br /><br />Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya , Masya Allah, Abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya .”.Subhanallah, aku melihat Mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya..“Anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600 -700 rb /bulan. 10x lipat lebih rendah dari gaji saya. Dan malam itu saya benar- benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki , saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata,.“Umi, ,ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho ”, begitu katanya.<br /><br /><br /><br />Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata- kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya ”, lanjutnya..“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah -mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara..“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini . Saya sedih, karena orang tua, dan saudara – saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”.Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan..“Kak , kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak -anak kita Kak . Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan . Nah kakak malah pengen berhenti kerja . Suami kakak pun penghasilannya kurang . Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai- santai aja dirumah. Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak , Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal , sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”.<br /><br /><br /><br />Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat ..“Anty tau , saya hanya bisa nangis saat itu..Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia maremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia”.“Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membanguni saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata -kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. “.“Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan , ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan. Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak -hak suami saya .Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridha atas besarnya nafkah itu. “.“Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya , karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya , tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal.”.” Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya. Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakan pekerjaan suami anty pada orang lain . Bukan masalah pekerjaannya ukhty , tapi masalah halalnya, berkahnya , dan kita memohon pada Allah , semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram” . Ucapnya terakhi , sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptonya, bergegas ingin meninggalkanku.”.Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm , meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali , wajah seorang istri yang begitu ridha.<br /><br /><br /><br />Ya Allah….<br /><br /><br /><br />Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling baik dalam hidupku.<br /><br /><br /><br />Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..<br /><br /><br /><br />Subhanallah..</span><div><span class="text_exposed_show" style="display: inline; color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br /></span></div><div><span class="text_exposed_show" style="display: inline; color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; background-color: rgb(255, 255, 255); ">source : </span><a href="http://www.facebook.com/photo.php?fbid=176637279124511&set=t.100001602772716&type=1&theater" style="font-size: 100%; ">http://www.facebook.com/photo.php?fbid=176637279124511&set=t.100001602772716&type=1&theater</a></div>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-38942427926757789602012-02-25T11:57:00.002+07:002012-02-25T12:14:49.573+07:00TAK SEKEDAR CINTA GOMBAL…<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDuxrJw2SJqTkE2Yo-dSc-STGhhM9CktYFiCzk94fCbeuHh4HnJwG7F-V97RnJDC7NrY3YRPm4SMpc8qZU-vRqbtNwylCPOftQVz2NEwF3GX4S5GxGVXTVAaYT2wY0MVh7s_PUi2qh6du/s1600/mawar_pink3.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 282px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDuxrJw2SJqTkE2Yo-dSc-STGhhM9CktYFiCzk94fCbeuHh4HnJwG7F-V97RnJDC7NrY3YRPm4SMpc8qZU-vRqbtNwylCPOftQVz2NEwF3GX4S5GxGVXTVAaYT2wY0MVh7s_PUi2qh6du/s400/mawar_pink3.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5712937350576942482" /></a><br />T<strong style="background-color: rgb(255, 255, 255); color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">ak Sekedar Cinta Gombal…</strong><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ce : “Say…sebesar apakah cintamu padaku…???!”</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Co : “Mmm… Cintaku padamu seluas langit dan sedalam samudera. Aku tak bisa hidup tanpamu. Sehari tak melihatmu, aku hanyalah ikan yang hidup tanpa air. Sedetik tak mengingatmu, aku hanyalah daun yang terbang tanpa arah. Aku siap mati dan berkorban demi dirimu…sayangku… ^_^”</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Hari ini rayuan gombal ala pemuda-pemudi yang mabuk cinta bukanlah acara tabu. Hingga seorang anak muda rela menggadaikan iman (meski tanpa sadar) demi sebuah cinta dusta. Hari ini ia berkata rela mati demi sang kekasih, mari dilihat sepuluh atau dua puluh tahun kemudian. Saat sang kekasih bersedia menjadi pendamping hidup sementara ajal menjemputnya tanpa permisi. Relakah sang kekasih ikut mati mendampingi kekasihnya…???. Tanyakan pada William Shakespieres dari mana ia mendapat ide cerita Romeo and Juliet.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Bicara kecintaan, sepertinya hingga hari ini tak ada orang yang lebih kecintaan dan kesetiaannya melebihi kecintaan para sahabat pada Islam dan Rosululloh. Aqidah kuat serta Wala’dan Baro’ yang kokoh menghunjam didada, cukup menjadi modal dasar untuk meraih kecintaan hakiki. Cinta pada Alloh dan Rosul melebihi cinta pada selainnya. Mungkin untuk para kuli tinta, cerita seperti ini cocok sekali untuk mengisi Headline News… ^_^</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Seperti apa ceritanya???…</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Abu Ubaidah bin Jarroh</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Anak bunuh bapaknya sendiri</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong>Durhaka…?!!. Sekilas tak salah bila kata itu terucap dari seorang manusia normal. Betapa tidak seorang anak yang besar dan tumbuh dibawah asuhan seorang ayah, namun saat dewasa dan datang kepadanya Muhammad si pembawa Dien baru, sang anak tega menebas ayahnya sendiri hanya karena kecintaan pada sang Nabi. Namun betapa agung urusan ini hingga Alloh menurunkan sebuah ayat Al Qur’an dari langit ke tujuh, memuji dan menjadikannya contoh bagi seluruh umat.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Alloh berfirman :</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati…” (Al Mujadilah : 22).</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ibnu Syaudzab menceritakan : “Dalam perang Badar, ayah Abu Ubaidah (yang kafir) berusaha menampakkan diri dan mencari anaknya. Mengetahui hal itu, Abu Ubaidah selalu berkelit menghindari ayahnya. Hingga keadaan amat kacau dan Abu Ubaidah membunuh ayahnya. Kemudian Alloh menurunkan sebuah ayat …(Al Mujadilah : 22).” (Dikeluarkan oleh Al Baihaqi, Hakim dan Thabrani).</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Abdulloh bin Abdillah bin Ubay bin Salul</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </em></strong><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Anak minta ijin untuk memenggal ayahnya</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong>Dari Abu Huroiroh berkata : “Rosululloh berjalan melewati Abdulloh bin Ubay (gembong munafik) yang berada di bangunan tinggi. Ibnu Ubay berkata : ‘Ibnu Abi Kabsyah (Rosululloh) telah menaburkan debu pada kita’. Maka Abdulloh bin Abdulloh bin Ubay bin Salul meminta ijin pada Rosul : ‘Ya Rosulalloh, demi Yang memuliakanmu kalau engkau mengijinkan, aku akan membawa kepala ayahku padamu.’ Rosul menjawab : ‘Tidak, bahkan berbuatlah baik padanya…’ (Diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan rijal yang tsiqoh).</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Mush’ab bin Umair</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Ada yang lebih ‘saudara’ dari saudara kandung</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Dari Ayyub bin Nu’man berkata : ‘Abu Aziz bin Umair (saudara kandung Mush’ab bin Umair) di hari Badar menjadi tawanan kaum muslimin dan menjadi tanggungan Muhriz bin Nadhlah. Mush’ab berkata pada Muhriz : ‘Wahai Muhriz keraskanlah tanganmu padanya…Sesungguhnya di Makkah ia mempunyai ibu yang kaya raya’. Maka Abu Aziz berkata pada saudaranya : ‘Inikah perlakuanmu padaku wahai saudaraku…?. Mush’ab menjawab : ‘Muhriz adalah saudaraku selain kamu.’ Hingga sang ibu mengirim 4000 dirham sebagai penebus Abu Aziz. Dan inilah jumlah tebusan terbesar diantara tawanan Badar.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> Ummu Habibah</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Tikar usang yang lebih berharga dari bapaknya</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong>Az Zuhri menceritakan : ‘Ketika Abu Sufyan bin Harb pergi ke Madinah, ingin menemui Rosululloh yang berhasrat menyerang Makkah. Ia meminta perpanjangan perjanjian Hudaibiyah, namun Rosululloh tidak menerimanya. Kemudian ia pergi dan menemui putrinya Ummu Habibah. Hingga saat ia ingin duduk di tikar Rosululloh, maka Ummu Habibah menariknya. Abu Sufyan berkata : ‘<strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> </strong>Wahai anakku apakah engkau lebih mencintai tikar ini dari padaku ?.’ Ummu Habibah menjawab : ‘Sesungguhnya ini adalah tikar Rosululloh sedangkan engkau adalah Musyrik yang najis……’ (Dikeluarkan oleh Ibnu Sa’d).</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ini hanyalah sekelumit kisah cinta sahabat dan shohabiah, sebuah cinta hakiki yang mendahulukan cinta pada Alloh dan Rosul-Nya melebih semua kecintaan. Bukan cinta gombal para pencari dunia yang mudah luntur dan terbang dari relung hati.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Maroji’ :</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><ol style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 20px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); "><li style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 3px; padding-right: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 0px; list-style-type: decimal !important; list-style-position: inside !important; list-style-image: initial !important; ">Al Qur’anul Karim</li><li style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 3px; padding-right: 0px; padding-bottom: 3px; padding-left: 0px; list-style-type: decimal !important; list-style-position: inside !important; list-style-image: initial !important; ">Hayatu Shohabah : Al Alamah As Syaikh Muhammad Yusuf Al Kandahlawy dengan tahqiq dan ta’liq Syaikh Nayif Al Abbas dan Muhammad Ali Daulah. Juz 2 bab Khuruju Shohabah anis Syahwati Nafsaniyah. Darul Qolam Damsyiq, cetakan kedua tahun 1983.</li></ol><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-86815730891519587972012-02-09T11:39:00.003+07:002012-02-09T13:03:34.295+07:00TERUNTUK IMAMKU KELAK<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBuw2BVjRO2YuGChZaMzra7faZGbqJH49V-EzkVxj7jK0XWS8z8423Hm4KKLp5mRWEicN3uaXD1c7VT_WuAr2i0eozb9L5vkPtV8DMZiD2WAgABxEJs616dGL9UXSwkqk74qJ3lT1NeCNV/s1600/manja.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBuw2BVjRO2YuGChZaMzra7faZGbqJH49V-EzkVxj7jK0XWS8z8423Hm4KKLp5mRWEicN3uaXD1c7VT_WuAr2i0eozb9L5vkPtV8DMZiD2WAgABxEJs616dGL9UXSwkqk74qJ3lT1NeCNV/s400/manja.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5707012542058043314" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKq5TAsUItz0ZRVvoCpacU_C6Bwa_JHBA2pWNaTNHw5tG7O9U9SX0qfmxGqfUOjqmP5I84YHjOCZfWpLgbPLyu4irjEME2pqlSb4IZPkzagBTqBqvTNvaz4hRvqM3IsstVNa6HobKDSjSq/s1600/love.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 350px; height: 350px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKq5TAsUItz0ZRVvoCpacU_C6Bwa_JHBA2pWNaTNHw5tG7O9U9SX0qfmxGqfUOjqmP5I84YHjOCZfWpLgbPLyu4irjEME2pqlSb4IZPkzagBTqBqvTNvaz4hRvqM3IsstVNa6HobKDSjSq/s400/love.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5707008698127616050" /></a><br /><p face="Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif" size="12px" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku.. Ingin ku beri tahu padamu.. Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. Orang tua yang begitu sempurna.. Dengan cinta yang begitu membuncah.. Aku dibesarkan dengan limpahan kasih yang tak terhingga..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, maka saat itu aku berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku.. Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah pilihkan untukku.. Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku, aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan.. Maka, ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu, dan aku tahu. Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna.. Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu.. Karena kelak kita akan satu.. Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku, kau dan aku akan menjadi ‘kita’..<span id="more-877" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border- border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; color:initial;"></span></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah pilihkan untukku.. Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dengan ilmu dan tarbiyah, membentukku menjadi wanita yang mencintai Rabbnya.. Maka ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dengan ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita.. Itulah visi pernikahan kita.. hanya beribadah pada-Nya ta’ala..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah tetapkan sebagai nahkodaku.. Ingatlah.. Aku adalah mahluk-Nya dari tulang rusuk yang paling bengkok.. Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah.. Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah, sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan.. Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah.. Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah.. Namun tatap mataku, tersenyumlah.. Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu.. Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah.. Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu.. Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku.. Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan.. Maka di mataku kau adalah yang terindah, kata-katamu adalah titah untukku, selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu.. Maka kalau kau berkenan ku meminta.. Jadilah hunian yang indah, yang kokoh, yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku.. Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita –insya’Allah-… Maka didiklah mereka menjadi generasi yang dirindukan JANNAH… Yang di pundaknya akan diisi dengan amanah-amanah dakwah, yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad.. Yang darahnya mengalir darah syuhada.. Dan ku yakin dari tanganmu yang penuh berkah kau mampu membentuk mereka.. Dengan hatimu yang penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka.. <strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Padamu yang Allah pilih sebagai imamku.. Ku memohon padamu.. Ridholah padaku, sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi.. Mudahkanlah jalanku ke Jannah-Nya.. Karena bagiku kau adalah kunci Jannahku..</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.oaseimani.com/t">http://www.oaseimani.com/</a></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; line-height: 22px; font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><b><span style="font-size:130%;"><span style="color:#333333;">@</span><a href="http://www.facebook.com/mpudz"><span style="color:#cc33cc;">MAnja.cin</span></a></span></b></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "><br /></p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-68719461233217295242012-02-09T10:46:00.002+07:002012-02-09T10:57:54.246+07:00LAWAN UKHT, LAWAN !!<p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhti fillah yang dicintai Allah…, <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">kaif</em><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">a ha</em><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">luk</em><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">i wa</em><img src="http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/34802_1243426021757_1712571079_444408_2565851_n.jpg" style="text-align: left; " /><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> kaifa</em><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "> imanuki ?</em> ana berharap anti dalam keadaan khoir wal ‘afiyah. Begitu juga hati dan iman anti -yang saat lalu anti mengadu bahwa ia sedang ‘sakit’ dan yanqush- semoga Allah memberikan cahaya-Nya dan melembutkannya dengan belaian kasih sayang-Nya dan rahmat-Nya.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhti, risalah ini sengaja ana tulis untuk anti berkaitan dengan curhat anti tempo hati mengenai ‘amburadulnya’ kondisi ruhiyah anti karena terlalu seringnya anti bekerjasama dan bermuamalah dengan seorang ikhwan, partner dakwah anti.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukh, ana memahami kondisi anti sebagai aktivis dakwah yang mau tidak mau mengharuskan anti untuk menjalin komunikasi dengan ikhwan, yang notabene anti adalah sosok yang cukup sensitif dan rawan jika harus berinteraksi dengan mereka. Ikhwan -dengan segala predikat dan atribut yang melekat padanya- ternyata bisa membuat sebuah ‘variasi’ tersendiri bagi warna-warni perjalanan hati seorang akhwat <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">(bahkan yang sudah ‘ngaji’ lama dan sudah ‘mudeng’-nggak nyindir loh ?!)</em>. Well, terbukti bukan hanya akhwat yang bisa menjadi sumber fitnah, ternyata ikhwan juga.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhti…, terus terang ana memang tidak menafikan adanya different bear yang menjalari hati ketika harus berkomunikasi dengan lawan jenis yang berembel-embel ikhwan (dan pastinya belum menikah) itu. Dan sepertinya…hampir tiap akhwat maupun ikhwan pun demikian, diakui atau tidak. entah kenapa. mungkin seperti yang ana katakan tadi, wilayah ini memang sangat rawan. <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Dangerous area</em>, mungkin itu sebutan yang pas, bahkan kalau boleh ana gambarkan, ikwan dan akhwat itu ibarat magnet yang memiliki dua kutub berbeda yang saling tarik menarik dengan daya magnetis yang tinggi <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">(yang kalau tidak dijaga benar-benar bisa fatal).</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Dalam kesempatan ini ana tidak akan mengemukakan hal-hal yang bersifat ‘teoritik’ sebagai feedback terhadap aduan anti yang lalu. dan afwan jika risalah ini cukup ‘keras’. Karena ana sadar betul anti bukanlah ‘akwat kemaren sore’ yang belum tahu apa-apa. dan ana juga yakin benar, anti pun sudah faham ilmunya <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">(apalagi predikat sebagai aktivis dakwah dan da’iyah tersandang dalam sosok anti, sehingga membuat ana semakin yakin tentang kefahaman anti, begitu khan ?)</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhti fillah yang ana cintai…, ana mengakui bahwa membangun komunikasi dengan ikhwan memang berat. bukan berat di fisik namun di hati. awalnya memang bisa untuk bertahan….tapi lama kelamaan timbul simpati….dan bisa-bisa akhirnya ada ‘rasa’ yang lain….<strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">indefinable feeling</em></strong>…,apalagi jika harus banyak-banyak berinteraksi dengan mereka, apalagi kalau sudah menyinggung masalah-masalah pribadi, bahkan sampai curhat segala, plus sering-sering bertemu dan melihat. waah bisa ancur hati dan iman anti (wal iyazhu billah !) berat memang ketika harus menjalin hubungan dengan mereka, hatta mengatasnamakan kepentingan dakwah. berat banget, ukh !</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Itulah…kalau memang anti sudah tak kuasa membendung gharizatun nau’ anti terhadap ikhwan tersebut, langkah yang paling afdhol adalah memutuskan hubungan dengan dia. Hentikan komunikasi. <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Disconnect ! </em>hindari celah-celah yang dapat menjadi sarana untuk berinteraksi dengan dia. Jauhi dia, ukh ! <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">no more interaction, stop here </em>!! itu adalah jurus jitu untuk menyelamatkan hati dan iman anti, jika anti benar-benar ingin selamat.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Dan jika memang benar anti tidak bisa menghentikan secara total hubungannya dengan dia dengan alasan anti tidak ingin surut dari belantara dakwah dan ingin tetap melaksanakan amanah anti dalam dakwah tersebut, maka yang harus anti lakukan adalah melawan ‘virus merah jambu’ yang menyerang anti. anti harus berusaha keras untuk fight ! jangan biarkan ia menguasai hati dan menggerogoti keistiqomahan anti. Jangan biarkan ia terus menerus menginvasi. <strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">LAWAN, UKHT ! LAWAN !!!</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukh, jika anti memang meniatkan diri -ketika menjalin kontak dengan dia dan mereka- adalah untuk dakwah, maka jangan ada muatan lain selain untuk kemaslahatan dakwah<em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">(anti nggak mau kan termasuk orang-orang yang mengatasnamakan kepentingan dakwah untuk tendensi-tendensi pribadi ?! jaga arah hati dan…waspada !!!).</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhtiku yang ana cintai….masalah dalam iqomatuddin itu buaanyaak dan seabrek ! coba anti lihat wajah umat hari ini, betapa banyak masalah mereka yang harus ditangani. anti lihat wajah generasi penerus kita, anti lihat dien kita saat ini ?! mereka membutuhkan ‘kerja’ kita ukh. mereka memerlukan sumbangan tenaga, pikiran, waktu dan seluruh potensi kita.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Tidakkah anti berfikir tentang tangisan pilu saudara-saudara muslim yang dibantai, dianiaya, diteror dan diintimidasi ? tidakkah anti mendengar jeritan para ummahat dan anak-anak yang menjadi sasaran peluru dan peledak ? akankah anti sibuk dengan ‘urusan sepele’ tersebut sementara para ikhwah seperjuangan mati-matian untuk mempertahankan dien dan izzah mereka….akankah anti ‘bermain-main dengan perasaan anti dan terjebak di dalamnya’ sementara ma’rakatul jihad dan medan-medan konflik dipenuhi dengan genangan air mata dan darah para syuhada’ ?! renungilah ukh…..<strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">RENUNGI DAN FAHAMI !</strong> masih banyak yang harus kita fikirkan, masih banyak hal-hal yang lebih pantas menyita ruang fikir kita daripada hal-hal sepele seperti itu….masalah-masalah iqomatuddin jauuuh lebih besar dari masalah-masalah semacam itu…sekali lagi, <strong style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">RENUNGI DAN HAYATI !</strong></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ukhti fillah rahimakumulloh….marilah kita fahami tabiat dien ini. sungguh, dien ini adalah dien yan suci, yang tidak akan tegak kecuali dengan cara yang suci dan orang-orang yang suci pula. harapan ana, semoga kita bisa mengislah masing-masing diri kita, tetap menjaga kelurusan niat, kesucian hati dan jiwa kita, serta tetap tsabat di atas jalan-Nya. be istiqomah, ukh !</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Masih ingat perkataan ibnu taimiyah kan ? <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">“Tiada kebahagiaan dan kelezatan sempurna bagi hati selain kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal-hal yang dicintai-Nya. sementara cinta tidak akan ada kecuali dengan berpaling dari semua kecintaan kepada selain-Nya. “</em> indah bukan ?! semoga Allah selalu mencurahkan manisnya iman kepada-Nya dan hangat cinta-Nya, kepada kita semua.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Satu hal yang tidak boleh anti lewatkan adalah <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">‘muraqabatullah’</em>, pengawasan Allah, ukh.<em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Innallaha ala bi kulli sya’in ‘alim.</em> Malu lah kepada-Nya. Malu lah kepada Dzat yang Maha Mengetahui segala apa yang tersembunyi dalam hati.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">ukh…,jangan lupa untuk selalu melakukan <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">self control</em>. pengendalian intern terhadap diri anti itulah yang akan menjadi basis kekuatan untuk memukul mundur ‘virus-virus busuk’ dalam perjalanan iman anti. manage baik-baik <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">self control</em> anti, yaa….</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; text-align: justify; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">pesan ana, kuatkan diri anti di jalan dakwah. perjalanan kita masih panjang. masih banyak lagi tribulasi dakwah yang akan kita temui. hadapi, atasi, dan jangan lari !, anggap saja<em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">accident</em> yang menimpa hati dan iman anti tersebut sebagai bentuk mihnah, ujian dari Allah. bertahanlah, ukh ! tetaplah tegar di atas jalan-Nya. meskipun berat dan menyakitkan,….tetaplah bertahan ! bersabarlah untuk tidak bermaksiat kepada-Nya ! <em style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Ishbiru wa shabiru…,</em></p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Terakhir, Allahu ma’ana ukh…,always-lah berdoa, berikhtiar dan tawakal. insya’Allah doa ana juga menyertai anti.</p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </p><p style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 22px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ditulis ulang oleh Ibnu Abdil Bari pada 21 maret 2010, pukul 22.04; menukil dari majalah al Bunyan yang terserak di perpustakaan.</p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-28435334884036247712012-01-14T19:28:00.002+07:002012-01-14T20:16:00.613+07:00Zabidah; Model Istri Khalifah, Teladan Umat<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_osJSQlcFjUD3j325yItVD0Vr3t-y5o3fDAtGF0fUT_gRMKGvRJFQUPfe1MFEsaeI_HlFUIu5Wkpt4c_KDXkZ6_6f3soKguolmqJzcEJ5196xXQcZb_NzbcTE52CqVH3LUTqIFpc9KeJT/s1600/melati.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 335px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_osJSQlcFjUD3j325yItVD0Vr3t-y5o3fDAtGF0fUT_gRMKGvRJFQUPfe1MFEsaeI_HlFUIu5Wkpt4c_KDXkZ6_6f3soKguolmqJzcEJ5196xXQcZb_NzbcTE52CqVH3LUTqIFpc9KeJT/s400/melati.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5697475683252567746" border="0" /></a><br /><h2><span style="color:#000000;"><strong>Zabidah; Model Istri Pejabat (Khalifah), Teladan Umat</strong></span></h2><p> </p><p><span style="color:#000000;">Tolong diam sejenak, lalu simaklah dengan baik! Duhai, apa kiranya suara unik yang bersumber dari istana <strong>Amirul Mukminin (khalifah) Harun ar-Rasyid</strong> itu. Sungguh, ia adalah suara yang menyerupai dengungan lebah. Mari lebih mendekat lagi ke istana. Ya, inilah suaranya semakin jelas terdengar. Oh! Ternyata mereka adalah para dayang <strong>Zabidah</strong>, isteri sang khalifah. Mereka rupanya tengah menghafal dan membaca al-Qur`an secara tartil.</span><br /><span id="more-1620"></span><br /><span style="color:#000000;">Sejak lama, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam terbersit angan-angan nan indah di kepala <em>Zabidah</em> untuk dapat dipersunting oleh sang pemuda gagah itu. Kini, angan-angan yang selama ini hanya mimpi telah menjadi kenyataan.</span></p><p><span style="color:#000000;">Putra pamannya, <strong>Harun ar-Rasyid</strong> itu baru saja kembali bersama ayahnya, <strong>khalifah</strong> al-Mahdi dari medan perang setelah berhasil menaklukkan pasukan Romawi. Yang pasti, tak berapa lama lagi akan tercetus dua kegembiraan; kegembiraan atas kemenangan melawan musuh, dan kegembiraan karena menikah dengan ar-Rasyid.</span></p><p><span style="color:#000000;">Berbagai dekorasi pun telah dihias, sebuah pesta pernikahan (walimah) yang belum pernah disaksikan siapa pun sebelumnya di negeri Arab sebentar lagi akan diadakan. <strong>Zabidah</strong> berhias dengan aneka perhiasaan, mutiara, kasturi dan ‘anber. Aroma-aroma nan semerbak mewangi menyelimuti seantero pelaminan. Sementara khalayak bersuka cita dengan pernikahan yang diberkahi itu.</span></p><p><span style="color:#000000;">Akhirnya,<strong> Zabidah menikah dengan Harun ar-Rasyid</strong>. Rasa saling mencintai meliputi segenap hati keduanya. Ia dengan kecerdasan dan kelincahannya berhasil menambah rasa cinta sang suami terhadapnya. Ia berhasil membuat sang suami tak tahan untuk berpisah lama-lama dengannya dan tidak jenuh-jenuh mendampinginya serta yang lebih penting lagi, tak pernah menolak setiap permintaannya!</span></p><p><span style="color:#000000;">Hari-hari pun berlalu. <strong>Zabidah</strong> telah dikarunia seorang anak dari hasil perkawinannya dengan <strong>Harun ar-Rasyid</strong>. Bayi mungil itu diberi nama Muhammad al-Amin. <strong>Zabidah</strong> begitu menyayangi sang buah hatinya. Ia begitu belas kasih dan lembut terhadapnya. Salah satu buktinya, ia sampai-sampai mengutus budak perempuannya kepada al-Kisa`i, pengajar akhlak dan guru anaknya yang biasanya bersikap terlalu keras terhadap buah hatinya itu. Zabidah melalui pesannya mengatakan kepada sang guru, “Hendaknya kamu bersikap lembut terhadap al-Amin sebab ia adalah buah hati dan penyejuk mataku.”</span></p><p><span style="color:#000000;">Tak berapa lama, <strong>Harun ar-Rasyid</strong> pun diangkat menjadi <strong>khalifah</strong>. Berkat kepiawaiannya, negeri yang dipimpinnya menjadi semakin baik, kekuasaannya semakin luas sehingga ia sampai-sampai pernah berkata kepada awan mendung ketika melintas di atas kepalanya, “Pergilah, lalu hujanilah di tanah mana saja yang engkau mau, sebab hasil kebaikannya akan datang kepadaku.”</span></p><h3><span style="color:#000000;"><strong>Zabidah,</strong> isteri <strong>khalifah umat Islam</strong> melihat perlunya ia ikut andil dalam menyebarkan kebaikan dan memakmurkan negeri Islam. Ketika berangkat menunaikan ibadah haji ke Baitullah tahun 186 H dan mendapati betapa kesulitan dan kesukaran yang dialami penduduk Mekkah untuk mendapatkan air minum, ia memanggil bendaharanya dan memerintahkannya agar mengumpulkan para insinyur dan pekerja dari seluruh negeri. Ia menuturkan kepadanya, “Tolong dikejarkan, sekalipun satu pukulan kampak dihargai satu dinar!” Lalu digalilah sumur sehingga penduduk Mekkah dan jemaah haji dapat meminum darinya. Setelah itu, sumur itu dikenal dengan sumur <strong>Zabidah</strong>.</span></h3><p><span style="color:#000000;"><em>Zabidah</em> tak cukup hanya berbuat seperti itu. Ia malah banyak membangun sejumlah masjid dan bangunan yang berguna bagi umat Islam. Ia membangun banyak sumur dan rumah di sepanjang jalan menuju Baghdad. Hal itu agar dapat membuat para musafir nyaman beristirahat. Zabidah pun ingin mengangkat putranya, al-Amin sebagai khalifah menggantikan ayahandanya kelak. Akan tetapi<em> Harun ar-Rasyid</em> melihat al-Ma`mun, yang merupakan putra dari isterinya yang lain lebih berhak menduduki <strong>kekhilafahan</strong> karena lebih cerdas dan lebih lembut, sekalipun ia lebih muda usianya daripada al-Amin. Atas kebijakannya tersebut, Zabidah menemui suaminya, ar-Rasyid untuk menegur dan menyalahkannya. Lantas ar-Rasyid berkata kepadanya, “Celakalah kamu! Ini adalah urusan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjaga orang yang meminta pengayomanku di mana ia diikatkan ke leherku. Sedangkan kamu sudah mengetahui hubungan antara anakku (dari isteri yang lain, red) dan anakmu (dari hasil perkawinan dengannya, red), wahai Zabidah. Anakmu tidak berkompeten untuk menjadi khalifah. Ia demikian berharga di kedua matamu sebagaimana berharga bagi kedua orang tuanya. Takutlah engkau kepada Allah! Demi Allah, sesungguhnya anakmu itu amat aku cintai. Akan tetapi ini adalah masalah khilafah, yang tidak layak kecuali bagi orang yang benar-benar kompeten. Kita bertanggung jawab terhadap manusia. Tentu kita sangat tidak berharap bertemu dengan Allah sementara kita memikul dosa-dosa mereka, dan kembali kepada-Nya dengan membawa dosa mereka pula. Beri aku kesempatan untuk mempelajari masalah ini.”</span></p><p><span style="color:#000000;">Sekalipun demikian, ar-Rasyid akhirnya menyerahkan jabatan putra mahkota (wakil khalifah) kepada putranya, Muhammad al-Amin, kemudian, al-Ma`mun.</span></p><p><span style="color:#000000;">Ketika al-Ma`mun memasuki kota Baghdad setelah kematian al-Amin di mana pada waktu itu terjadi perseteruan antara mereka berdua seputar kekhalifahan, <strong>Zabidah</strong> menemuinya dan berkata kepadanya, “Aku ucapkan selamat atas <strong>jabatan khalifah</strong> ini di mana hati saya telah lebih dulu memberikan selamat atasnya sebelum aku melihatmu. Sekalipun aku telah kehilangan khalifah untuk selamanya (atas kematian putranya, red.), namun aku telah diberi ganti dengan anak yang bukan aku lahirkan sebagai khalifah. Tidak akan merugi orang yang memiliki orang sepertimu, dan tidak akan berat bagi seorang ibu yang mengulurkan tangannya kepadamu. Aku memohon kepada Allah pahala atas apa yang telah diambil-Nya, dan pelipur lara dengan apa yang digantikannya untukku.” Maka berkatalah al-Ma`mun, “Sungguh, kaum wanita tidak akan pernah lagi melahirkan wanita seperti ini. Dengan perkataannya ini, apa lagi yang masih tersisa bagi para ahli balaghah dari kalangan laki-laki?”</span></p><p><span style="color:#000000;">Zabidah wafat di Baghdad tahun 216 H setelah kehidupan yang penuh dengan kebaikan dan kebajikan. Semoga Allah merahmatinya, amin. (AH/AS) </span></p><p><span style="color:#000000;">Artikel <a href="http://www.kisahmuslim.com/" rel="nofollow" target="_blank">www.kisahmuslim.com</a> dari <a href="http://www.alsofwah.or.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.alsofwah.or.id</a></span></p><p><strong><br /></strong></p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-85545276196696374372012-01-10T11:11:00.003+07:002012-01-10T11:20:17.558+07:00Andai Dia Tahu ..<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiIKR3ykaAhCxmqkGvacaBOA0dYCZm-KwJhZ8gC17-E4JTNx3EyL-PvtLVumDQ0gZd5IhAI-RL5rPfR9HlpJWK7LZSAkzhDOsINlkfwfNcKwhzIunEYqr8u151Ra8qcxjmrWaM5YaTP-Ww/s1600/ikhwannn.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 248px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiIKR3ykaAhCxmqkGvacaBOA0dYCZm-KwJhZ8gC17-E4JTNx3EyL-PvtLVumDQ0gZd5IhAI-RL5rPfR9HlpJWK7LZSAkzhDOsINlkfwfNcKwhzIunEYqr8u151Ra8qcxjmrWaM5YaTP-Ww/s400/ikhwannn.jpeg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5695853391540528530" /></a><br /><br /><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; font-family:'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;font-size:11px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila seorang perempuan jatuh cinta,lelaki itu tidak semestinya punya segalanya tetapi lelaki itu adalah segalanya di hatinya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan bermakna dia lemah, tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah mencintai lelaki itu.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila seorang perempuan marah, memang dia tidak mampu mengawal perasaannya tapi percayalah, itu maknanya dia sangat mengambil berat dan menyayangi lelaki itu. Lihat saja pasangan yang baru bercinta, mereka jarang berantem. Tetapi percayalah semakin bertambah sayang mereka pada seseorang, semakin pula banyak sesuatu yang terjadi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan cerewet, dia tidak pernah bermaksud untuk membuat anda risih, tapi dia mahu lelaki mengenalinya dengan lebih dekat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andain lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan berkata dia mau kamu berubah, itu bukan bermakna dia tidak mahu menerima kamu seadanya, tetapi dia mahu menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya, tetapi untuk masa depan anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan cemburu dan tidak percayakan kamu, bukan bermakna dia tidak sayang..tetapi dia terlalu sayangkan kamu dan masih mengangap kamu anak kecil yang masih memerlukan sepenuh perhatian. terkadang dia terlalu risau sekiranya terlalu percaya, kamu akan mengkhianati kepercayaan yang diberi. Naluri keibuannya sangat kuat. Dia hanya mahukan yang terbaik untuk kamu .</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan merajuk, jangan kata dia melebay-lebay. Dia bukannya mahu dipujuk dengan uang atau hadiah, tetapi cukup dengan perhatian yang boleh buat perempuan rasa dihargai.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan jarang mengatakan ‘i love u’, itu tidak bermaksud dia tidak mencintai kamu tetapi dia mahu lelaki itu merasai sendiri cintanya, bukan hanya hadir dari kata-kata tetapi juga melalui bahasa tubuhnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan kata dia rindu sama kamu, dia benar-benar maksudkannya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan bilang lelaki lain itu lebih baik dari kamu, jangan percaya kata-katanya kerana dia hanya mau menguji kamu. Dia mahu melihat sejauh mana kamu sanggup menjadi yang terbaik di matanya. Walaupun sebenarnya memang kamulah yang terbaik di hatinya. Selagi dia denganmu, percayalah, walaupun perempuan menganggap masih ramai lagi yang lebih baik di matanya tetapi di hatinya, kamu tetap yang terbaik.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan menjadi tengking, dia bukan bermaksud untuk menjadi tengking, tapi dia mahu melihat sejauh mana lelaki itu mampu bersabar dengan sikanya. Percayalah, hati perempuan itu sangat lembut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila perempuan berkata, “tolong tinggalkan saya!”, dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya. Dia hanya mahu menenangkan fikirannya sebentar saja. Apabila dia kembali tenang, percayalah dia akan mencari anda semula. Itu tandanya dia benar-benar mencintai anda. Perempuan sulit untuk mengawal perasaan. Dia terlalu emosional. Tapi dialah yang paling menyayangi anda dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Andai lelaki tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Sememangnya Allah menciptakan lelaki dan perempuan itu dengan perbedaan yang tersendiri. Tetapi sekiranya mereka saling memahami, mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan . Perempuan itu diciptakan oleh Allah indah sekali. Di sebalik air matanya, tersimpan seribu satu kekuatan yang bakal menjadikan seorang lelaki itu merasa selamat bersamanya. Biarpun sebenarnya perempuan itu tampak lemah tapi dia punya kekuatan tersendiri yang bisa menggoncang dunia dan mungkin bisa pula membuat lelaki menjadi lemah kerananya. Jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda kerana dia didatangkan bukan dengan kelemahan sahaja tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyongkong anda dan membuatkan hidup anda lebih sempurna. </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Dialah yang bakal menjadi perempuan bekerjaya, isteri juga ibu yang terbaik untuk anak2 anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> ♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-85864913723347990682012-01-05T14:31:00.002+07:002012-01-05T14:36:18.887+07:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1PGvsIqbFWB15RE5LopbxGgiTekzs0NVqiR3jtFNiV0qK2bCKgJNcFgpXFgi4r_qDIoy5yiHzeYcer93_xrUw-WHo0HLtWthQH2k7EbErJYgcFdTLtkKX_OJZmXJPHgJtoxd7XxHq8ZO/s1600/ikwan-akwat.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1PGvsIqbFWB15RE5LopbxGgiTekzs0NVqiR3jtFNiV0qK2bCKgJNcFgpXFgi4r_qDIoy5yiHzeYcer93_xrUw-WHo0HLtWthQH2k7EbErJYgcFdTLtkKX_OJZmXJPHgJtoxd7XxHq8ZO/s400/ikwan-akwat.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5694048442423721298" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(105, 105, 105); line-height: 25px; font-family:Arial, Arial, serif;font-size:15px;"><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><i style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 15px; ">“ Ok akh..makasih ya atas curhatnya hari ini dan terimakasih telah mau jadi sahabat baik ana. Ana jadi lega. Mungkin besok kita sambung lagi, via YM atau chat FB yaa “ SMS pun terkirim.</i></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><i style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 15px; "></i></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><i style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 15px; ">“ Sama-sama ukhti, insyaallah kalo butuh curhat lagi bisa dengan ana. SMS ana saja kalo ukhti onlen yaa. Met istirahat ya ukhti. Moga mimpi indah “ SMS balasan dari si dia. Hati pun terpejam dalam mimpi indah.</i></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><i style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 15px; "><br /></i></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><i style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-size: 15px; "></i></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Ehm..ehm..ada yang pernah SMS an atau Chating seperti itu, atau dengan gaya bahasa lain ?? tapi saya yakin kalo ikhwah fillah gak gini-gini amat, paling pernah meskipun sedikit..hehe..</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Ternyata..eh..ternyata, gak satu atau dua orang wanita dan laki-laki yang senang bersahabat dengan lawan jenisnya. Banyak..yaa..banyak. Karna kebanyakan dari mereka tidak mengenal batasan dengan lawan jenis, yang mereka tahu hanya dilarang berduaan di tempat sepi jadi kalo berduaan di tempat rame gak apa-apa ( nah lho ). Kira-kira kalo kamu gimana ??</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)</span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><strong style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Hadits diatas gak Cuma ngelarang kamu berduaan di tempat sepi lho, ternyata ketika kamu berduaan ditempat rame juga si syetan gak pernah mau ketinggalan. Soalnya akibat dari berduaan bukan hanya kontak fisik yang dikhawatirin, tapi semuanya berawal dari pandang memandang kan. Yang kata Rasulullah, pandangan mata adalah panah-panah iblis, makanya orang yang berhasil nundukin pandangannya bisa merasakan manisnya iman..Subhanallah..</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Kalo berdua-duan meskipun ditempat rame, tetep saja matanya gak bisa lepas tuh sama si syetan..eeh..salah..maksudnya sama si dia. Abisnya si syetan gak pernah mau ketinggalan sih, ngikutin kemanapun kalo kamu lagi berduaan sama si dia. Malah si syetan seneng tuh, meski kamu dan si dia gak adu fisik tapi kalian beradu mata dan beradu hati, di aduk-aduk deh jadi adonan Nafsu.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Kami kan Cuma curhat SMS an atau Chating, Cuma sebagai Sahabat gak lebih, sahabatan sama lawan jenis kan gak apa-apa kan, toh gak pernah ketemu kok. Gak khalwat kan kami ?? Masa syetan jaman sekarang bisa ikutan chating atau SMS an, Keren ya ??Dasyat pertanyaannya. Kata siapa si syetan gak pernah tau ilmu internet ?? syetan sekarang canggih, bukan Cuma internetnya yang dikuasain sekalian akal dan hatinya si ‘ pemain internet ‘ yang dikuasain.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Meski Cuma lewat SMS atau chating dan dengan alasan Cuma ‘Sahabatan’, apakah yakin kamu mampu menjaga hatimu untuk tetap bertahan pada keistiqomahan ?? Sudah fitrahnya, ketika kamu merasa cocok dan merasa bahwa si dia yang awalnya kamu anggap sahabat namun ternyata mempunyai kepribadian dan bisa menampung semua curhatan kamu, disitulah si syetan mulai mengadu hatimu dengannya, menghilangkan seluruh kemuliaanmu. Tentu tak ada yang mau kemuliaannya dihadapan Allah ternodai gara-gara si syetan.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Karna seperti apapun, diantara kalian pasti ada yang berharap-harap cemas, ada yang menanti-nanti. Akhirnya bukan persahabatan yang tulus lah yang terjadi namun karna ada ‘rasa’ yang membuat syetan ikut bermain-main.So..perlu kamu sadari batasan hubungan antara wanita dan laki-laki dalam bersahabat. Bukan bersahabat dengan selalu berduaan kemana-mana sejatinya seorang sahabat. Bukan sahabat yang selalu harus tahu apa yang kamu lakukan,apa yang sedang terjadi padamu selayakya SAHABAT SEJATImu.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Hubungan persahabatan diantara wanita dan laki-laki seharusnya hanyalah hubungan untuk kepentingan umum untuk berdakwah karna dakwahnya berhubungan dengan orang banyak. Misal seorang aktivis laki-laki hendak SMS dengan aktivis wanita, maka sudah seharusnya yang ditanyakan hanya seputar organisasinya, bukan permasalahan pribadi atau pun masalah individu. Dan tentu itu pun dalam koridor yang diketahui oleh umum pula sehingga tidak terjadinya fitnah.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">Jangan sampai hubungan persahabatan untuk kepentingan dakwah tersusupi oleh nafsu syahwat. Interaksi kalian harus tetap dalam koridor kerjasama untuk dakwah, bukan untuk hubungan pribadi bahkan awalnya tanya masalah dakwah akhir-akhirnya malah kena kuman syetan ( hati-hati untuk yang satu ini karna datangnya sering gak disadari )Pergaulanmu memang semakin luas, tak bisa dipungkiri bila awalnya Temen malah jadi Demen. Kalo udah kayak gini, saran saya si gak usah ditunda, lamar aja daripada si syetan nanti yang datengin kalian. Idih..gak mau kan. Bersahabatlah dengan bijak dan tetap jagalah nilai-nilai islam.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;"><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; text-align: justify; line-height: 16px; color: rgb(51, 51, 51); background-color: rgb(255, 255, 255); font-size:15px;"><span class="Apple-style-span" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline- font-size:15px;color:initial;">sumber:khoirunnisa-syahidah.blogspot.com</span></p></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-22856098829831891402012-01-05T14:24:00.000+07:002012-01-05T14:25:24.498+07:00LANGKAH-LANGKAH SETAN MENELANJANGI WANITA<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan. Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>I. Menghilangkan Definisi Hijab</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Pertama, Membuka Bagian Tangan</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik, "Tuh tidak apa-apa kan?"</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Kedua, Membuka Leher dan Dada</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Keempat, Agak di Buka Sedikit</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampakkan bagian aurat tubuhnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit.</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Ketiga, Terbuka Seluruh Betis</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. "Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>III. Serba Mini</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><strong>Penutup</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; ">Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "> </p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 11px; line-height: 1.5em; "><span class="photo_left" style="clear: left; float: left; padding-top: 2px; padding-right: 10px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; max-width: 180px; "><img class="photo_img img" src="http://photos-d.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/379877_10150454664887451_170314552450_8466026_413794415_a.jpg" alt="" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; max-width: 493px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; " /><span class="caption">ilustrasi iblis.</span></span></p></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-1314244980581209902011-12-09T09:52:00.003+07:002011-12-09T11:12:34.007+07:00Ukhti fillah, masihkah kau tidak ingin berjilbab?<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdkTNNi5A9F2qdE14fEiktjreogCXGmpUlLpiHc1qxmhf5mjV75o-pCo3qksIgfPLqyPPyJVJS_D7K1kBSkZTWZafh5EfjLXY31WkK0OvRuC6Df2Mino6cnodSrk9To8JHb9EaO2QxIof/s1600/kerudung+salah.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 383px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdkTNNi5A9F2qdE14fEiktjreogCXGmpUlLpiHc1qxmhf5mjV75o-pCo3qksIgfPLqyPPyJVJS_D7K1kBSkZTWZafh5EfjLXY31WkK0OvRuC6Df2Mino6cnodSrk9To8JHb9EaO2QxIof/s400/kerudung+salah.JPG" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5683976631522286018" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY4dXl91qM7n9NKX9vrGgMLxQ8i2daf-UoByXEabkiltDM5StPT7x3dv7xRB0xfCa35hYtrhn3-7YjS-vuZJOHaubkuUz8JNYAu8zuqoTLpCgHUKeGNcCrWRiHf3bOLceHBTZ8nX5OLqaT/s1600/kerudung.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 380px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY4dXl91qM7n9NKX9vrGgMLxQ8i2daf-UoByXEabkiltDM5StPT7x3dv7xRB0xfCa35hYtrhn3-7YjS-vuZJOHaubkuUz8JNYAu8zuqoTLpCgHUKeGNcCrWRiHf3bOLceHBTZ8nX5OLqaT/s400/kerudung.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5683976464800335682" /></a><br /><br /><p>Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab</p> <p><strong>Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?</strong></p> <p><em><strong>Kami jawab,</strong></em> ”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”</p> <p><strong>Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?</strong></p> <p><em><strong>Kami jawab</strong>,</em> ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!</p> <p><strong>Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?</strong></p> <p><em><strong>Kami jawab</strong>,</em> ”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”</p> <p>Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:</p> <p><em><strong>“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416).</strong></em> Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.</p> <p>Allah Ta’ala berfirman,</p> <p><em>“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)</em></p> <p>Subhanallah..</p> <p>Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah? Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..</p> <p>Sahabatmu dalam mengingat Allah,<br />Muhammad Jibriel Abdul Rahman</p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-18832905344779709842011-12-02T15:19:00.000+07:002011-12-02T15:20:33.150+07:00Tips Menjadi Wanita Sholihah<table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" style="font-family: Tahoma; font-size: 11px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><tbody><tr><td valign="top" style="padding-top: 0px; padding-right: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; "><div id="header_ban" class="clear-both" style="height: 10px; margin-top: 55px; "><div style="height: 60px; "><div id="top_banner" align="center" style="top: 0px; position: fixed; width: 1264px; left: 0px; height: 60px; z-index: 9999; "><div style="text-align: right; width: 960px; "><span class="Apple-style-span" ><img id="closed2" src="http://www.suara-islam.com/images/banner_ads/close_icon.gif" style="cursor: pointer; " /></span></div><div style="clear: both; "></div></div></div></div><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td width="350" height="90" valign="top"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td height="63"><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html?"><span class="Apple-style-span" ><img src="http://www.suara-islam.com/images/suara-islam11.jpg" width="176" height="63" border="0" /></span></a></td></tr><tr><td height="30" bg style="color: rgb(255, 255, 255); font-weight: bold; "><div align="center"><span class="Apple-style-span" >Jumat 2 Desember 2011 / 6 Muharram 1433 </span></div></td></tr></tbody></table><span class="Apple-style-span" ><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html?"></a></span></td><td><div style="height: 80px; width: 520px; float: right; "><a href="http://www.biojanna.com/" target="_blank"><span class="Apple-style-span" ><img src="http://www.suara-islam.com/images/banner_ads/Iklan%20Biojanna%20-%20Web.jpg" height="80" width="520" border="0" /></span></a></div></td></tr></tbody></table></td></tr><tr><td valign="top" style="padding-top: 0px; padding-right: 5px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; "><div id="menuWeb" style="width: 950px; height: 28px; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(136, 0, 0); padding-top: 2px; border-bottom-width: 1px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(94, 0, 0); border-top-width: 1px; border-top-style: solid; border-top-color: rgb(94, 0, 0); background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; "><ul class="dropdown dropdown-horizontal" style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; z-index: 597; float: left; text-transform: uppercase; font-size: 10px; font: normal normal normal 12px/normal Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/index.php" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 7px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "><span class="Apple-style-span" >HOME</span></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >BERITA</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=22" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=23" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >EDITORIAL</span></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >PEMIKIRAN ISLAM</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=20" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=18" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=19" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=39" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=31" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=32" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=21" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=38" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=33" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >KELUARGA</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=10" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=11" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=12" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >KONSULTASI</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=107" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >NAFSIYAH</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=35" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >GERAKAN ISLAM</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/pages.php?kat_id=4" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >DAKWAH</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >FOKUS</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: left; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(255, 255, 255); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" class="dir" style="display: block; padding-top: 7px; padding-right: 12px; padding-bottom: 7px; padding-left: 7px; background-image: none; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><span class="Apple-style-span" >SUARA PEMBACA</span></a><ul style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; visibility: hidden; position: absolute; top: 100%; left: 0px; z-index: 598; width: 170px; background-color: rgb(51, 51, 51); font-size: 11px; text-transform: none; opacity: 0.9; "><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li><li style="list-style-type: none; list-style-position: initial; list-style-image: initial; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; float: none; vertical-align: middle; zoom: 1; background-color: transparent; color: rgb(0, 0, 0); border-right-width: 1px; border-right-style: solid; border-right-color: rgb(255, 255, 255); filter: none; "><a href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="display: block; padding-top: 4px; padding-right: 5px; padding-bottom: 4px; padding-left: 14px; width: 151px; color: rgb(255, 255, 255); text-decoration: none; "></a></li></ul></li></ul></div></td></tr><tr><td valign="top" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 5px; "><table border="0" width="950" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td width="600" bg style="padding-top: 8px; padding-bottom: 8px; "><marquee scrolldelay="80" scrollamount="5"><span class="Apple-style-span" ><li style="float: left; margin-right: 20px; ">IRAN BANGUN SISTEM RUDAL PERTAHANAN BARU</li><li style="float: left; margin-right: 20px; ">RUSIA ANCAM AKAN PASANG RUDAL DI PERBATASAN DENGAN UNI EROPA</li><li style="float: left; margin-right: 20px; ">HUSNI MUBARAK DIKABARKAN KOMA</li><li style="float: left; margin-right: 20px; ">KEMENAG TEGASKAN PESANTREN BUKAN SARANG TERORIS</li><li style="float: left; margin-right: 20px; ">ORGANISASI KEBANGSAAN KAIRO SERUKAN AKSI LONGMARCH JUTAAN MASSA LAWAN YAHUDISASI</li></span></marquee></td><td width="92" bg class="newsticker" style="color: rgb(255, 255, 255); text-align: center; font-weight: bold; "><span class="Apple-style-span" >Newsticker</span></td><td width="258" bgcolor="#800" class="newsticker" style="color: rgb(255, 255, 255); text-align: center; font-weight: bold; "><div align="right" style="margin-right: 3px; "><form action="http://www.suara-islam.com/search.php" method="post"><span class="Apple-style-span" ><input type="text" size="25" name="cari" value="Cari Artikel..." style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 11px; font-family: tahoma; "> <select name="tipe" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 11px; font-family: tahoma; "> <option value="judul">Pada Judul</option> <option value="isi">Pada Artikel</option> </select></span></form></div></td></tr></tbody></table></td></tr><tr><td valign="top"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" style="padding-top: 5px; padding-right: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; "><div id="content2" style="height: auto; "><div id="mainbar2" style="float: left; width: 650px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; font-size: 12px; line-height: 20px; "><h1 style="font-size: 20px; margin-top: 10px; margin-right: 5px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; border-bottom-width: 2px; border-bottom-style: solid; border-bottom-color: rgb(136, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" >Tips Menjadi Wanita Sholihah</span></h1><div id="spanis1" style="float: left; width: 470px; height: 50px; color: rgb(153, 153, 153); "><span class="Apple-style-span" >Shodiq Ramadhan | Kamis, 30 September 2010 | 18:25:46 WIB | Hits: 2224 | 0 Komentar</span></div><div id="spanis2" style="float: right; width: 170px; height: 50px; text-align: right; "><div class="addthis_toolbox addthis_default_style" style="float: right; "><a href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&username=xa-4ce69fa2094037e9" class="addthis_button_compact at300m" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_compact" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; margin-right: 4px; background-position: 0px -3376px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span><span class="Apple-style-span" >Share</span></a><span class="addthis_separator" style="margin-top: 0px; margin-right: 5px; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; display: inline; float: left; line-height: 16px; "><span class="Apple-style-span" >|</span></span><a class="addthis_button_preferred_1 addthis_button_facebook at300b" title="Send to Facebook" href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_facebook" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; background-position: 0px -1552px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span></a><a class="addthis_button_preferred_2 addthis_button_twitter at300b" title="Tweet This" href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_twitter" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; background-position: 0px -5168px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span></a><a class="addthis_button_preferred_3 addthis_button_google at300b" href="http://www.addthis.com/bookmark.php?v=250&winname=addthis&pub=xa-4ce69fa2094037e9&source=tbx-250&lng=id&s=google&url=http%3A%2F%2Fwww.suara-islam.com%2Fread1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html&title=SUARA%20ISLAM%20Online%20-%20situs%20berita%20Islam%20terdepan&ate=AT-xa-4ce69fa2094037e9/-/-/4ed889d614ee229d/1/4ed87e58c0195f13&frommenu=1&uid=4ed87e58c0195f13&ct=1&pre=http%3A%2F%2Fwww.suara-islam.com%2Fpages.php%3Fkat_id%3D10&tt=0" target="_blank" title="Send to Google" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_google" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; background-position: 0px -2064px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span></a><a class="addthis_button_preferred_4 addthis_button_favorites at300b" title="Save to Favorites" href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_favorites" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; background-position: 0px -1728px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span></a><a class="addthis_button_preferred_5 addthis_button_print at300b" title="Print" href="http://www.suara-islam.com/read1205-Tips-Menjadi-Wanita-Sholihah.html#" style="cursor: pointer; float: left; padding-top: 0px; padding-right: 2px; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; "><span class="at300bs at15nc at15t_print" style="cursor: pointer; background-image: url(http://s7.addthis.com/static/r07/widget35.png); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; display: block; height: 16px; width: 16px; line-height: 16px; float: left; background-position: 0px -4048px; background-repeat: no-repeat no-repeat; "></span></a><div class="atclear" style="clear: both; "></div></div></div><div id="photo" style="float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; "><span class="Apple-style-span" ><img src="http://www.suara-islam.com/images/berita/wanita%20sholehah.jpg" /></span></div><p style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><em>ungguh mulia wanita yang sholihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan umat.</em><br /><br />Peran wanita sholihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholihah ada di belakang para lelaki mukmin di dunia ini, maka kita akan melihat kebangkitan dunia Islam untuk mampu memimpin dunia.</span></p><hr id="system-readmore"><p style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" ><br />Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.<br /><br />Banyak wanita bisa menjadi sukses, tetapi tidak semua bisa menjadi sholihah. Oleh karena itu, jadikanlah bulan syawal ini sebagai start untuk menata diri kita menjadi wanita sholihah yang akan mendorong suami dan keluarganya untuk semakin beriman dan bertaqwa kepada Alloh Subhaanahu wa Ta’ala, bukan wanita yang menjadi fitnah terbesar bagi kaum laki-laki semakin menjauh dari Alloh dan menyeret mereka ke jurang neraka jahannam.<br /><br /><strong>Pengertian Wanita Sholihah</strong><br /><br />Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah". (HR. Muslim). Wanita sholihah adalah wanita yang bertaqwa, yaitu yang taat pada Alloh dan RosulNya. Wanita yang bertaqwa adalah selalu melaksakan segala perintah Alloh dan RasulNya dan menjauh diri dari segala hal yang dilarang oleh Alloh dan RasulNya. Jadi sholihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah, baik sebagai seorang anak, seorang istri, anggota masyarakat, dll.<br /><br />Wanita sholihah akan selalu berusaha melaksanakan syariat Islam dengan sepenuh kekuatan imannya. Dia akan mendekatkan diri kepada Alloh (taqorrub ilalloh) dengan memperbanyak ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah, menghiasai dirinya dengan akhlaqul karimah, bergaul dengan sesame manusia dengan muamalah yang sesuai syariat Islam, serta selalu memelihara diri agar tidak berbuat maksiyat (perbuatan yang dilarang Alloh dan RosulNya).<br /><br />Rosululloh Sholalloohu ‘Alaihi wa Sallam juga berwasiat untuk memilih wanita yang memilki dien (agama) yang baik sebagai ukuran kesholihan seorang wanita. Bukan kecantikan, kedudukan, atau hartanya. Dari Abu Huroiroh Rhodiyalloohu ‘Anhu bahwa Rosululloh Sholalloohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan karena dien (agama)-nya. Maka pilihlah yang memiliki dien maka engkau akan beruntung.” [HR. Bukhori dan Muslim]<br /><br /><br /><strong>Kriteria Wanita Sholihah</strong><br /><br />Wanita sholihah menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Ia mampu memelihara rasa malu sehingga segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Wanita sholihah terlihat dari perbuatannya selalu berusaha sesuai dengan syariat Islam, yaitu sesuai Al Qur’an dan hadits nabi.<br /><br />Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita sholihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya dan menutup auratnya.<br /><br />“……….. maka wanita sholihah ialah yang taat kepada Alloh serta memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Oleh karena Alloh telah memelihara (mereka) …………” [QS. An-Nisa’: 34]<br /><br />Wanita sholihah akan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya,<br /><br />Kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah). Wajahnya bercahaya terbasuh air wudhu. Bibirnya penuh dzikir kepada Allah. Matanya banyak membaca Al-Quran dan tanda=tanda kebesaran alloh di alam ini. Bila berbicara selalu menjaga kata-katanya sehingga penuh makna, agar tidak termasuk perbuatan sia-sia. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi.<br /><br />Wanita sholihah bersikap qonaah dengan mensyukuri nikmat Alloh apapun adanya, dan tidak kufur nikmat. Jiwanya tenang (muthmainnah) sehingga menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya dan berusaha tidak menyakitkan hati orang-orang disekelilingnya.<br /><br />Teladannya adalah para istri Rasulullah Saw dan para sahabat wanita. Seperti Aisyah yang terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak. Siti Khadijah adalah figur istri sholihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau rela berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Kesholihahan Khadijah dikenang terus oleh suaminya, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah meskipun sudah meninggal.<br />Dalam pergaulan dengan lawan jenis wanita selalu menjaga sikapnya dengan menutup aurat, tidak berkhalwat, tidak curhat, berusaha agar tidak bercampur baur di setiap tempat, hanya berinteraksi dengan lawan jenis selama ada keperluan saja dan membatasi dalam hal ilmu dan dakwah.<br /><br />Sebagai seorang istri ingat akan hadits dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘Anhu berkata: “Nabi Sholalloohu ‘Alaihi wa Sallam ditanya, ‘Siapakah wanita yang paling baik?’ Beliau menjawab, ‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suami)-nya jika ia melihatnya, manaati (suami)-nya jika ia memerintahnya, dan tidak menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan harta suaminya’.” [HR. Ahmad, Al-Hakim, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubro, dan Ath-Thobroni).<br /><br />Wanita sholihah akan selalu mengingat nasehat seorang ibu Umamah binti Harits kepada putrinya dimalam pernikahan sang putri tercinta untuk tunduk berkhidmat kepada suami disertai dengan qo na’ah; memperhatikan ucapan suami disertai dengan to’ah (taat); menjaga mata dan hidung suami dari melihat sesuatu yang jelek dari istri dan jangan tercium olehnya kecuali sesuatu yang harum dan wangi; memperhatikan waktu makan dan tidurnya karena rasa lapar dapat menimbulkan emosi dan kurang tidur bisa mengundang amarah; mengaturlah harta suami dengan baik dan pergaulilah keluarganya sebaik mungkin; tidak melakukan maksiat dan menentangnya, tidak membeberkan rahasianya, tidak menampakkan kegembiraan jika suami sedang bersedih dan jangan pula menampakkan kesedihan bila suami sedang gembira.<br /><br />Wanita sholihah selalu berusaha meninggalkan laranganNya, berusaha menghindari yang makruh dan sungguh-sungguh menjauhi yang haram. Namun bukan berarti ia tak pernah melakukan kesalahan dan dan luput dari perbuatan dosa, karena tidak ada di muka bumi ini orang yang tak penah berdosa sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW yang artinya : “Setiap anak Adam pernah melakukan perbuatan dosa, dan sebaik-baiknya orang yang yang berbuat dosa adalah orang-orang yang bertaubat”. Sebagai manusia biasa, ia terkadang terjerumus pada perbuatan maksiat, akan tetapi ia akan cepat bertaubat dari kesalahannya dan bersegera menuju ampunan Allah (Qs 3 : 135).<br /><br />Wanita sholihah menjauhkan diri dari perbuatan syirik baik kecil apalagi besar. Tidak minta kepada kuburan atau pohon beringin, tidak memberi sesajen, tidak kedukun, tidak pakai jimat dan susuk, atau perbuatan syirik lainnya yang dapat menghapus amal shaleh (QS 4 : 116)<br /><br />Wanita sholihah adalah wanita yang taat, patuh dan berbakti kepada kedua orang tuanya (Qs Al-Israa’ ayat 23-24, Qs 31 : 13-15)<br />Wanita sholihah terlihat selalu aktif dalam kegiatan dakwah dan amar makruf nahi mungkar.<br /><br /><strong>Tips Menjadi Wanita Sholihah</strong><br /><br />Wanita sholihah bisa terbentuk dari faktor keturunan, pola pendidikan, lingkungan dan keteladanan. Maka perhatikanlah 4 hal tsb untuk menjadi wanita sholihah. Tetapi yang terpenting adalah dia selalu sadar bahwa dirinya adalah hamba Alloh, yang akan diawasi dan dipertanggungjawabkan seluruh tingkah lakunya.<br /><br />Romadhon adalah bulan latihan untuk menjadi orang bertaqwa, maka berbuatlah seakan-akan bulan romadhon sepanjang tahun. Yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Alloh SWT. Berpuasa matanya, mulutnya, tangannya, telinganya, kakinya. Ia akan selalu ngat pada hari akhir nanti dimana mulut dikunci, yang bicara adalah amalnya selama didunia.<br /><br />Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. “Seseorang dilihat dari teman-teman di sekelilingnya."<br /><br />Membersihkan hatinya dari segala penyakit hati, dengan memperbanyak zikir dan beribadah sunnah.<br /><br />Selalu belajar untuk menambah ilmu yang bermanfaat, terutama ilmu tauhid dan syariat. Sehingga wawasannya dan pengetahuan agamanya bertambah, dan digunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya. Selamat berjuang menjadi wanita sholihah!.<strong> (Ummu Hafidz)</strong></span></p></div></div></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-86823762662355574512011-11-24T11:16:00.004+07:002011-11-24T11:29:02.936+07:00Kisah Nyata: Kisah seorang istri yang shalihah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM89Mc7RQI08DUrQc5bV4MSOAhv9L39IZ6KMSuBsBQmvEAjKr9hbqjKSf9mqVNs6enMUGSZrCnq9Wj6P3YqHvEijtV150P_jDDKF3R5O_AdABTV0fCdzyE8JAIkIdKTLvvoYuzMFVkDsMy/s1600/niqab6.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM89Mc7RQI08DUrQc5bV4MSOAhv9L39IZ6KMSuBsBQmvEAjKr9hbqjKSf9mqVNs6enMUGSZrCnq9Wj6P3YqHvEijtV150P_jDDKF3R5O_AdABTV0fCdzyE8JAIkIdKTLvvoYuzMFVkDsMy/s400/niqab6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5678414523296004194" border="0" /></a><br /><p>Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah.</p> <p>Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur’an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah…</p> <p>Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti… Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.</p> <p>Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya. </p> <p>Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..</p> <p>Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.</p> <p>Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.</p> <p>Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh… Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.</p> <p style="text-align: center;">***</p> <p>Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya. “Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas.” Mereka memang saling memanggil dengan “Ummy” dan ” Abi” . sebagai panggilan mesra. “kenapa Mi ?” Yaqin agak panik “Semua terlihat kabur.” Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya… Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya…</p> <p>Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.</p> <p>Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.</p> <p style="text-align: center;">***</p> <p>“Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya..” pintanya sambil memegang perutnya…</p> <p>Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.</p> <p>Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.</p> <p>“Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang.”</p> <p>“Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an agar selalu ingat Allah.</p> <p>Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.</p> <p>“Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan”</p> <p>“Itu tandanya Ummi akan segera sembuh.” Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.</p> <p>Yaqin mencoba menghibur istrinya. “Mi… Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran.”</p> <p>“Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok” jawabnya singkat. Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.</p> <p>“Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.”</p> <p>“Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi.”</p> <p>”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??” Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.</p> <p style="text-align: center;">***</p> <p>Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.</p> <p>“Ada apa dengan istriku??.” tanyanya setengah membentak. “Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali.” jawab perawat yang mengurusnya.</p> <p>Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya. </p> <p>Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.</p> <p>“Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?” “Pasti Mi… Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi.” Hatinya seakan berkecamuk. “Doanya yang banyak ya Bi” “Pasti Ummi” “Jaga dan rawat anak kita dengan baik.”</p> <p>Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi…</p> <p>Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.</p> <p>“Pak, ini jenazah baik.” kata perawat itu. Dengan penasaran dia balik bertanya. “Dari mana ibu tahu???” “Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini.” “Subhanalloh…”</p> <p>Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits</p> <p><em>“Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut. Pada saat itulah Malaikat Maut ‘alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: “Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah”. Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejap pun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: “Ruh siapakah ini, begitu harum.” Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya).</em>” <strong>(HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah).</strong></p> <p style="text-align: center;">***</p> <p>“Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana” Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin.</p> <p>Subhanallah…</p> <p><em>sumber:</em> kafemuslimah</p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-18859594492282569622011-11-10T15:23:00.001+07:002011-11-10T15:41:11.486+07:00wanita ahli surga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5-cCmtSbAc1D758-JXFJN3TQPLKSDKtpBbW01fnrYuz3ShxSKMZwsYfQGgT_dLLK8z70KnGivPRl5paA-z7C0kYy9WIEqrsLEbcxXwnt3CIgeEbsqi5EoblFa5VDK5DVG8YgASfnPsNe8/s1600/a.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5-cCmtSbAc1D758-JXFJN3TQPLKSDKtpBbW01fnrYuz3ShxSKMZwsYfQGgT_dLLK8z70KnGivPRl5paA-z7C0kYy9WIEqrsLEbcxXwnt3CIgeEbsqi5EoblFa5VDK5DVG8YgASfnPsNe8/s400/a.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5673284271092268274" border="0" /></a><br />Sangat penting bagi seorang laki-laki untuk mengerti kualitas dan sifat-sifat seorang wanita sebelum dia dipertimbangkan sebagai seorang istri. <p style="text-align: justify">Dilaporkan dalam Musnad Imam Ahmad, dari Sa’ad bin Abi Waqqas <em>Radliallahu ‘Anhu,</em> bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Tiga sebab kebahagiaan anak Adam dan tiga hal penyebab penderitaan. Penyebab kebahagiaan anak Adam adalah : (1) Istri yang baik, (2) Rumah yang bagus dan (3) Kendaraan yang bagus. Hal yang menyebabkan menderita : Istri yang jelek, rumah yang buruk dan kendaraan yang buruk.”</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan juga dalam <strong><em>Shahih al-Jaami’</em></strong> bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Empat hal yang menyebabkan kebahagiaan: (1) Istri yang baik, (2) Rumah yang bagus, (3) Tetangga yang baik, dan (4) Kendaraan yang bagus. Empat hal yang menyebabkan menderita: Istri yang buruk, tetangga yang buruk, kendaraan yang jelek dan rumah yang sempit/kecil.”</p> <p style="text-align: justify">Sangat penting dan perlu atas seorang laki-laki untuk melihat seorang wanita yang bisa menjadi istri yang baik dan ibu yang baik bagi anak-anaknya (di masa depan). Dalam hadits lain diriwayatkan bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Dunia (hidup di dunia ini) adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan di dunia ini adalah istri yang baik (sholehah).” <strong>(Shahih Muslim, Kitab 14, Bab 17, Hadits No. 1467)</strong></p> <p style="text-align: justify">Saat ini sangat sulit untuk menemukan istri yang baik karena dia merupakan harta benda yang jarang ditemukan. Diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud dari Ibnu ‘Abbas <em>Radliallahu Anhu,</em> bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> ditanya oleh Umar bin al-Khattab Radliallahu Anhu:</p> <p style="text-align: justify">“Akan aku informasikan kepadamu harta benda yang terbaik yang bisa seseorang dapatkan, yaitu istri yang baik (shalehah). Ketika dia (suaminya) melihatnya dia akan membuatnya senang dan ketika dia diperintah maka akan patuh dan ketika dia ditinggal (jauh dari suami) maka akan menjaga dirinya.”</p> <p style="text-align: justify">Hadits ini merupakan pernyataan yang jelas bahwa istri yang baik adalah orang (1) yang membuat senang dan bahagia hati suami ketika suaminya melihatnya, (2) mematuhi suaminya ketika dia memerintah mengerjakan sesuatu, dan (3) melindungi kehormatannya, rahasianya, keluarga (anak-anak) dan hartanya ketika suami tidak ada di sisinya.</p> <p style="text-align: justify">Diriwayatkan dalam Shohih al-Jaami’ bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Hati yang bersyukur, lisan yang mengingat Allah <em>Subhanahu wa Taála</em> dan istri yang baik <strong>(zaujah shalihah)</strong> yang akan menolong kamu dalam urusan hidupmu dan agamamu, inilah harta benda terbaik yang dapat dimiliki manusia.”</p> <p style="text-align: justify">Sangat penting bagi seorang wanita-orang yang akan menjadi istrimu dan membantu kamu menegakkan dien (agama) memiliki sifat-sifat dan kualitas tersebut sebelum kamu mempertimbangkan/memutuskan untuk menikahinya.</p> <p style="text-align: justify">Allah<em> Subhanahu wa Taála</em> meminta kita untuk menikah dengan orang yang baik, shalehah dan bertaqwa:</p> <p style="text-align: justify">“<em>Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”</em> <strong>(QS An-Nur: 32).</strong></p> <p style="text-align: justify">Dalam ayat lain, Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> berfirman tentang sifat-sifat wanita jannah (surga):</p> <p style="text-align: justify">“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala </em> lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> telah memelihara (mereka).” <strong>(QS An-Nisaa’: 34)</strong></p> <p style="text-align: justify">Shalihat artinya mereka adalah wanita yang baik agamanya. Qaanitaat artinya mereka patuh terhadap suaminya. Dan Haafizaat lil-Ghaib artinya mereka menjaga harta, kekayaan, anak-anak suaminya dan seterusnya tatkala suaminya pergi.</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan dalam Mu’jam ath-Thabraani al-Kabiir dan Shahih al-Jaami’, dari Abdullah bin Salaam Radliallahu Anhu bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Wanita yang terbaik adalah wanita yang menyenangkan kamu tatkala kamu melihatnya, mematuhimu ketika kamu memerintahnya, menjaga dirinya sendiri (kesuciannya) dan harta kamu dalam ketiadaan kamu.”</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang patuh (taat) kepada Allah, Rasul-Nya dan suaminya maka tidak diragukan lagi dia layak mendapatkan jannah. Dilaporkan dalam Musnad al-Imaam Ahmad bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda :</p> <p style="text-align: justify">“Jika seorang wanita menegakkan sholat 5 waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kesuciannya dan mematuhi suaminya, maka akan dikatakan kepadanya (di hari pengadilan), masuklah ke dalam surga dari pintu yang kamu sukai.”</p> <p style="text-align: justify">Oleh karena itu, sifat-sifat dari wanita yang baik yang telah disebutkan oleh Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> dan Rosul-Nya adalah:</p> <p style="text-align: justify">* Shaalihat, mereka melaksanakan dien dan memiliki dien/agama yang baik</p> <p style="text-align: justify">* Qaanitaat (mutii’aat), patuh kepada suaminya sepanjang dia tidak memerintahkan untuk tidak patuh kepada Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em>.</p> <p style="text-align: justify">* Menjaga diri mereka tatkala suaminya tidak ada</p> <p style="text-align: justify">* Menjaga harta, kekayaan dan anak-anak suami</p> <p style="text-align: justify">* Membahagiakan hati suami (yaitu dengan aktif untuk menyayangi dan bersosialisasi dengannya)</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda :</p> <p style="text-align: justify">“Wanita (pada umumnya) dinikahi karena 4 hal : karena hartanya, karena statusnya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang baik agamanya, maka tanganmu akan dipenuhi dengan pasir-pasir (kebaikan).” <strong>(Shahih Muslim, Hadist No. 1466)</strong></p> <p style="text-align: justify"><strong><em>“Taribat Yadaak”</em></strong> (maka tanganmu akan dipenuhi dengan pasir) artinya bahwa jika seseorang memilih seorang wanita yang memiliki kebaikan dien dalam pernikahan mereka maka tangan mereka akan dipenuhi kebaikan dan mereka menjaga diri mereka dari sesuatu yang tidak menyenangkan hidup.</p> <p style="text-align: justify">Jika seorang wanita memiliki agama yang baik, maka dia akan membawa ketenangan di rumahnya dan akan menyebabkan kebahagiaan pada suaminya. Dia akan menjadi lahan yaitu melahirkan anak-anak yang baik dan mereka akan mewarisi sifat-sifatnya dan karakter-karakternya. Bagaimanapun, jika dia menyimpang maka anak-anaknya akan mewarisi karakternya yang buruk dan personalitasnya, pernikahan akan mengalami petaka kegagalan, adapun suami akan gagal memenuhi apa yang diperintahkan Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala </em>yaitu untuk memilih wanita yang baik.</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang baik akan selalu menyesuaikan apa yang dia katakan dengan lakukan, dia adalah penjaga harta suaminya, rahasianya, kehormatan dan reputasinya. Reputasinya sebagai seorang wanita yang baik akan membawa kehormatan kepada keluarga.</p> <p style="text-align: justify">Tidak diragukan, kecantikan, karakternya, personalitas, ketaqwaan dan agamanya melebihi kecantikan wajah dan fisiknya yang nampak. Hal tersebut akan tinggal selamanya. Adapun kalau kecantikan wajah maka akan berubah (yaitu kerena faktor usia) hanya dalam ukuran tahun.</p> <p style="text-align: justify">Untuk wanita yang buruk akhlaqnya, kalau dia tua maka dia akan mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia masih muda dan merasa seperti wanita-wanita yang berumur belasan tahun. Dia tidak akan punya waktu untuk membaca Al-Qur’an, mengurus anak-anak atau bahkan suaminya. Sebaliknya dia akan berada di depan kaca, menggunakan make-up, dan mencoba menyembunyikan keriput dan noda-noda di wajahnya.</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang baik, akan selalu ingat akan tanggung jawab terhadap suaminya dan kewajibannya kepada Allah. Dia akan selalu mengingatkannya untuk sholat, mendorongnya untuk berdakwah dan mendukung jihad serta mengerjakan kewajiban-kewajibannya tanpa diminta. Jika suaminya baik maka suaminya akan memenuhi kebutuhannya dan memperhatikannya, dia tidak akan pernah melirik wanita lain karena istrinya tertambat di dalam hatinya.</p> <p style="text-align: justify">Abdullah bin Rawaahah <em>Radliallahu Anhu</em> memiliki seorang budak hitam. Dia pernah memukulnya dan kemudian dia merasa bersalah karena telah melakukannya. Dia kemudian pergi menemui Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> dan mengatakan kepadanya apa yang terjadi. Nabi bertanya kepada Abdullah tentang gambaran karakternya. Abdullah menginformasikan kepada Nabi <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bahwa dia (budak wanitanya) berpuasa, sholat dan mengucapkan kalimat <strong><em>Laa Ilaaha Illallah</em></strong>. Nabi <em>Sallallahu Alaihi Wasallam</em> bertanya lagi, “Berarti dia adalah seorang yang beriman.” Abdullah Radliallahu Anhu berkata, “Saya akan pergi untuk membebaskannya dan menikahinya.”</p> <p style="text-align: justify">Ada beberapa orang yang mulai mencela Abdullah karena menikahi seorang budak wanita, karena mereka masih sering melirik orang-orang kafir untuk mereka nikahi. Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> kemudian menurunkan ayat :</p> <p style="text-align: justify">“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” <strong>(QS. Al-Baqarah, 2:221)</strong></p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan juga bahwa ayat ini diturunkan berkaitan dengan wanita berkulit hitam yang berada di bawah kekuasaan Hudaifah bin al-Yaman <em>Radliallahu Anhu</em>. Hudaifah berkata kepada Khansaa’, budak wanitanya : “Wahai Khansaa’, Allah telah berfirman tentang kamu. Oleh karena itu, saya akan membebaskanmu, kemudian menikahimu.”</p> <p style="text-align: justify">Dalam ayat ini subyek utamanya adalah agama yang baik. Kecantikan tubuh atau wajah bersifat subyektif tiap orang. Beberapa orang menyukai wanita dengan hidung yang mancung, yang lainnya menyukai wanita dengan hidung yang pendek. Beberapa orang juga menyukai wanita yang bermata lebar, adapun yang lain lebih tertarik pada wanita yang bermata sipit. Beberapa laki-laki menyukai wanita yang besar, yang lainnya menyukai yang langsing. Beberapa diantaranya menyukai wanita yang pendek, yang lainnya suka yang tinggi. Jadi kecantikan itu tergantung mata yang melihat. Apakah keumuman setiap laki-laki menyukai wanita yang baik agamanya, personalitas dan karakternya? Atau lebih menyukai wanita yang cantik di luar sana akan tetapi dia suka menyumpah, berteriak-teriak dan memiliki karakter yang buruk?</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan dalam Shohih Bukhori bahwa Rasulullah <em>Sallallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Tiga orang yang akan mendapatkan pahala ganda yaitu:</p> <p style="text-align: justify">(1) Seseorang dari golongan ahlul kitab (Yahudi atau Nasrani) yang beriman kepada nabinya (Isa atau Musa) kemudian beriman kepada Muhammad <em>Sallallahu Alaihi Wasallam</em> (yaitu masuk Islam).</p> <p style="text-align: justify">(2) Seorang budak yang memenuhi kewajibannya kepada Allah dan juga kepada majikannya.</p> <p style="text-align: justify">(3) Seorang majikan (pemilik budak) yang memiliki budak wanita kemudian mengajarinya jalan yang terbaik (dien/agama), membebaskannya kemudian menikahinya. Bagi dirinya (orang majikan tersebut) akan mendapatkan 2 pahala.”</p> <p style="text-align: justify"><strong>(Kitab Ilmu, Bab 31, Hadist No. 97).</strong></p> <p style="text-align: justify">Pasangan yang terbaik dalam hidup ini adalah wanita yang beriman (muslim) dengan kebaikan agamanya maka ia akan dapat menolong suaminya untuk menempuh kehidupan yang sesuai dengan Islam.</p> <p style="text-align: justify">Istri yang baik adalah seperti Khadijah binti Khuwailid <em>Radhiyallahu Anhu</em>, istri Nabi <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em>, wanita yang mengimaninya ketika orang-orang mengkufurinya; mempercayainya ketika orang-orang tidak mempercayainya; menerima apa yang beliau katakan ketika orang-orang mengingkarinya; melindunginya ketika beliau membutuhkannya; menolongnya ketika orang-orang mencoba untuk mencelakakannya. Khadijah mendampinginya dalam kehidupan yang susah maupun senang.</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang baik adalah seperti Asma’ binti Abu Bakar <em>Radhiyallahu Anhu</em>, wanita yang sangat bangga akan agamanya. Dia mengirimkan anak laki-lakinya ke jalan surga dengan syahid, dan dia mendorongnya untuk berdiri teguh di depan Thaghut sampai mati dengan kematian yang mulia.</p> <p style="text-align: justify">Istri yang baik adalah seperti Shafiyyah binti Abdil Muthalib <em>Radhiyallahu Anhu</em>, wanita yang sibuk ke medan perang untuk memerangi Yahudi yang ingin menyerang kehormatan orang-orang yang beriman.</p> <p style="text-align: justify">Istri yang baik adalah seperti Sahaabiyyah Khansaa’ <em>Radhiyallahu Anhu</em>, wanita yang mengirim semua anak laki-lakinya yang berjumlah 4 untuk pergi berjihad. Ketika datang berita bahwa keempat anak laki-lakinya syahid, dia berkata: “Terima kasih ya Allah karena telah menjadikan mereka semua syahid dan aku berdo’a agar aku dapat bertemu dengan mereka di hari pengadilan nanti!”</p> <p style="text-align: justify">Istri yang baik adalah <strong><em>Waluud </em></strong>yang artinya dia ingin memiliki anak. Dia bukanlah seseorang yang mengatakan, <strong><em>“Aku ingin menjaga penampilanku dan tidak ingin memiliki anak.”</em></strong> Istri yang baik adalah orang yang ingin memiliki banyak anak.</p> <p style="text-align: justify">Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Menikahlah dan perbanyaklah anak-anakmu, sesungguhnya aku akan membanggakan kamu di hari pengadilan nanti.” <strong>(Shahih al-Jaami’, Hadist No. 3366)</strong></p> <p style="text-align: justify">Jadi tujuan dari pernikahan bukan hanya untuk memperoleh kenikmatan akan tetapi juga untuk meneruskan ras manusia.</p> <p style="text-align: justify">Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> berfirman:</p> <p style="text-align: justify">“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” <strong>(QS Al-Kahfi: 46)</strong></p> <p style="text-align: justify">Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> juga berfirman:</p> <p style="text-align: justify">“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” <strong>(QS Ali Imran: 14)</strong></p> <p style="text-align: justify">Ada banyak hal yang diingini oleh manusia-manusia: wanita, anak-anak, emas, perak (harta), kuda dan seterusnya; akan tetapi apa yang Allah <em>Subhanahu wataála</em> berikan kepada kita di akhirat adalah jauh lebih baik.</p> <p style="text-align: justify">Dalam Surat Maryam dikatakan bahwa Zakariyyah Alaihi Salam memohon kepada Allah:</p> <p style="text-align: justify">“Ia berkata: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” <strong>(QS Maryam: 4-6)</strong></p> <p style="text-align: justify">Jadi alasan menikah adalah memiliki anak. Inilah kenapa sangat penting bagi wanita untuk memahami hal ini sebelum dia menikah, yaitu dia diharapkan untuk memiliki anak, bukan untuk menyelesaikan pendidikannya atau belajar mengendarai mobil.</p> <p style="text-align: justify">Jika dia tidak tahu bagaimana cara untuk memasak, bersih-bersih, mencuci atau menjahit, tidak juga ingin memiliki anak, lantas untuk apa dia sebagai seorang istri?</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang baik adalah yang lembut, bijaksana dan lemah lembut. Jika suaminya berbicara kepadanya, dia tidak membantah atau berteriak kembali kepadanya. Sekiranya dia seorang istri, dia bukanlah pegulat atau petinju.</p> <p style="text-align: justify">Mukmin yang baik, suami yang baik dan istri yang baik akan meminta dan memohon kepada Allah agar dianugerahi anak yang sholeh:</p> <p style="text-align: justify">“Dan orang orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” <strong>(QS Al-Furqaan: 74)</strong></p> <p style="text-align: justify">Bahkan malaikat-malaikat beristighfar dan memohonkan ampun kepada Allah untuk manusia, istrinya dan anak-anaknya serta menjadikan mereka bahagia:</p> <p style="text-align: justify">“Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” <strong>( QS Al-Mu’min : ayat 8 )</strong></p> <p style="text-align: justify">Kenikmatan dunia adalah istri dan anak. Jika seorang wanita tidak bisa melahirkan anak disebabkan dia sakit maka ini bukanlah kekuasaan-Nya. Akan tetapi jika dia sangat menginginkan untuk memiliki anak maka dia adalah wanita yang baik agamanya. Dia tidak harus cantik (sesuai dengan pandangan beberapa orang), akan tetapi dia dapat menawan hati suaminya dengan karakternya dan personalitasnya. Daripada menggunakan kecantikannya akan tetapi di setiap waktu dia berbicara dengan suara seperti George Bush atau Khaddafi.</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan dalam Sunan Abu Dawud bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Muhammad <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> dan berkata kepadanya, “Aku mencintai seorang wanita yang baik nama (statusnya) yaitu cantik, akan tetapi tidak bisa punya anak. Apakah anda menyarankan aku untuk menikah dengannya?” Nabi <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> berkata, “Jangan.” Laki-laki tadi datang kembali 2 kali akan tetapi setiap kesempatan Nabi <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> menjawabnya, “Jangan.” Setelah waktu yang ketiga kalinya Nabi <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Nikahilah wanita yang waduud (patuh, takut kepada suami) dan waluud (bisa punya anak). Aku akan membanggakan kamu (di hari pengadilan nanti).” <strong>(Sunan Abu Dawud, Kitabun Nikaah, Hadist No. 2050)</strong></p> <p style="text-align: justify">Wanita yang waluud yaitu bisa punya anak dan memiliki kesehatan yang bagus. Biasanya jika ibunya atau bibinya punya anak banyak maka dia akan mampu memiliki anak juga.</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang waduud adalah wanita yang bijaksana dan baik terhadap suaminya. Dia tersenyum kepadanya, berbicara dengan bijak dan ingin suaminya menjadi bahaga. Dia akan tersenyum dengan cinta dan kasih sayang.</p> <p style="text-align: justify">Dilaporkan dalam hadits shahih al-Bukhori bahwa Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Di antara semua wanita-wanita yang menunggang onta (yaitu wanita-wanita Arab); wanita dari Bani Quraisy adalah yang terbaik. Mereka penyayang dan baik hati terhadap anak-anak mereka dan penjaga terbaik atas kekayaan suami mereka.” <strong>(Al-Bukhari, Kitab 60, Bab 46, Hadist No. 3434)</strong></p> <p style="text-align: justify">Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> menggambarkan mereka sebagai yang terbaik karena mereka lemah lembut dan baik hati terhadap anak-anak mereka dan secara otomatis akan disayang dan diridhai suami mereka.</p> <p style="text-align: justify">Wanita yang baik adalah penjaga dan pelindung harta kekayaan dan rahasia-rahasia suami mereka. Apa yang suaminya katakan terhadapnya secara pribadi, dia tidak seharusnya mempublikasikan atau mengatakan kepada temannnya.</p> <p style="text-align: justify">Mudah untuk mendapatkan suami yang baik saat ini, akan tetapi tidak mudah untuk mendapatkan istri yang baik.</p> <p style="text-align: justify">Istri yang baik akan mengikuti pendapat (hukum) dari suaminya, bukan dengan pendapatnya sendiri. Dia tidak akan mengatakan kepadanya, “Kamu dapat merayakan I’ed hari ini, akan tetapi aku akan merayakannya besok.”</p> <p style="text-align: justify">Seorang suami tidak akan pernah hidup dalam ketenangan jika menikah dengan wanita yang agamanya sesat, seorang Habashi, Deobandi atau Tahriiri. Inilah kenapa begitu penting bagi dirinya untuk menikahi seorang wanita yang mengikuti pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (mengikuti nabi dan sahabat-sahabatnya).</p> <p style="text-align: justify">Keduanya idealnya memiliki agama yang sama dan aqidah (keyakinan) yang sama. Jika seorang istri mengimani bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, sementara suaminya mengimani bahwa Allah ada dimana-mana, maka akan selalu terjadi perselisihan pendapat dan debat argumen, adapun pernikahannya tidak akan bisa melakukan kerjasama diantara keduanya.</p> <p style="text-align: justify">Agama yang baik bukan hanya shalat atau berpuasa. Jika seorang laki-laki memiliki agama yang baik, dia akan mengimani bahwa Yahudi dan Nasrani adalah kafir, dan jika wanita memiliki agama yang buruk maka dia akan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman.</p> <p style="text-align: justify">Lebih lanjut, wanita tersebut akan mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah negara sekuler, dimana pikiran-pikiran mereka akan diracuni dengan pemikiran kufur.</p> <p style="text-align: justify">Jika seorang laki-laki menikah dengan seorang wanita Barelwi atau pelaku bid’ah maka istrinya akan mengajarkan anak-anaknya untuk menyembah kuburan dan meminta bantuan dari orang yang sudah meninggal dunia.</p> <p style="text-align: justify">Allah <em>Subhaanahu Wa Ta’ala</em> berfirman:</p> <p style="text-align: justify">“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” <strong>(QS Ar-Ruum: 21)</strong></p> <p style="text-align: justify">Bagaimana mungkin akan ada ketenangan dalam pernikahan jika istrinya menekan suaminya untuk membelikannya baju-baru baru, sepatu berhak tinggi, tas dan barang-barang perhiasan setiap hari? Setiap hari dia butuh waktu berjam-jam untuk bermake-up (berhias) dan jika suaminya mengomentarinya mengenai satu hal maka dia akan membuat hidup suaminya sedih. Itu bukanlah sifat seorang istri yang seharusnya.</p> <p style="text-align: justify">Wanita butuh untuk meraih cinta dari suaminya dan menginginkan untuk dapat meraih surga melaui taat pada suaminya. Dia akan memasak untuknya, membersihkan baju-bajunya, menyetrika pakaian-pakaiannya dan menyiapkan makanan. Dia bukanlah seorang budak atau pembantu, akan tetapi ini adalah peran normal dari seorang istri.</p> <p style="text-align: justify">Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> bersabda:</p> <p style="text-align: justify">“Aku akan informasikan kepadamu tentang wanita ahli surga! (mereka adalah) waduud (penuh kasih sayang dan sayang kepada suami mereka), waluud (subur) dan bermanfaat. Jika dia berpamitan kepadamu maka dia akan mengatakan, “Disini tanganku yang ada dalam tanganmu. Saya tidak bisa tidur hingga kamu senang.” <strong>(Shohih al-Jaami’)</strong></p> <p style="text-align: justify">Hadits ini menggambarkan seorang wanita jannah (surga) yang digambarkan sebagai seorang yang tidak akan beranjak tidur (setelah berpamitan kepada suaminya) hingga dia memegang tangannya dan berkata, “Saya akan beranjak tidur hingga kamu ridha terhadapku.” Atau hingga dia dimaafkan. Di manakah macam wanita jenis ini sekarang ini? Sekarang, jika suami berpamitan kepada istrinya maka istrinya akan mengatakan kepadanya pergilah ke neraka dan membuat suaminya tidur dalam kebun.</p> <p style="text-align: justify">Rasulullah <em>Salallahu Alaihi Wasallam</em> menyarankan para pengikut-pengikutnya untuk menikah dengan wanita yang perawan. Konsep ini memberi tekanan bagi seorang wanita agar mempertimbangkan dengan benar masalah perceraian karena dia akan mengetahui bahwa akan sulit baginya untuk menikah lagi.</p> <p style="text-align: justify">Inilah salah satu cara bahwa Islam melindungi keluarga; seorang istri tidak bisa lari hanya karena dia tidak memiliki televisi (sebagai contoh) karena dia tahu bahwa perceraian adalah sebuah pantangan dalam pernikahan.</p> <p style="text-align: justify">Saat ini jika seorang suami mencoba menasehati dispilin kepada istrinya maka istrinya akan berteriak kepadanya atau berpikir bahwa suaminya mencoba untuk mengontrolnya.</p> <p style="text-align: justify">Lebih lanjut jika dia (suaminya) berpamitan kepada istrinya maka dia tidak akan menemaninya karena dia pergi untuk melihat TV dan melihat laki-laki lain yang dia sukai.</p> <p style="text-align: justify">Pada masa lalu, seorang ibu menasehati anak perempuannya, “Jadilah sebagai pembantu/hambanya, maka dia akan menjadi hambamu. Jadilah lahannya, dan dia akan menjadi akarmu.”</p> <p style="text-align: justify">Mari kita berdoa kepada Allah semoga pelajaran ini dapat memberi pencerahan atas kriteria untuk memilih patner yang baik. Selalu perhatikanlah kebaikan agamanya karena orang yang mengetahui hukum syari’ah maka diapun juga akan mengetahui mana yang halal dan yang haram. <strong>(Redaksi-HASMI//Mjr).</strong></p> <p style="text-align: center"><strong>.:: Wallahu Taála Álam ::.</strong></p> <div class="keywords"> <br /></div>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-63594941183483065482011-10-17T16:52:00.000+07:002011-10-17T16:53:27.820+07:00REPOTNYA WANITA YANG TIDAK BERHIJAB<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm"><div class="clearfix uiHeaderTop"><div class="uiHeaderActions rfloat"><form action="/editnote.php" method="post"></form></div><div><h2 class="uiHeaderTitle">REPOTNYA WANITA YANG TIDAK BERHIJAB</h2></div></div><div class="clearfix"><div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg"><br /></div></div></div><p><span class="photo_left"><img class="photo_img img" src="http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/283116_1455557166247_1752889223_652404_5859685_a.jpg" alt="" /><span class="caption"></span></span></p><p> </p><p>Orang2 awam menyangka wanita yang berhijab itu lebih repot/ribet dan kesulitan dibandingkan dengan wanita yang tidak berhijab. Padahal justru Wanita yang tidak berhijab sebenarnya lebih kesulitan dan lebih repot dibandingkan dengan wanita yang berhijab.</p><p>Perlu bukti?</p><p> </p><p>- Ketika mau keluar rumah (ke pasar, kantor, kondangan, dll), wanita yang tidak berhijab akan direpotkan dengan make up atau merias wajah, rambut, dll, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa setengah jam, atau sejam. Berbeda dengan wanita yang berhijab ketika akan keluar rumah, cukup mengenakan hijabnya atau cadarnya, sudah jadi...hanya sekitar 5 menit saja.</p><p> </p><p>- Ketika duduk di tempat umum, wanita yang tidak berhijab akan sangat kerepotan, apalagi yang memakai rok diatas lutut, dia tidak akan bisa duduk dengan tenang, sebentar2 merubah posisi duduknya, membenarkan roknya, dan selalu menengok ke kanan dan ke kiri. Jika dia memakai baju yg pendek, maka akan lebih repot lagi, sebentar-bentar dia mengulurkan tangannya ke belakang pinggangnya untuk mengetahui apakah auratnya terlihat (celana dalamnya atau bokongnya). Benar2 sangat merepotkan sekali. Berbeda dengan wanita yang berhijab, dia bisa duduk dengan santai dan puas tanpa merasa takut auratnya terlihat.</p><p> </p><p>- Ketika tiba waktu shalat dan kondisi sedang di luar, maka wanita yang tidak berhijab akan merasa kesulitan ketika hendak shalat (kecuali jika wanita tersebut tidak shalat). Dia akan mencari masjid yang menyediakan 'mukena', jika tersedia mukena di masjid, maka mukena itu sudah dalam kondisi yang kotor dan bau, bekas dipakai oleh ratusan orang, dan jarang di cuci, dan jika tidak tersedia, maka dia tidak shalat. Jadi mau tidak mau dia harus membawa mukena untuk setiap bepergian. Berbeda dengan wanita yang berhijab, dia bisa langsung shalat dengan pakaiannya sendiri, tanpa perlu membawa mukena atau mencari mukena di masjid.</p><p> </p><p>- Kebutuhan wanita yang tidak berhijab lebih banyak dibandingkan kebutuhan wanita yang berhijab. Untuk pakaian, wanita yang tidak berhijab membutuhkan banyak pakaian untuk mengikuti perkembangan mode yang selalu berganti-ganti dari masa ke masa. Sedangkan wanita yang berhijab dalam berpakaian tidak mengikuti perkembangan mode, jadi tidak ada tuntutan untuk tampil modis. Untuk perhiasan wanita seperti make up, aksesoris, parfum, dll juga sama dialami oleh wanita yang tidak berhijab, yaitu membutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang berhijab. Contohnya make up atau parfum, wanita yang tidak berhijab lebih cepat menghabiskan make up dan parfum dari wanita yang berhijab, karena wanita yang tidak berhijab sering menggunakannya setiap saat, ketika mau keluar rumah, pergi kerja, ke pasar, kondangan, sampai melayani suami, sedangkan wanita yang berhijab hanya menggunakannya ketika melayani suaminya saja. Belum lagi wanita yang tidak berhijab juga membutuhkan perhiasan2 yang mengikuti perkembangan zaman seperti lensa mata, kawat gigi, rambut palsu, dsb, yang semua itu tidak dibutuhkan oleh wanita yang berhijab.</p><p> </p><p>- Ketika ada aib atau cacat di tubuhnya yang nampak oleh manusia, maka wanita yang tidak berhijab akan sangat kerepotan sekali untuk menghilangkan aib tersebut atau menyembunyikannya, seperti jerawat, luka di kulit/koreng, dan lainnya. Berbeda dengan wanita yang berhijab yang tidak merasa khawatir karena tubuhnya sudah tertutupi semua.</p><p> </p><p>Dan masih ada lagi beberapa perbandingan yang tidak disebutkan disini, karena perbandingan2 diatas sudah cukup untuk digunakan sebagai bukti bahwa wanita yang tidak berhijab itu lebih repot dan merasa kesulitan dibandingkan dengan wanita yang berhijab.</p><p> </p><p>Abu Fahd Negara Tauhid</p><p>http://gizanherbal.wordpress.com/2011/07/28/repotnya-wanita-yang-tidak-berhijab/</p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-43867640206036969812011-10-17T09:39:00.000+07:002011-10-17T09:44:03.897+07:00ibunya ditembak oleh tentera Israel, tembus hingga ke janin.<div class="fbNubFlyoutFooter"><div class="inputContainer"><textarea style="width: 190px; height: 49px;" title="Kirim pesan kepada Awalluddin Ahsan" class="uiTextareaAutogrow input"></textarea></div></div> <div style="height: 496px;" class="stageWrapper"><div style="line-height: 496px;" class="stage"><img style="width: 720px; height: 537px;" src="http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/299134_2113812010418_1399213222_31881426_16658598_n.jpg" alt="" class="spotlight" /> <div class="fbPhotosPhotoTagboxes tagContainer " id="fbPhotoSnowboxTagBoxes"><div class="tagsWrapper" style="width: 665px; height: 496px;"><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 4.6587888888889%;top: 1.0228208566108%;" id="tag:727800901"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 20.277777777778%;height: 27.188081936685%;left: 10.083711111111%;top: 0.087559031657355%;" id="tag:1024443649"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 33.972388888889%;top: 56.992920856611%;" id="tag:1070092587"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 48.629188888889%;top: 60.226820856611%;" id="tag:1214452042"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 66.254388888889%;top: 53.510420856611%;" id="tag:1230085820"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 13.888888888889%;height: 18.621973929236%;left: 45.931255555556%;top: 4.4859462569832%;" id="tag:1244289082"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 35.642088888889%;top: 10.724320856611%;" id="tag:1245045107"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 42.506688888889%;top: 1.7691208566108%;" id="tag:1253525406"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 33.601288888889%;top: 7.9880208566108%;" id="tag:1255820521"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 14.722222222222%;height: 19.739292364991%;left: 57.017388888889%;top: 0.080603817504656%;" id="tag:1323574198"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 17.460288888889%;top: 14.953120856611%;" id="tag:1329894047"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 30.632888888889%;top: 62.465620856611%;" id="tag:1350477439"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 58.091088888889%;top: 22.415820856611%;" id="tag:1374256683"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 61.430588888889%;top: 47.042720856611%;" id="tag:1379062314"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 30.818388888889%;top: 20.425820856611%;" id="tag:1447964922"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 16.666666666667%;height: 22.346368715084%;left: 0.015456666666665%;top: 16.687515642458%;" id="tag:1491513063"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 42.135688888889%;top: 52.017820856611%;" id="tag:1504683765"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 63.471488888889%;top: 10.724320856611%;" id="tag:1506853088"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 3.7311888888889%;top: 28.386020856611%;" id="tag:1507904891"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 49.185688888889%;top: 23.162120856611%;" id="tag:1510594922"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 0.02058888888889%;top: 12.963120856611%;" id="tag:1588290031"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 53.823988888889%;top: 2.5153208566108%;" id="tag:1609725777"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 20.277777777778%;height: 27.188081936685%;left: 54.796211111111%;top: 0.087559031657355%;" id="tag:1634264108"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 14.862888888889%;top: 18.435720856611%;" id="tag:1639635980"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 20.555555555556%;height: 27.56052141527%;left: 0.11182222222222%;top: 39.702339292365%;" id="tag:1659733718"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 59.204288888889%;top: 0.2765208566108%;" id="tag:1676840319"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 30.261788888889%;top: 48.784020856611%;" id="tag:1685228487"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 14.722222222222%;height: 19.739292364991%;left: 24.178788888889%;top: 0.080603817504656%;" id="tag:1726845599"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 20.555555555556%;height: 27.56052141527%;left: 72.097022222222%;top: 0.15003929236499%;" id="tag:1771980179"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 3.9166888888889%;top: 36.346220856611%;" id="tag:1778450572"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 33.415788888889%;top: 27.391020856611%;" id="tag:100000097280872"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 50.855488888889%;top: 3.7591208566108%;" id="tag:100000117385746"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 37.497388888889%;top: 5.9979208566108%;" id="tag:100000158587732"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 64.213588888889%;top: 14.206920856611%;" id="tag:100000309212170"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 11.523388888889%;top: 5.9979208566108%;" id="tag:100000345785426"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 58.462188888889%;top: 5.7492208566108%;" id="tag:100000402912018"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 66.625388888889%;top: 67.440720856611%;" id="tag:100000454714400"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 11.894488888889%;top: 0.0278208566108%;" id="tag:100000843336833"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox " style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 33.786888888889%;top: 36.097420856611%;" id="tag:100001417789155"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div><div class="fbPhotosPhotoTagboxBase tagBox" style="width: 22.222222222222%;height: 29.795158286778%;left: 56.235788888889%;top: 24.903420856611%;" id="tag:100003031868950"><div class="tag"><div class="tagPointer"><div class="tagName"><span></span></div></div></div></div></div></div></div></div><div class="UIImageBlock_Image UIImageBlock_SMALL_Image" id="fbPhotoSnowboxAuthorPic" tabindex="-1"><a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1399213222"><br /></a></div><div class="fbPhotoContributorName" id="fbPhotoSnowboxAuthorName"><a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1399213222" hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=1399213222"><br /></a></div> <div class="fbPhotosPhotoCaption" tabindex="0" id="fbPhotoSnowboxCaption"><br />ibunya ditembak oleh tentera Israel, tembus hingga ke janin.<br /><br /><br /> Judul Puisi: BERITA DARI JALUR GAZA | Penulis: Lathifah Musa | Pembaca: Thufail Alghifari | Editor: Umar Abdullah | Mixing: Duffy Erlangga<br /><br /><br /><br />Ukhti-ukhti Rahimakumullah…<br />Ratusan saudara-saudara kita di Palestina telah meregang nyawa<br />Diantara mereka banyak para syuhada<br />Israel semakin brutal, bengis, keji dan tidak memiliki sifat insani lagi<br />Perempuan-perempuan dibunuh<br />Anak-anak muslim dibantai<br />Bayi-bayi dihabisi<br />Mereka memang inginkan musnahnya seluruh penduduk negeri<br />Atau terusirnya umat Islam dari bumi para nabi<br />Tapi saudara-saudara kita tetap bertahan di jalur gaza<br />Mereka hadapkan dada mereka menantang dengan berani<br />Mengangkat senjata yang ada<br />Dengan amunisi sekedarnya<br />Batu-batu serta air mata<br />Air mata yang menetes telah bercampur darah<br />Namun itu bukan tangisan ketakutan<br />Bukan tangisan kegentaran<br />Inilah Tangisan jihad<br />Dengan luapan hati yang rindu<br />Pada Syurga ketika mereka tetap mempertahankan<br />Bumi yang dititipkan pada umat Islam<br />Diserahkan oleh Severinus, uskup pemegang kunci Baitul Maqdis<br />Kepada Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra<br />Penerus dan Pewaris Perjuangan Rasulullah SAW<br />Kunci-kunci Baitul Maqdis<br />Bumi al Aqsha<br />Tanah Yerusalem<br />Telah menjadi kehormatan dan harga diri Kaum Muslimin<br />Namun saat ini telah dirampas<br />Dan diinjak-injak kesuciannya<br />Oleh Zionis Israel<br />Di bawah perlindungan Amerika Serikat<br />Dibentengi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa<br />Dipagari oleh pemimpin-pemimpin Arab Pengkhianat<br />Didiamkan oleh kepala negara-kepala negara Pengecut<br />Ukhti-ukhti Rahimakumullah …<br />Israel telah dikuasai Iblis<br />Dikerumuni segerombolan setan-setan<br />Bumi Palestina mengepulkan debu<br />Penuh asap mesiu<br />Api berkobar, ledakan dimana-mana<br />Lantas kemana saudara-saudara kita mencari tempat yang aman?<br />Anak-anak telah dijauhkan dari Masjid-masjid<br />Karena roket-roket Israel meratakannya dengan tanah<br />Namun Israel mengejar dan menghabisi anak-anak ini<br />Hingga ke sekolah-sekolah, ke madrasah-madrasah<br />Dan rumah sakit khusus untuk bayi dan anak-anak<br />Ukhti-ukhti Rahimakumullah …<br />Tak pantas lagi jalan diplomasi<br />Untuk Zionis Israel berhati keji, Yang sudah tak bisa lagi diajak berkomunikasi<br />Maka kebohongan besar bagi mereka yang menyerukan Jihad Diplomasi<br />Kejam bagi mereka yang menyerukan perdamaian<br />Bengis bagi mereka yang menyerukan rekonsiliasi<br />Pengecut bagi yang hanya bisa diam<br />Tak akan pernah ada damai dengan sekumpulan setan manusia!!<br />Tak ada kesepakatan bagi para penjahat-penjahat dunia!!<br />Tak ada lagi kompromi untuk saat ini untuk hancurkan HAM dan Demokrasi!!<br />Karena hanya menjadi topeng-topeng untuk memperbudak manusia<br />Membuka peluang bagi Israel<br />Yang lekat dengan karakter pelanggar perjanjian!!<br />Membuka kesempatan bagi kaum zionis<br />melakukan genoside!!<br />Dan merampas tanah-tanah yang telah dimuliakan Islam<br />Ukhti-ukhti saudariku<br />Dengarlah dan lihatlah …..<br />Penderitaan, jeritan, rintihan, teriakan kesakitan<br />Rasakanlah …..<br />Apa yang saudara-saudara kita di Palestina rasakan<br />Dengarlah …..<br />seolah kita mendengar apa yang mereka dengar<br />Lihatlah ….<br />Seolah tergambar apa yang terpampang di hadapan mereka<br />Setiap saat perang berkobar<br />Hujan peluru dimana-mana<br />Tak ada lagi damai di hati<br />Tak ada lagi jeda untuk nafas terhela<br />Saksikan…<br />anak-anak kita yang duduk-duduk menanti<br />Barangkali sebentar lagi mereka sudah tak ada lagi<br />Dekap, peluk dan ciumi bayi-bayi tercinta…<br />Barangkali nanti nyawa mereka pergi<br />Pandangi anak-anak muda remaja dan suami-suami kita…<br />Para Mujahid yang siap bergerak berjuang<br />Barangkali inilah perjumpaan terakhir<br />Kita yang mati atau mereka yang tak bernyawa lagi<br />Yakini, kuatkan hati…<br />Dunia hanyalah fana<br />Nantikan perjumpaan yang abadi<br />Di akhirat, Jannah yang telah dijanjikan<br />Tempat indah pertemuan para pejuang<br />Tempat abadi berkumpulnya keluarga-keluarga Mujahid<br />Ukhti-ukhti Rahimakumullah…<br />Israel sudah tak menyisakan hati lagi<br />Bumi Palestina telah pekat dengan derita<br />Tak ada air bersih<br />Bahan makanan habis<br />Rumput, tanaman, roti basi semua sudah menjadi konsumsi sehari-hari<br />Rumah-rumah keluarga muslim sudah dibumihanguskan<br />Masjid-masjid diluluh lantakkan<br />Rumah sakit-rumah sakit hancur<br />Obat-obatan tak ada lagi<br />Setiap saat tangan-tangan terangkat menjempul ajal<br />Meregang nyawa, merintih dan mengucap<br />Laa ilaaha illa ALLAH<br />Muhammadur Rasulullah ….<br />Kami akan tetap pertahankan<br />Bumi Palestina hingga titik darah penghabisan…<br />Saudariku mereka memanggil …<br />Dimana saudara-saudara kami umat Islam?<br />Dimana pemimpin-pemimpin kami?<br />Kemanakah mereka?<br />Di mana muslim Indonesia?<br />Ukhti-Ukhti, saudariku Rahimakumullah<br />Darah telah membanjiri gaza<br />Tertumpah di tanah para Anbiya<br />Meresaplah wahai darah-darah Syuhada<br />Tebarkan aroma harum Syurga<br />Yang akan memanggil kita untuk berjuang<br />Membangkitkan kesadaran kita<br />Menguatkan langkah-langkah kita<br />Untuk tergabung dalam barisan Pejuang<br />Menyatukan umat<br />Menyatukan kekuatan<br />Menyatukan barisan<br />Hanya Khilafah yang akan menyatukan kita semua<br />Hanya Khilafah yang akan merekatkan barisan kita semua<br />Hanya Khilafah yang akan serukan Jihad kepada seluruh kaum muslimin<br />Kepada siapapun yang masih mengaku muslim<br />Khilafah dan Jihad<br />Jihad dan Khilafah<br />Keduanya adalah ruh yang satu<br />Ruh Kaum Muslimin<br />Ruh untuk melanjutkan kehidupan Islam<br />Ruh untuk meninggikan kemuliaan Islam<br />Ruh yang akan menghabisi Israel sehabis-habisnya!<br />Innamal Imaamu Junnah<br />Yuqaatalu miw waraa’ihi<br />Wa Yuttaqa<br />Sesungguhnya seorang Imam, seorang Khalifah laksana perisai<br />Rakyat berperang di belakangnya<br />Rakyat berlindung kepadanya<br />…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah<br />…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah<br />Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian<br />Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian<br />Ya Allah jadikanlah peristiwa ini menumbuhkan kekuatan para Pejuang Khilafah<br />Jadikan Tanah Syam sebagaimana dalam salah satu Sabda NabiMu<br />Yakni cikal bakal bangkitnya Khilafah<br />Ya Allah jadikanlah kami<br />Kaum Muslimin Indonesia<br />Kaum Muslimin di tanah Syam<br />Menjadi satu kekuatan<br />Jadikanlah kami<br />Kaum Muslimin Iraq<br />Kaum Muslimin Iran<br />Kaum Muslimin Turki<br />Kaum Muslimin Sudan<br />Kaum Muslimin Yordan<br />Kaum Muslimin Mesir<br />Kaum Muslimin Pakistan<br />Dan Kaum Muslimin di seluruh Dunia<br />Menjadi satu kekuatan<br />Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat<br />Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat<br />Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat<br />Yang akan menegakkan Khilafah Rasyidah<br />Di atas Jalan kenabian<br />Yang akan mampu menghancurkan Israel sebagai Janji NabiMu<br />Sehancur-hancurnya!!<br />Hingga pepohonan dan batu-batu pun berkata<br />Ini Israel ada di baliknya<br />Hancurkanlah dia<br />Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa<br />Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan<br />Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu<br />Turunkan ribuan malaikatMu<br />Menaungi bumi Palestina<br />Menyambut ruh-ruh mulia para Mujahid<br />Hidupkanlah mereka<br />Di dalam hati dan jiwa<br />Jadikanlah setiap tetes darah mujahid<br />Mengalir dalam aliran darah-darah kami<br />Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa<br />Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan<br />Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu<br />Datangkanlah tentara-tentara malaikatMu<br />Menguatkan jiwa kami<br />Menguatkan jihad kami<br />Membalut hati kami dengan bening keihklasan<br />Meraih kemenangan<br />Menegakkan Khilafah<br />Menghabisi Zionis Israel, Amerika dan sekutunya<br />Atau menyambut kematian dengan Syahid di JalanMu<br />Ya Rabbi yang Maha Tinggi<br />Wahai Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang<br />Yang Maha Mengabulkan doa<br />Berikanlah kami kekuatan…<br />Berikanlah kami kesadaran…<br />Jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang menolong agamaMU<br />Jadikanlah kami Mujahid di JalanMu<br />Amiin yaa rabbal ’alaamiin</div><span class="fcg"> </span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-3403918296776292752011-10-15T14:01:00.004+07:002011-10-15T14:06:27.811+07:00INILAH 10 TANDA KHILAFAH AKAN TEGAK TAHUN 2020<span class="Apple-style-span"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnDZU-4uD8zi38dZHigh2t4BJTVEcyITfKsoPQeiAWhOA1ZJ1JVLQgi9mm0w09ZrVsD54g617Z6bIoQGc7fIxodY2fzZbsyzX65nWQSN2N-Fh-xYG0EshDHOLv2QWFFxM9ornG7Oa0rbH/s1600/khilafah.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 244px; height: 324px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAnDZU-4uD8zi38dZHigh2t4BJTVEcyITfKsoPQeiAWhOA1ZJ1JVLQgi9mm0w09ZrVsD54g617Z6bIoQGc7fIxodY2fzZbsyzX65nWQSN2N-Fh-xYG0EshDHOLv2QWFFxM9ornG7Oa0rbH/s400/khilafah.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5663610985458173090" /></a><br /></span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span"><span><em style="font-style: normal; "><span style="line-height: 14px; "><br /></span></em></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span"><span><em style="font-style: normal; "><span style="line-height: 14px; "><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span"><span><em style="font-style: normal; "><span style="line-height: 14px; "><br /></span></em></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" >"Dari Nu'man bin Basyir dari Hudzaifah bin Yaman radliallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :<br /></span></span><span class="Apple-style-span" ><span style="line-height: 18px; font-weight: 700; "><br />تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ</span><span style="line-height: 14px; "><br /><br />"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menggigit (MULKAN ADLON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menyombong (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH)". Kemudian beliau (Nabi) diam."</span></span></em></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" > wa Tahdzir, Al Maktabah Ar Rahimiah, Delhi, India. Halaman 461. Musnad Ahmad, juz 4, halaman 273).</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span"><p><span >(H.R. Ahmad dan Al Baihaqi. Misykatul Mashabih: Bab Al Indz</span></p><p><span ><br /></span></p><p><span ><br /></span></p><p><span ><br /></span></p><p><span><br /></span></p><p><span><br /></span></p><p><span><br /></span></p><p><span><br /></span></p></span></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-49206195858397739432011-10-11T11:43:00.000+07:002011-10-11T11:47:16.474+07:00Nasihat Bagi yang Menggunakan Internet Untuk Maksiat<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="box-detail-content left" style="float: left; width: 355px; padding-top: 10px; padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; "><div class="main-content-top" style="height: 30px; padding-top: 0px; "><div class="right" style="float: right; height: 20px; "><br /><img border="0" src="http://www.voa-islam.com/images/print-icon.jpg" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; " /><a href="http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2011/10/08/16296/nasihat-bagi-yang-menggunakan-internet-untuk-maksiat/" style="text-decoration: none; "> Cetak</a> | <a href="http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2011/10/08/16296/nasihat-bagi-yang-menggunakan-internet-untuk-maksiat/#" id="slick-toggle" name="slick-toggle" style="text-decoration: none; "><img border="0" src="http://www.voa-islam.com/images/mail-icon.jpg" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; " /> Kirim</a></div></div><div class="the-content clear" style="line-height: 18px; padding-top: 10px; "><div class="img-content" style="margin-top: 10px; width: 355px; height: 235px; background-color: rgb(0, 0, 0); text-align: center; "><img src="http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Bataku/chatting_haram-.jpg&h=235&w=355&zc=1" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; " /></div><h2 style="color: rgb(255, 0, 0); padding-top: 10px; padding-right: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-size: 18px; line-height: 22px; ">Nasihat Bagi yang Menggunakan Internet Untuk Maksiat</h2><p>Oleh: Ust. Badrul Tamam</p><p style="text-align: justify; ">Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang kepada-Nya semata kita beribadah dan beristi'anah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>, keluarga dan para sahabatnya.</p><p style="text-align: justify; ">Dalam forum diskusi di facebook voa-islam tentang "Menjawab Syubhat KH Said Agil Siradj: Situs Porno Hanya Makruh?", salah seorang peserta, Laura Willo, meminta agar ditulis satu artikel tentang hukum aktifitas di dunia maya yang bersinggungan dengan kemaksiatan sehingga terjadi perselingkuhan.</p><p style="text-align: justify; ">"...tolong beberkan artikel hukum dalam Agama Islam tentang perselingkuhan yang banyak terjadi di situs pertemanan seperti Facebook." Tulisnya di forum diskusi facebook voa-islam.com.</p><p style="text-align: justify; ">Untuk memenuhi permintaan tersebut, kami terjemahkan satu tulisan dari dari Markaz al-Fatwa, no. 59157, dengan title:<em>iIstikhdaam al-Internet fii al-Ma'aashii</em> (Menggunakan Internet Untuk Maksiat).</p><p style="text-align: justify; "><strong>Soal:</strong></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">أنا شاب متزوج وعمري 30 سنة وأحيانا أدخل على النت وخصوصا برامج الشات وأدخل باسم بنت لكي أتعرف على شباب وأمارس معهم على الشات والكاميرا فماذا أفعل للتخلص من هذه العادة السيئة</span></p><p style="text-align: justify; ">"Saya pemuda beristeri, umurku 30 tahun, dan kadang-kadang aku <em>masuk</em> internet terutama program chatting dan masukkan nama pemudi dalam rangka untuk mengenal dan komunikasi dengan mereka di chat dan kamera. Apa yang harus aku lakukan untuk menghilangi kebiasaan buruk ini?"</p><p style="text-align: justify; "><strong>Fatwa:</strong></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد</span></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">فإن الانترنت من نعم الله التي أعطاها في هذا العصر فالواجب شكر الله عليها باستخدامها في طاعته أو على الأقل فيما هو مباح. والأحسن استخدامها في طلب العلم الشرعي وسماع القرآن والمحاضرات العلمية أو استخدامها فيما يعود على العبد بمصلحة نافعة، ويتعين البعد عن استخدامها في اللغو فأحرى عن استخدامها في المعاصي ومشاركة أصحاب السوء في باطلهم فيقع الانسان فريسة للشيطان وأتباعه من متبعى الشهوات الذين يريدون إفساد شباب الأمة وأن يميلوا ميلا عظيما عن الهدى إلى الباطل وتضيع أوقاتهم وطاقتهم هدرا في غير مصلحة دينية ولا دنيوية حتى تتم السيطرة عليهم</span></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">وأما عن كيفية التخلص من هذه العادة السيئة فعليك أن تتذكر رقابة الله عليك الذي يعلم سرك ونجواك قال الله تعالى: أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ وَأَنَّ اللَّهَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ - التوبة:</span><span style="font-size: large; "> 78</span></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">ثم تذكر أخي أنه ربما يدخل عليك ولدك الصغير فيراك أو تكتشف زوجتك أو أحد أقربائك حالك فكيف يكون خجلك وحياؤك منهم، وينبغي أن يكون خجلك وحياؤك من خالقك ومربيك ومدبر أمورك أشد وأعظم، ولاتنسى أخي أن من أخطر وسائل حبوط الأعمال أن يكون العبد ظاهر التقوى أمام الناس فإذا خلا وحده اشتغل بالمعاصي، ففي الحديث أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لأعلمن أقواما من أمتي يأتون يوم القيامة بأعمال أمثال جبال تهامة بيضاء فيجعلها الله هباء منثورا. قال: ثوبان، يارسول الله صفهم لنا جلهم لنا أن لا نكون منهم ونحن لا نعلم قال: أما إنهم إخوانكم ومن جلدتكم ويأخذون من الليل كما تأخذون ولكنهم أقوام إذا خلوا بمحارم الله انتهكوها. رواه ابن ماجه، وقال المنذري: رجاله ثقات وصححه الألباني<strong></strong></span></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">فعليك أن تستعف بزوجتك فإن الزواج هو أحصن الوسائل، لما في حديث الصحيحين: من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج. وفي الحديث: من تزوج فقد استكمل نصف الإيمان فليتق الله في النصف الباقي. رواه الطبراني وحسنه الألباني<strong></strong></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">وعليك أن تبرمج لنفسك برنامجا ثقافيا ورياضيا وترفيهيا مباحا حتى تشغل نفسك به عن الاتشغال بما لا يرضي الله تعالى. فإن العبد سيحاسب ويسأل عن عمره فيما أفناه وعن شبابه فيم أبلاه وعن ماله وعلمه. كما في الحديث: لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيما أفناه وعن علمه فيم فعل وعن ماله من أين اكتسبه وفيم أنفقه وعن جسمه فيم أبلاه. رواه الترمذي وصححه الألباني<strong><br /></strong></span></p><p><span style="font-size: large; "></span></p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">فأنفق يا أخي من وقتك ومالك في تعلم العلم النافع وفي مصالح المسلمين وخدمتهم، واجعل الإعراض عن اللغو شعارك في كل حالك. والله أعلم</span></p><p style="text-align: justify; ">"Alhamdulillah, shalawat dan salam atas Rasulillah, dan atas keluarganya dan sahabatnya. Adapun setelah itu: maka sesungguhnya internet itu termasuk nikmat Allah yang diberikan di masa ini. Maka wajib bersyukur kepada Allah atasnya dengan menggunakannya dalam ketaatan kepada-Nya atau paling kurang dalam hal yang mubah (dibolehkan).</p><p style="text-align: justify; ">Dan yang lebih baik menggunakannya untuk menuntut ilmu syari’i, mendengarkan Al-Qur’an dan ceramah-ceramah ilmiyah. Atau menggunakannya untuk sesuatu yang mendatangkan mashlahat dan manfaat bagi hamba. Dan harus dijauhi dari penggunaannya dalam <em>lagho</em> (hal yang batil atau sia-sia) dan lebih lagi dari penggunaan dalam kemaksiatan-kemaksiatan dan ikut serta pelaku-pelaku keburukan dalam kebatilan mereka, sehingga bisa menjerumuskan seseorang menjadi mangsa syaitan dan para pengikutnya, yaitu para budak syahwat yang menginginkan rusaknya pemuda ummat, dan agar mereka menyeleweng dengan penyelewengan yang besar dari hidayah kepada kebatilan, dan menyia-nyiakan waktu mereka dan potensi mereka dengan sia-sia dalam hal yang tidak ada gunanya dalam agama maupun dunia, sehingga sempurnalah penjajahan atas mereka.</p><p style="text-align: justify; ">Adapaun cara berhenti dari kebiasaan buruk ini, engkau selalu ingat pengawasan Allah atasmu yang Dia itu mengtahui rahasiamu dan bisikanmu. Allah Ta’ala berfirman:</p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ وَأَنَّ اللَّهَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ </span></p><p style="text-align: justify; "><em>Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib.</em> (QS At-Taubah: 78)</p><p style="text-align: justify; ">Kemudian ingatlah wahai saudaraku, bisa jadi anakmu yang kecil mendatangimu lalu melihatmu atau isterimu memergokimu atau salah satu kerabatmu mengetahui keadaanmu. Maka betapa rasa malumu terhadap mereka? Dan sepantasnya rasa malumu terhadap Penciptamu, Tuhanmu, Pengatur urusan-urusanmu itu lebih kuat dan lebih besar.</p><p style="text-align: justify; ">Dan jangan lupa saudaraku, di antara sarana paling berbahaya untuk rusaknya amal-amal adalah apabila hamba menampakkan ketakwaan di hadapan manusia, tetapi ketika ia sendirian maka ia sibuk dengan maksiat-maksiat. Terdapat dalam sebuah hadits, Nabi <em>Shallallahu 'Alaihi Wasallam</em>bersabda:</p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا</span></p><p style="text-align: justify; "><em>“</em><em>Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikannya sia-sia.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika sendirian (tidak ada orang lain yang melihatnya) mereka mengerjakan apa-apa yang di haramkan Allah</em><em>.”</em><strong> </strong>(HR Ibnu Majah – 4235, berkata Al-Mundziri: para periwayatnya tsiqat/ kuat-terpercaya, dan dishahihkan oleh Al-Albani)</p><p style="text-align: justify; ">Maka wajib atasmu untuk menjaga kesucian dirimu melalui isterimu, karena pernikahan itu adalah sarana terkuat untuk menjadi tameng berdasarkan hadits Shahihain:</p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ</span></p><p style="text-align: justify; "><em>“Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah memperoleh kemampuan (menghidupi rumah tangga), kawinlah. Karena sesungguhnya, perhikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga kemaluan.</em> (HR Al-Bukhari dan Muslim)</p><p style="text-align: justify; ">Dan dalam hadits;</p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">من تزوج فقد استكمل نصف الإيمان فليتق الله في النصف الباقي . رواه الطبراني وحسنه الألباني</span></p><p style="text-align: justify; "><em>"Siapa yang menikah maka sungguh dia telah menyempurnakan setengan iman, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa. </em>(HR. Al-Thabrani dan dihasankan Al-Albani)</p><p style="text-align: justify; ">Engkau harus membuat program pribadi berbentuk ilmiah, olah raga, dan hiburan mubah (halal) sehingga dirimu sibuk dengannya dan terhindar dari aktifitas yang membuat Allah Ta'ala tidak ridhai. Karena seorang hamba itu akan dihisab dan ditanya tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan, tentang masa mudanya dalam hal apa ia gunakan, dan mengenai hartanya dan ilmunya. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits:</p><p style="text-align: right; "><span style="font-size: large; ">لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ</span></p><p style="text-align: justify; "><em>"Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.”</em> (HR. Al-Tirmidzi, no. 2341, dia berkata: Hadits ini hasan shahih, dishahihkan Al-Albani).</p><p style="text-align: justify; ">Maka wahai saudaraku, gunakan waktumu dan hartamu dalam mempelajari ilmu yang manfaat dan dalam kemaslahatan serta pelayanan terhadap kaum Muslimin. Jadikanlah menghindari perbuatan <em>lagho</em> sebagai sloganmu di setiap keadaanmu." Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam/islamweb.net]</p></div></div></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-38526861442608250722011-10-06T15:14:00.002+07:002011-10-06T15:15:18.300+07:00Para jagoan wanita di zaman Rasulullah SAW<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbvQtUTbEVF_fLgWx_5g9EBeq63DET1BNZIP_wBtu9tjItt38-IPinKv-tNt8KUVr2jd2ma827SrlzhrHaocHepmQcERrazkNiMtwCA4vMFbpcywP5_OPpMXBhw92JsPYoJxDt49DtBwNJ/s1600/mujahidah-arrahmah.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbvQtUTbEVF_fLgWx_5g9EBeq63DET1BNZIP_wBtu9tjItt38-IPinKv-tNt8KUVr2jd2ma827SrlzhrHaocHepmQcERrazkNiMtwCA4vMFbpcywP5_OPpMXBhw92JsPYoJxDt49DtBwNJ/s400/mujahidah-arrahmah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5660289745182056610" border="0" /></a><br /><span class="excerpt"> <p><strong>Muslimah & Mujahidah (Arrahmah.com)</strong> – Jika kita membaca sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kita akan banyak menemukan kekaguman-kekaguman yang luar biasa. Mereka bukan hanya berilmu, berakhlaq, pandai membaca Al Qur’an, tapi juga jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Subhanallah… Simak kisah mereka..</p> </span> <p> </p> <p><strong>Nusaibah si Jago Pedang</strong></p> <p>Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.</p> <p>Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”</p> <p>Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.</p> <p>Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, “Jangan mengalirkan darah denga sia-sia.”</p> <p>Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “berikan perisaimu kepada yang berperang.” Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.</p> <p>Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”</p> <p>Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku.”</p> <p>Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”</p> <p>Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.</p> <p><strong> Khaulah binti Azur (Ksatria Berkuda Hitam)</strong></p> <p>Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.</p> <p>Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.</p> <p>Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!</p> <p>Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”</p> <p>Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.</p> <p>Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh! Subhanallah…</p> <p><strong>Nailah si Cantik yang Pemberani</strong></p> <p>Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku.” Subhanallah!</p> <p>Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.</p> <p>Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”</p> <p>Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”</p> <p>Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!</p> <p>Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.</p> <p>Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”</p> <p>Subhanallah yah, ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya, semoga kita, para muslimah dapat mengambil teladan dari mereka, aamiin.</p> <p>Sumber: <strong>• Al-Ekhlaas Islamic Page </strong></p> <p><a href="http://www.arrahmah.com/">http://www.arrahmah.com</a><br /><em>filter your mind, get the truth</em></p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-80055101658925342262011-10-01T14:28:00.001+07:002011-10-01T14:36:23.536+07:00Adab Pergaulan di Dunia Maya<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1YCC_0lVPI0tscMM-XFoEKymJAu4zbr6JbMsyyedllsEG0gZmzqLPVXpHJCH2hePS47CsiX1s0Z1fXFG_2hKLy-lZqxqCpYhTSLvaXoq-6rp7P-Ymf5_M2iYEBToGTxwjwWziy4L_QBXN/s1600/in_the_lab.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 140px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1YCC_0lVPI0tscMM-XFoEKymJAu4zbr6JbMsyyedllsEG0gZmzqLPVXpHJCH2hePS47CsiX1s0Z1fXFG_2hKLy-lZqxqCpYhTSLvaXoq-6rp7P-Ymf5_M2iYEBToGTxwjwWziy4L_QBXN/s400/in_the_lab.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5658424192587953554" /></a><br /><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'Trebuchet MS', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; background-color: rgb(255, 238, 234); "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’I … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini…<br /><br />Beliau adalah seorang wanita muslimah yang <em>alhamdulillah</em> Allah karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.<br /><br />Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.<br /><br />Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.<br /><br />Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.<br /><br />Duhai fitnah asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.<br /><br />Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar, lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.<br />Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu.<br /><br />Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???<br />Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, <strong>“Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!” </strong><br />Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.<br />[Berakhir nukilan dari http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ ]</span><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.<br />Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.<br />Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah <em>subahanahu wa ta’ala. </em>Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah <em>Ta’ala </em></span>mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">Selain itu pula, istri mesti diluruskan tatkala dia berada dalam kekeliruan. Istri mesti diluruskan dengan lemah lembut dan harus berhati-hati dalam menasehatinya. Rasulullah<em>shallallahu ’alaihi wa sallam </em>bersabda,</span></p><div style="text-align: center; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><strong>ُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا </strong></span><br /></span></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">"<em>Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk.</em><em>Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, j<strong>ika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita</strong>.</em>" (HR. Bukhari no. 5184)<br />Juga perlu diketahui bahwa kerusakan yang terjadi akibat chatting di atas bukanlah bisa terjadi hanya pada wanita. Kerusakan semacam itu pun sebenarnya dapat terjadi pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian beberapa adab-adab yang mesti diperhatikan ketika bergaul dengan lawan jenis. Karena tidak memperhatikan beberapa adab berikut inilah terjadi keretakan rumah tangga atau mungkin bagi yang belum menikah pun bisa terjadi kerusakan dengan terjerumus dalam perantara-perantara menuju zina atau bahkan bisa terjerumus dalam zina. <em>Na’udzu billahi min dzalik.</em></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)</strong></span><br /><strong><em>Pertama</em></strong>, menjauhi segala sarana menuju zina<br />Allah <em>Ta’ala</em> berfirman,<br /></span></p><div style="text-align: right; "><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا</strong></span></span></span></div><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Dan janganlah kamu <span style="text-decoration: underline; ">mendekati zina</span>; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.</em>”(QS. Al Isro’ [17] : 32)<br /><strong><em>Kedua</em></strong>, selalu menutup aurat<br />Allah <em>Ta’ala </em>berfirman,<br /></span></p><div style="text-align: right; "><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا</strong></span></span></span></div><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "<span style="text-decoration: underline; ">Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka</span>". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. </em>(QS. Al Ahzab [33] : 59)<br /><strong><em>Ketiga</em></strong>, saling menundukkan pandangan<br />Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah <em>Ta’ala </em>berfirman,<br /></span></p><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ </strong></span></span></span><br /><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Katakanlah kepada <strong>laki – laki yang beriman</strong> :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” </em>(QS. An Nuur [24] : 30 )<br />Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,<br /></span></p><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ</strong></span></span><br /><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Katakanlah kepada <strong>wanita-wanita yang beriman </strong>: "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya</em>” (QS. An Nuur [24] : 31)<br /><strong><em>Keempat</em></strong>, tidak berdua-duaan dengan lawan jenis<br />Dari Ibnu Abbas, Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,<br /></span></p><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ</strong></span></span></span><br /><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.</em>” (HR. Bukhari, no. 5233)<br /><strong><em>Kelima</em></strong><strong>, </strong>menghindari bersentuhan dengan lawan jenis<br />Dari Abu Hurairah <em>radhiyallahu ‘anhu</em> , Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,<br /></span></p><div style="text-align: center; "><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ</strong></span></span></span><br /><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Setiap anak Adam </em><em>telah ditakdirkan bagian untuk </em><em>berzina</em><em> dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak</em><em>. </em><em>Zina k</em><em>edua mata adalah dengan melihat. </em><em>Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara</em><em>. </em><em><span style="text-decoration: underline; ">Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh)</span></em><em>. Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” </em>(HR. Muslim no. 6925)<br /><strong><em>Keenam, </em></strong>tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis<br />Allah <em>Ta’ala</em> berfirman,<br /></span></p><div style="text-align: center; "><span><span style="color: rgb(0, 0, 255); "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><strong>يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا</strong></span></span></span><br /><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "></span></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">“<em>Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa.<span style="text-decoration: underline; ">Maka janganlah kamu melembutkan pembicaraan </span>sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.</em>” (QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, namun juga berlaku untuk wanita muslimah lainnya.</span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); "><strong>Lalu bagaimana dengan adab chatting dengan lawan jenis? Hal ini dapat pula kita samakan dengan telepon, SMS, pertemanan di friendster dan pertemanan di facebook</strong></span></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">Jawabnya adalah sama atau hampir sama dengan adab-adab di atas.<br /><strong><em>Pertama</em></strong>, jauhilah segala sarana menuju zina melalui pandangan, sentuhan dan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.<br /><strong><em>Kedua</em></strong>, tutuplah aurat di hadapan bukan mahrom.<br />Sehingga seorang muslimah tidak menampakkan perhiasan yang sebenarnya hanya boleh ditampakkan di hadapan suami. Contoh yang tidak beradab seperti ini adalah berbusana tanpa jilbab atau bahkan dengan busana yang hakekatnya telanjang. Inilah yang banyak kita saksikan di beberapa foto profil di FB atau friendster. <em>Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada mereka.</em><br /><strong><em>Ketiga</em></strong>, tundukkanlah pandangan.<br />Bagaimana mungkin bisa saling menundukkan pandangan jika masing-masing orang memajang foto di hadapan lawan jenisnya? Wanita memamerkan fotonya di hadapan pria. Mungkinkah di sini bisa saling menundukkan pandangan? Oleh karena itu, alangkah baiknya jika foto profil kita bukanlah foto kita, namun dengan foto yang lain yang bukan gambar makhluk bernyawa. Tujuannya adalah agar foto wanita tidak membuat fitnah (godaan) bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya. Di antara bentuk menundukkan pandangan adalah janganlah menggunakan <em>webcamp</em> selain dengan sesama jenis saja ketika ingin melakukan obrolan di dunia maya.<br /><strong><em>Keempat</em></strong>, hati-hatilah dengan berdua-duaan bersama lawan jenis yang bukan mahrom.<br />Jika seorang pria dan wanita melakukan pembicaraan via chatting, telepon atau sms –tanpa ada hajat (keperluan)-, itu sebenarnya adalah <span style="text-decoration: underline; ">semi</span> kholwat (<span style="text-decoration: underline; ">semi</span> berdua-duaan). Apalagi jika di dalamnya disertai dengan kata-kata mesra dan penuh godaan sehingga membangkitkan nafsu birahi. Dan jika memang ada pembicaraan yang dirasa perlu antara pria dan wanita yang bukan mahrom, maka itu hanya seperlunya saja dan sesuai kebutuhan. Jika tidak ada kebutuhan lagi, maka pembicaraan tersebut seharusnya dijauhi agar tidak terjadi sesuatu yang bisa menjurus pada yang haram.<br /><strong><em>Kelima, </em></strong>janganlah melembutkan atau mendayu-dayukan suara atau kata-kata di hadapan lawan jenis.<br />Penyimpangan dalam adab terakhir ini, kalau diterapkan dalam obrolan chatting adalah dengan kata-kata yang lembut atau mendayu-dayu dari wanita yang menimbulkan godaan pada pria. Contoh menggunakan kata-kata yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti “sayang”, dsb.<br />Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab di atas, maka tentu saja dia tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa dan tidak akan mengalami hal yang serupa dengan kisah di atas dengan izin Allah.<br /><em></em></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; text-align: center; "><strong><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; "><em>Kami ingatkan pula bahwa tulisan ini bukanlah hanya kami tujukan kepada kaum hawa saja, namun kami juga tujukan pada para pria agar mereka juga memperhatikan adab-adab di atas. Jadi janganlah tulisan ini dijadikan sebagai sarana untuk memojokkan wanita atau para istri, namun hendaklah dijadikan nasehat untuk bersama.</em></span></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">Semoga Allah <em>subhanahu wa ta’ala</em> memberikan sifat ketakwaan, memberi kita petunjuk dan kecukupan. Semoga Allah melindungi dan menjaga keluarga kita dari hal-hal yang haram dan mendatangkan murka Allah. Semoga risalah ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin. <em>Wa shallallahu wa sallamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahir rabbil ‘alamin.</em><br /></span></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 8px; margin-left: 0px; "><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; ">***<br />Panggang, Gunung Kidul, 10 Sya’ban 1430 H<br />Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />Artikel http://rumaysho.com</span></p></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-59512274536398045542011-09-28T15:14:00.000+07:002011-09-28T15:17:44.374+07:00Propaganda Nikah Muda<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" ><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Di zaman saat godaan zina bertebaran, pernikahan adalah solusi terbaik. Para aktivis rohis kini beramai-ramai mempropagandakan serunya menikah muda. Sesuai tradisi Arab, anak-anak Rasulullah semuanya menikah di usia muda. Yang sudah menikah memanas-manasi para ‘jojoba’ dengan pamer kemesraan. Dari berbagai media pun, saya sering mendengar bahwa Rasulullah adalah suami yang pandai menjaga kemesraan dengan istri-istrinya. Tapi benarkah Rasulullah bermesraan di tempat umum?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><em>Diriwayatkan oleh Shafiyah binti Huyaiy ra, ia berkata: Suatu malam ketika Nabi saw sedang beriktikaf, aku datang mengunjungi beliau untuk mengajak bicara. Setelah itu aku pun bangkit berdiri untuk pulang dan Rasulullah saw ikut berdiri untuk mengantarkanku. Tempat tinggal Shafiyah adalah di rumah Usamah bin Zaid. Tiba-tiba lewat dua orang Ansar. Tatkala mereka melihat Nabi saw mereka mempercepat jalan mereka lalu Nabi saw berseru: Tunggu! Dia adalah Shafiyah binti Huyaiy. Mereka berdua segera menyahut: Maha suci Allah, ya Rasulullah! Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya setan itu berada di dalam aliran darah tubuh manusia dan aku khawatir akan menimbulkan prasangka buruk di hati kalian atau mengatakan sesuatu.</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Wah berarti boleh bermesraan di depan umum asal ga menimbulkan fitnah. Tapi masa’ dikit2 konferensi pers? Kalo niatnya manas-manasin orang yang memang nunda2 nikah sih ga masalah. Tapi kalo yg liat malah orang yang sebenernya udah ‘pengen’ tapi belum jodohnya gimana?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Kata temen saya, menahan diri dari zina sebelum menikah itu adalah puasa, dan menikah itu berbuka. Apakah etis makan di depan orang puasa?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><em>Janganlah engkau menyakiti tetanggamu dengan bau sedap masakan pancimu, kecuali engkau mengirim sebagian darinya untuk dia.</em><em> HR. Ibnu Asakir melalui Ibnu Mas’ud r.a</em><em>.</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><em>Lah masa’ iya situ mau nge’share’ pasangan situ sama para jombloers??</em></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Sekarang-sekarang ini, dampak dari propaganda nikah semakin terasa. Alhamdulillah nikah muda semakin marak. Tapi oh tapi, VMJ pun makin marak di kalangan yang masih puasa. Untuk jombloers yang kelaparan: rasa lapar itu manusiawi, wajaaarr bgt, tapi apakah layak jika engkau menampakkan rasa laparmu saat sedang berpuasa? Bersabarlah dan lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.. bukankah itu esensi dari puasa? Tenanglah, jangan takut, jangan khawatir. Jodoh dan waktu yang terbaik untukmu sudah tersusun rapi dalam skenarioNya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Sbnrnya mslh seperti ini jatohnya bisa ke mslh akidah lho! Misalnya, ttg rizki dari Allah. Sbnrnya kl kita percaya, Allah tak prnh lalai untuk menyiapkan rizki utk tiap-tiap makhluknya. Dari amoeba sampe paus biru semuanya tak ada yg luput dari Allah. Makanya org yg akidahnya sehat pantang utk merisaukan rizki yang di dapatnya. Carilah uang utk beramal, ‘efek sampingnya’ kita akan mendapat sisa rizki utk diri sndiri. Bekerjalah utk beramal, ‘efek sampingnya’ kita akan medapat rizki.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman, artinya,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><em>“Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu.” <em><br /></em></em>Tau kan yaa kl ibadah di sini mskdnya dlm arti luas jg..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Begitu jg dgn jodoh. Ga usah dikejar-kejarlah, stay cool aja..</p><div class="wp-caption alignleft" style="margin-top: 5px; margin-right: 15px; margin-bottom: 7px; margin-left: 0px; padding-top: 6px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; float: left; text-align: center; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; border-top-left-radius: 4px 4px; border-top-right-radius: 4px 4px; border-bottom-right-radius: 4px 4px; border-bottom-left-radius: 4px 4px; width: 139px; "><a href="http://sidhanimuth.files.wordpress.com/2010/02/jagalahhati.jpg" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; text-decoration: none; border-bottom-style: dashed; border-bottom-color: rgb(168, 239, 157); ">.<img class="size-full wp-image-138 " title="jagalah+hati" src="http://sidhanimuth.files.wordpress.com/2010/02/jagalahhati.jpg?w=129&h=200" alt="" width="129" height="200" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: initial; border-left-style: none; border-color: initial; background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; border-bottom-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; " /></a><p class="wp-caption-text" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 4px; padding-bottom: 5px; padding-left: 4px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; font-size: 11px; line-height: 17px; ">Jagalah hatimu (dan bantulah saudaramu menjaga hatinya)</p></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; ">Maaf ya kalo ada yang tersinggung, yang bener datangnya dari Allah dan yang salah dari saya sendiri</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><br /></p></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(102, 0, 204); font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; background-color: rgb(0, 0, 0); ">sumber :</span><a href="http://sidhanimuth.wordpress.com/">http://sidhanimuth.wordpress.com</a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; background-color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span" ><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0.6em; padding-right: 0px; padding-bottom: 0.2em; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; vertical-align: baseline; text-shadow: rgb(68, 68, 68) 0px 0px 4px; "><br /></p></span></span>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-23164512440929750632011-09-28T12:46:00.001+07:002011-09-28T12:48:02.984+07:00Perhiasan Dunia Terindah…<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://static.arrahmah.net/images/stories/cadar.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 300px; height: 252px;" src="http://static.arrahmah.net/images/stories/cadar.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><span class="excerpt"> <p> <img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Zianet11/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.png" alt="" />Se<img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Zianet11/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-1.png" alt="" />buah berita gembira datang dari sebuah hadits Rosul bahwa Rosulullah Saw. Bersabda : </p> <p> <em>”Seluruh dunia ini adalah perhiasan dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah.”</em> <strong>(HR. an-Nasa’I dan Ahmad)<br /><br /></strong></p> </span> <p> Di dalam Islam, peranan seorang istri memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan berumah-tangga dan peranannya yang sangat dibutuhkan menuntutnya untuk memilih kualitas yang baik sehingga bisa menjadi seorang istri yang baik. Pemahamannya, perkataaannya dan kecenderungannya, semua ditujukan untuk mencapai keridho’an Allah Swt., Tuhan semesta Alam. Ketika seorang istri membahagiakan suaminya yang pada akhirnya, hal itu adalah untuk mendapatkan keridho’an dari Allah Swt. sehingga dia (seorang istri) berkeinginan untuk mengupayakannya. </p> <p> Kualitas seorang istri seharusnya memenuhi sebagaimana yang disenangi oleh pencipta-Nya yang tersurat dalam surat Al-Ahzab. Seorang Wanita Muslimah adalah seorang wanita yang benar (dalam aqidah), sederhana, sabar, setia, menjaga kehormatannya tatkala suami tidak ada di rumah, mempertahankan keutuhan (rumah tangga) dalam waktu susah dan senang serta mengajak untuk senantiasa ada dalam pujian Allah Swt. </p> <p> Ketika seorang Wanita Muslimah menikah (menjadi seorang istri) maka dia harus mengerti bahwa dia memiliki peranan yang khusus dan pertanggungjawaban dalam Islam kepada pencipta-Nya, Allah Swt. menjadikan wanita berbeda dengan pria sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an: </p> <p> <em>”Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian yang lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.”</em> <strong>(QS. An Nisaa’ , 4:32)</strong> </p> <p> Kita dapat melihat dari ayat ini bahwa Allah Swt. membuat perbedaan yang jelas antara peranan laki-laki dan wanita dan tidak diperbolehkan bagi laki-laki atau wanita untuk menanyakan ketentuan peranan yang telah Allah berikan sebagaimana firman Allah: </p> <p> <em>“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.”</em> <strong>(QS. Al Ahzab, 33:36)</strong> </p> <p> Karenanya, seorang istri akan membenarkan Rasulullah dan akan membantu suaminya untuk menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syari’ah (hukum Islam) dan memastikan suaminya untuk kembali melaksanakan kewajiban-kewajibannya, begitupun dengan kedudukan suami, dia juga harus memenuhi kewajiban terhadap istrinya. </p> <p> Diantara hak-hak lainnya, seorang istri memiliki hak untuk Nafaqah (diberi nafkah) yang berupa makanan, pakaian dan tempat untuk berlindung yang didapatkan dari suaminya. Dia (suami) berkewajiban membelanjakan hartanya untuk itu walaupun jika istri memiliki harta sendiri untuk memenuhinya. Rasulullah Saw. Bersabda : </p> <p> <em>”Istrimu memiliki hak atas kamu bahwa kamu mencukupi mereka dengan makanan, pakaian dan tempat berlindung dengan cara yang baik.”</em> <strong>(HR. Muslim)</strong> </p> <p> Ini adalah penting untuk dicatat bahwa ketika seorang istri menunaikan kewajiban terhadap suaminya, dia (istri) telah melakukan kepatuhan terhadap pencipta-Nya, karenanya dia (istri yang telah menunaikan kewajibannya) mendapatkan pahala dari Tuhan-Nya. Rasulullah Saw. mencintai istri-istrinya karena kesholehan mereka. </p> <p> Aisyah Ra. suatu kali meriwayatkan tentang kebaikan kualitas Zainab Ra., istri ketujuh dari Rosulullah Saw.,<br /><br /> <em>”Zainab adalah seseorang yang kedudukannya hampir sama kedudukannya denganku dalam pandangan Rasulullah, dan aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih terdepan kesholehannya daripada Zainab Ra., lebih dalam kebaikannya, lebih dalam kebenarannya, lebih dalam pertalian darahnya, lebih dalam kedermawanannya dan pengorbanannya dalam hidup serta mempunyai hati yang lebih lembut, itulah yang menyebabkan ia lebih dekat kepada Allah”.</em> </p> <p> Seperti kebesaran Wanita-wanita Muslimah yang telah dicontohkan kepada kita, patut kiranya bagi kita untuk mencontohnya dengan cara mempelajari kesuciannya, kekuatan dari karakternya, kebaikan imannya dan kebijaksanaan mereka. Usaha untuk mencontoh Ummul Mukminin yang telah dijanjikan surga (oleh Allah) dapat menunjuki kita kepada karunia surga. </p> <p> Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda : </p> <p> <em>“Ketika seorang wanita menunaikan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mematuhi suaminya, maka dia akan masuk surga dengan beberapa pintu yang dia inginkan.”</em> <strong>(HR. Al Bukhari, Al Muwatta’ dan Musnad Imam Ahmad)</strong> </p> <p> Wahai Muslimah yang tulus, perhatikan bagaimana Nabi Saw. menjadikan sikap ta’at kepada suami sebagai dari bagian amal perbuatan yang dapat mewajibkan masuk surga, seperti shalat, puasa; karena itu bersungguh-sungguhlah dalam mematuhinya dan jauhilah sikap durhaka kepadanya, karena di dalam kedurhakan kepada suami terdapat murka Allah Swt. </p> <p> <em>Wallahu a’lam bish showab..</em> </p> <p> <em><strong>oleh:</strong> Ustaz Abu Jibriel (abujibriel.com)</em></p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-28540533633405058982011-09-26T13:58:00.002+07:002011-09-26T13:59:16.931+07:00Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://frosto3965.files.wordpress.com/2010/07/burka-1.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 530px; height: 396px;" src="http://frosto3965.files.wordpress.com/2010/07/burka-1.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Marilah kita buka satu persoalan yang di negara-negara Barat dianggap sebagai simbol dari penindasan dan perbudakan wanita, yaitu jilbab atau tudung kepala. Apakah betul tidak terdapat pembahasan mengenai jilbab di dalam tradisi Jahudi-Kristen ? Mari kita lihat bukti catatan yang ada. Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Beliau disana mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut isterinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."<br /><br />Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."<br /><br />Dr. Brayer juga menerangkan bahwa jilbab bagi wanita Yahudi bukanlah selalu sebagai simbol dari kesopanan. Kadang-kadang, jilbab justru menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang mengenakannya ketimbang ukuran kesopanan. Jilbab atau tudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi. Jilbab juga diartikan sebagai penjagaan terhadap hak milik suami.<br /><br />Jilbab menunjukkan suatu penghormatan dan status sosial dari seorang wanita. Seorang wanita dari golongan bawah mencoba menggunakan jilbab untuk memberikan kesan status yang lebih tinggi. Jilbab merupakan tanda kehormatan. Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S.W.Schneider, 1984, hal 237). Wanita-wanita Yahudi di Eropa melanjutkan menggunakan jilbab sampai abad ke sembilan belas hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Tekanan eksternal dari kehidupan di Eropa pada abad sembilan belas memaksa banyak dari mereka pergi keluar tanpa penutup kepala.<br /><br />Beberapa wanita Yahudi kemudian lebih cenderung menggantikan penutup tradisional mereka dengan rambut palsu sebagai bentuk lain dari penutup kepala. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang saleh tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W.Schneider, 1984, hal. 238-239). Sementara beberapa dari mereka. seperti sekte Hasidic, masih menggunakan rambut palsu (Alexandra Wright, 19??, hal 128-129).<br /><br />Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen?<br />Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu. Tetapi bukan hanya itu, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).<br /><br />St. Paul memberikan penalaran tentang wanita yang berjilbab atau berkerudung adalah bahwa jilbab memberikan tanda kekuasaan pada laki-laki, yang merupakan gambaran kebesaran Tuhan, atas wanita yang diciptakan dari dan untuk laki-laki. St. Tertulian di dalam risalahnya "On The Veiling Of Virgins" menulis: "Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat berada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu."<br /><br />Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M Henning, 1974, hal 272). Beberapa golongan Kristen, seperti Amish dan Mennoties contohnya, mereka hingga hari ini tetap mengenakan tutup kepala. Alasan mereka mengenakan tutup kepala, seperti yang dikemukakan pemimpin gerejanya adalah: "Penutup kepala adalah simbol dari kepatuhan wanita kepada laki-laki dan Tuhan," logika yang sama seperti yang ditulis oleh St. Paul dalam Perjanjian Baru (D. Kraybill, 1960, hal 56).<br /><br />Dari semua bukti-bukti di atas, nyata bahwa Islam bukanlah agama yang mengada-adakan dan mewajibkan penutup kepala, tetapi Islam telah mendukung hukum tersebut. Al Qur'an memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Juga memerintahkan wanita beriman agar memanjangkan penutup kepalanya sampai menutupi leher dan dadanya.<br /><br />"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat..... Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya..." (An Nuur:30,31)<br /><br />Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting ? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Al Ahzab:59)<br /><br />Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.<br /><br />Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan. Kerudung di dalam Islam tidak sama seperti di dalam tradisi Kristen dimana merupakan tanda bahwa martabat laki-laki berada di atas wanita dan merupakan simbolisasi tunduknya wanita terhadap laki-laki. Kerudung di dalam Islam juga bukan seperti di dalam tradisi Yahudi dimana kerudung merupakan tanda keagungan dan tanda pembeda sebagai wanita bangsawan yang menikah. Kerudung di dalam Islam hanya sebagai tanda kesederhanaan dengan tujuan melindungi wanita, tepatnya semua wanita. Pada falsafah Islam dikenali prinsip bahwa selalu lebih baik menjaga daripada menyesal kemudian. Al Qur'an sangat<br />memperhatikan wanita dengan menjaga tubuh mereka dan kehormatan mereka atas pernyataan laki-laki yang berani menuduh ketidaksucian seorang wanita, mereka akan mendapat balasan;<br /><br />"Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah (mereka yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nuur 4)<br /><br />Bandingkan sikap Al Qur'an yang sangat tegas, dengan hukuman yang sangat longgar bagi pemerkosa di dalam Injil:<br /><br />"If a man find a damsel that is a virgin, which is not betrothed, and there was none to save her. Then the man that lay with her shall give unto the damsel's father fifty shekels of silver, and she shall be his wife; because he hath humbled her, he may not put her away all his days" (Deut. 22:28-29).<br /><br />Terjemahannya:<br />"Jika seorang laki-laki menemui seorang gadis yang tidak dijanjikan untuk dinikahkan kemudian memperkosanya, dia harus membayar sebesar lima puluh shekels perak kepada ayah gadis itu. Laki-laki itu harus menikahi gadis tersebut karena perbuatannya dan dia tidak boleh menceraikannya selama hidupnya" (Ulangan. 22:28-29).<br /><br />Patut ditanyakan, siapa yang sebenarnya dihukum dalam hal ini? Orang yang membayar denda karena telah memperkosa ataukah gadis yang dipaksa untuk menikah dengan laki-laki yang memperkosanya dan harus tinggal bersamanya sampai dia mati ? Pertanyaan lainnya: Mana yang lebih melindung seorang wanita sikap tegas Al Qur'an atau sikap kendor moral (lax) daripada Injil ?<br /><br />Beberapa kalangan, terutama di belahan negara-negara Barat, mungkin cenderung untuk menertawakan bahwa kesederhanaan (modesty) berguna untuk perlindungan. Alasan mereka adalah perlindungan yang terbaik yaitu memperluaskan pendidikan, berperilaku yang sopan, dan pengendalian diri. Kami akan mengatakan: semua itu baik tapi tidak cukup.<br /><br />Jika tindakan yang ada dipandang perlindungan yang sudah cukup, lalu mengapa wanita-wanita di Amerika Utara saat ini tidak berani berjalan sendirian di kegelapan atau bahkan cemas melewati tempat parkir yang sepi ?. Jika pendidikan adalah suatu penyelesaian lalu mengapa Universitas Queen yang terkenal pelayanan pendidikannya terpaksa harus mengantar pulang para mahasiswi di dalam kampus ?. Jika pengendalian diri adalah jawabannya, lalu mengapa kasus pelecehan sex di tempat kerja diberitakan di media masa nyaris setiap hari ?. Contohnya, yang tertuduh melakukan pelecehan sex dalam beberapa tahun terakhir: para perwira Angkatan Laut, Manager-manager,<br />Professor-professor, Senators, Pengadilan Tinggi (Supreme Court Justices), dan bahkan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sendiri !<br /><br />Saya tercengang saat saya membaca statistik yang ditulis dalam sebuah pamflet yang dikeluarkan oleh Dean of women's office di Universitas Queen berikut :<br /><br />* Di Canada, setiap 6 menit ada seorang wanita yang mengalami pelanggaran sexual.<br /><br />* 1 dari 3 wanita di Canada akan mengalami pelanggaran sexual pada suatu saat dalam kehidupannya.<br /><br />* 1 dari 4 wanita berada dalam resiko diperkosa atau usaha pemerkosaan dalam kehidupannya.<br /><br />* 1 dari 8 wanita akan mengalami pelanggaran sexual saat menjadi mahasiswi unitersitas.<br /><br />* Sebuah penelitian menemukan bahwa 60% dari mahasiswa laki-laki mengatakan mereka akan berbuat pelanggaran seksual jika mereka yakin mereka tidak ditangkap.<br /><br />Ada sesuatu yang secara fundamental amat sangat keliru di masyarakat kita ini [negara Barat, penerjemah] Suatu perubahan yang radikal sangat perlu dilakukan di dalam gaya hidup dan budaya kita ini. Budaya hidup sederhana (modesty) teramat sangat dibutuhkan.Sederhana dalam berpakaian, dalam bertutur kata, dan dalam sopan santun berhubungan antara pria dan wanita. Kalau perubahan tidak dilakukan, maka angka-angka statistik yang kelabu di atas akan makin suram dari hari ke hari hingga benar-benar semuanya terjerembab dalam kegelapan. Dan sialnya, penanggung beban masyarakat yang paling berat adalah para wanita.<br /><br />Sesungguhnya kita semua menderita sebagaimana Khalil Gibran (sastrawan nasrani dari Libanon, penerjemah) pernah mengatakan: "...for the person who receives the blows is not like the one who counts them." (Khalil Gibran, 1960, hal 56). Oleh sebab itu, sebuah masyarakat seperti Perancis yang pernah mengusir seorang gadis dari sekolahnya lantaran si gadis menampilkan kesederhaan dengan mengenakan tudung, sesungguhnya hanyalah tindakan yang mencelakakan masyarakat itu sendiri.<br /><br />Adalah sebuah ironi maha besar di dalam dunia yang kita tinggali saat ini. Secarik tudung penutup kepala mereka katakan sebagai simbol 'kesucian' saat dikenakan oleh seorang biarawati Katolik, padahal dalam ajaran Kristiani hal itu untuk menunjukkan kekuasaan pria. Namun apabila secarik tudung kepala tersebut dikenakan oleh seorang muslimah untuk keperluan melindungi diri, justru dituduh sebagai simbol penindasan pria atas wanita! []<br /><br />Catatan Redaksi: Artikel berikut adalah salah satu bab dari buku kecil karangan Dr. Sherif Abdel Azeem, seorang professor di Queen University, Ontario, Canada. Judul bukunya (terbitan 1996) adalah Women in Islam versus Women in the Judaeo-Christian Tradition; The Myth and The Reality. Hak Cipta ada pada pengarang dimana beliau mengijinkan untuk penyalinan dan terjemahan sepanjang tidak mengurangi isinya.<br /><br />Terjemahan<br />ke bahasa Indonesia dilakukan oleh Ria Amirul. Saat diterjemahkan, naskah asli bisa di-download dari situs http://www.stanford.edu/group/issu.melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-265428236426127038.post-88695950535356334672011-09-23T15:42:00.003+07:002011-09-23T15:48:59.870+07:00Antara Saya, Cinta, dan Pria (Semua Atas Nama Cinta)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1PhlBb-vOBbnF_DpFTfuGefFokjSYOQVh0ww7NyTVByUzKC2M1yjO1wSyz_qu9Pe4wO4ZbVlWzLPMKPGD5It7Ea8ZY2UQjo3FpvpSN3laXfhJOcZoJDy1a_GgQYxd6hMhh_g9uE16w6H/s1600/i-love-you-forever.gif"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1PhlBb-vOBbnF_DpFTfuGefFokjSYOQVh0ww7NyTVByUzKC2M1yjO1wSyz_qu9Pe4wO4ZbVlWzLPMKPGD5It7Ea8ZY2UQjo3FpvpSN3laXfhJOcZoJDy1a_GgQYxd6hMhh_g9uE16w6H/s320/i-love-you-forever.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5655474090507249618" border="0" /></a><br />Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:<br />- Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta<br />- Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa... tetap saja:atas nama cinta -<br /><br />Satu lagi, seorang janda bernama Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya demi membela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya.<br /><br />Ini juga :atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi: cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta tembaga menjadi emas dengan cinta yang keruh menjadi jernih. Dengan cinta sakit menjadi obat, dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh.<br /><br />Afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin...salah langkah.<br /><br />Bila aku salah, atau artikel ini tak berkenan, mohon maaf. Itu saatnya aku untuk dikritisi. Aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih) tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim).<br /><br />Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tetapi itulah fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.<br /><br />Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. Namun, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) namun suka karena diperhatikan "lebih".<br /><br />Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.<br /><br />Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: ta'aruf.<br /><br />Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik. Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu! Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus. Beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan"<br /><br />Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush'ab. Antum juga tak sekualitas Yusuf as. Tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah. Segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa!<table align="right" border="0"><tbody><tr><td> </td><td><img src="http://www.muslimdaily.net/berita/ikhwan-122.jpg" alt="" vspace="5" align="right" border="5" hspace="5" /> <img src="http://www.muslimdaily.net/berita/nantikanku%20di%20batas%20waktu.jpg" alt="" vspace="5" width="356" align="right" border="5" height="472" hspace="5" /></td></tr><tr><td> </td><td> </td></tr></tbody></table><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p> </p><p>Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu! Pertanyaan ini dengan jujur: </p><ol><li>Setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan?</li><li>Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu?</li><li>Dengan alasan yang tidak syar'i dan terlalu duniawi?</li></ol><p>Kalau jawabannya "IYA", </p><p>"SELAMAT"</p><p>berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib as. Dia baru berani mengatakan cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas surga. Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya.</p><p>Mereka berusaha untuk menjaga hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon suami kami sebenarnya?<br /><br />Maaf, wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai saudara kami, tolong, jaga kami! Karena kami akan kuat menolak rayuan preman, namun bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.<br /><br />Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-NYA?<br />Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoi-NYA?<br />Bukan cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan DIA Maha Memiliki kami, jadi...mintalah kepadaNya sebelum mendatangi<br />kami.</p><p>(muslimdaily/tentang-pernikahan.com)</p>melati-ideologis.blogspot.comhttp://www.blogger.com/profile/03170939179721314805noreply@blogger.com0