~~~PERHATIAN!!! ANDA MEMASUKI KAWASAN ANTI DEMOCRAZY~~~

Kamis, 21 Oktober 2010

Pesan terIndah dari Umie


Anak-Ku kalo boleh umi jujur,,,
umi sedih mendengar hubungan kamu,,,,,
sebetulnya perasaan tertarik,sayang, cinta,,,,,
itu bukan dari bisikan syetan....
tapi anugrah Allah ,,,
yg Allah tanamkan dalam Hati,hanya terkadang manusia gk bisa mengelolanya,,,sehingga bisa terjerumus dalam maksiat dan dosa.

tapi klo manusiaa mengerti bagaimana cara mengelolanya,,,
insya Allah itu akan menjadi Ibadah,,,
yg justru akan memberikan berkah.
Anak-Ku kalo saja kamu anak kandung umi,,,,
umi lebih suka kamu mengkhitbah dia,,,
lemudian menikah,,,
apalagi dia juga suka ,dan sejalan sama kamu,,,
dalam perjalanan dakwah,
berumah tangga justru akan memberikan smangat dan motivasi yg sangat besar untuk kemajuan dakwah.
kita lihat bagaimana rasul tercinta kita dalam menyampaikan risalahnya ,begitu banyak didukung dan dibantu oleh istri tercintanya Khadijah...
sehingga permasalahan2 dakwah bisa didiskusikan dan dimusyawarahkan.

Anak-Ku,,,
janganlah perasaan sayang dan cinta itu kamu bunuh hanya karna khawatir tidak dapat mencintai Allah seutuhnya,,,
dan hanya karna khawatir tdk dpt mengemban dakwah,,,
justru dengan perasaan itulah gerakan kita akan menjadi lebih dinamis
dan cinta kita pada ALLAH akan lebih bertambah,
karena kita yakin yang kita lakukan adalah karena RidhoNya.


Anak-Ku,,,
hidup ini adalah ibadah,,,
tapi bukan berarti kita hanya melaksanakan ibadah2 ritual sajakn? bermuamalahpun termasuk ibadah,,,,
salah satunya adalah nikah....
yang jelas sudah diatur dalam dien kita,
klo mengikuti peraturan negara yang jahiliah,
memang terlalu banyak persyaratannya,,,,
sehingga banyak orang yg tidak berani melakukannya,,,,
akhirnya banyak terjadi kemaksiatan,,,,,
kenapa mesti takut melakukan hal yang diridhoi Allah,,,
padahal kamu sendiri khawatir terjerumus dalam maksiat,,,,
apalagi kamu sudah mengungkapkan perasaan itu sama dia,,,,,
ini akan membuat langkah kamu jadi lamban dan tidak smangat dalam dakwah....

sebetulnya apasih yg kamu khawatirkan?
khawatir tdk bisa memberikan nafkah?
atau mungkin merasa masih terlalu muda,,,?
klo hanya hal2 yang seperti itu ,semuanya sudah adajawabannya dalam Al-Qur'an dan Hadisnya....
atw mungkin permasalahan orang tua?
justru kewajiban orang tua adalah menikahkan anaknya,
disaat sianak telah sanggup untuk menikah....
tapi kalo orang tua melarang,,,,,
yg kemudian nntinya akan menimbulkan maksiat bagi sianak,,,,
ini akan menjadi dosa bagi orang tuanya,,,,,
Sabda Nabi SAW : Laa tha'ata limakhluqin fii ma'shiatillah....
tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam berbuat maksiat kepada Allah.....

Anak-Ku,,,,
mulailah dari sekarang,,,,
dari diri sendiri,,,
dan niatkan disaat ini,,,
untuk melakukan syari'atNYA,,,,,
jangan khawatir cemo'ohan orang,,,
dan jangan ikuti aturan2 yg salah yg nantinya akan menimbulkan musibah,,,,
baik untuk diri kita juga masyarakat bahkan negara......
bisakah kita mengambil pelajaran dari musibah yang banyak menimpa kita.....?
itu disebabkan karna banyaknya maksiat yg terselubung yg tidak dilandasi dg nikah.......
jadi kenapa harus ditunda,,,,,?

Anak-Ku ,,,
mohon maaf umi udh terlalu banyak bicara,,,,
umi memang memulai ini semua dari diri umi sendiri,
jauuuh sebelum kamu lahir disaat revolusi jilbab dulu,
kemudian baru keluarga,
sebetulnya banyak yg ingin umi ceritakan sama kamu ttg perjalanan dakwah,,,
tp untuk sementara sampai sini dulu.


Wassalam

umie..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sialhkan tinggalkan komentar antum ^^

like dong di fb

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Wassalam Wr. Wb...