~~~PERHATIAN!!! ANDA MEMASUKI KAWASAN ANTI DEMOCRAZY~~~

Senin, 17 Oktober 2011

REPOTNYA WANITA YANG TIDAK BERHIJAB

REPOTNYA WANITA YANG TIDAK BERHIJAB


Orang2 awam menyangka wanita yang berhijab itu lebih repot/ribet dan kesulitan dibandingkan dengan wanita yang tidak berhijab. Padahal justru Wanita yang tidak berhijab sebenarnya lebih kesulitan dan lebih repot dibandingkan dengan wanita yang berhijab.

Perlu bukti?

- Ketika mau keluar rumah (ke pasar, kantor, kondangan, dll), wanita yang tidak berhijab akan direpotkan dengan make up atau merias wajah, rambut, dll, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bisa setengah jam, atau sejam. Berbeda dengan wanita yang berhijab ketika akan keluar rumah, cukup mengenakan hijabnya atau cadarnya, sudah jadi...hanya sekitar 5 menit saja.

- Ketika duduk di tempat umum, wanita yang tidak berhijab akan sangat kerepotan, apalagi yang memakai rok diatas lutut, dia tidak akan bisa duduk dengan tenang, sebentar2 merubah posisi duduknya, membenarkan roknya, dan selalu menengok ke kanan dan ke kiri. Jika dia memakai baju yg pendek, maka akan lebih repot lagi, sebentar-bentar dia mengulurkan tangannya ke belakang pinggangnya untuk mengetahui apakah auratnya terlihat (celana dalamnya atau bokongnya). Benar2 sangat merepotkan sekali. Berbeda dengan wanita yang berhijab, dia bisa duduk dengan santai dan puas tanpa merasa takut auratnya terlihat.

- Ketika tiba waktu shalat dan kondisi sedang di luar, maka wanita yang tidak berhijab akan merasa kesulitan ketika hendak shalat (kecuali jika wanita tersebut tidak shalat). Dia akan mencari masjid yang menyediakan 'mukena', jika tersedia mukena di masjid, maka mukena itu sudah dalam kondisi yang kotor dan bau, bekas dipakai oleh ratusan orang, dan jarang di cuci, dan jika tidak tersedia, maka dia tidak shalat. Jadi mau tidak mau dia harus membawa mukena untuk setiap bepergian. Berbeda dengan wanita yang berhijab, dia bisa langsung shalat dengan pakaiannya sendiri, tanpa perlu membawa mukena atau mencari mukena di masjid.

- Kebutuhan wanita yang tidak berhijab lebih banyak dibandingkan kebutuhan wanita yang berhijab. Untuk pakaian, wanita yang tidak berhijab membutuhkan banyak pakaian untuk mengikuti perkembangan mode yang selalu berganti-ganti dari masa ke masa. Sedangkan wanita yang berhijab dalam berpakaian tidak mengikuti perkembangan mode, jadi tidak ada tuntutan untuk tampil modis. Untuk perhiasan wanita seperti make up, aksesoris, parfum, dll juga sama dialami oleh wanita yang tidak berhijab, yaitu membutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang berhijab. Contohnya make up atau parfum, wanita yang tidak berhijab lebih cepat menghabiskan make up dan parfum dari wanita yang berhijab, karena wanita yang tidak berhijab sering menggunakannya setiap saat, ketika mau keluar rumah, pergi kerja, ke pasar, kondangan, sampai melayani suami, sedangkan wanita yang berhijab hanya menggunakannya ketika melayani suaminya saja. Belum lagi wanita yang tidak berhijab juga membutuhkan perhiasan2 yang mengikuti perkembangan zaman seperti lensa mata, kawat gigi, rambut palsu, dsb, yang semua itu tidak dibutuhkan oleh wanita yang berhijab.

- Ketika ada aib atau cacat di tubuhnya yang nampak oleh manusia, maka wanita yang tidak berhijab akan sangat kerepotan sekali untuk menghilangkan aib tersebut atau menyembunyikannya, seperti jerawat, luka di kulit/koreng, dan lainnya. Berbeda dengan wanita yang berhijab yang tidak merasa khawatir karena tubuhnya sudah tertutupi semua.

Dan masih ada lagi beberapa perbandingan yang tidak disebutkan disini, karena perbandingan2 diatas sudah cukup untuk digunakan sebagai bukti bahwa wanita yang tidak berhijab itu lebih repot dan merasa kesulitan dibandingkan dengan wanita yang berhijab.

Abu Fahd Negara Tauhid

http://gizanherbal.wordpress.com/2011/07/28/repotnya-wanita-yang-tidak-berhijab/

ibunya ditembak oleh tentera Israel, tembus hingga ke janin.




ibunya ditembak oleh tentera Israel, tembus hingga ke janin.


Judul Puisi: BERITA DARI JALUR GAZA | Penulis: Lathifah Musa | Pembaca: Thufail Alghifari | Editor: Umar Abdullah | Mixing: Duffy Erlangga



Ukhti-ukhti Rahimakumullah…
Ratusan saudara-saudara kita di Palestina telah meregang nyawa
Diantara mereka banyak para syuhada
Israel semakin brutal, bengis, keji dan tidak memiliki sifat insani lagi
Perempuan-perempuan dibunuh
Anak-anak muslim dibantai
Bayi-bayi dihabisi
Mereka memang inginkan musnahnya seluruh penduduk negeri
Atau terusirnya umat Islam dari bumi para nabi
Tapi saudara-saudara kita tetap bertahan di jalur gaza
Mereka hadapkan dada mereka menantang dengan berani
Mengangkat senjata yang ada
Dengan amunisi sekedarnya
Batu-batu serta air mata
Air mata yang menetes telah bercampur darah
Namun itu bukan tangisan ketakutan
Bukan tangisan kegentaran
Inilah Tangisan jihad
Dengan luapan hati yang rindu
Pada Syurga ketika mereka tetap mempertahankan
Bumi yang dititipkan pada umat Islam
Diserahkan oleh Severinus, uskup pemegang kunci Baitul Maqdis
Kepada Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ra
Penerus dan Pewaris Perjuangan Rasulullah SAW
Kunci-kunci Baitul Maqdis
Bumi al Aqsha
Tanah Yerusalem
Telah menjadi kehormatan dan harga diri Kaum Muslimin
Namun saat ini telah dirampas
Dan diinjak-injak kesuciannya
Oleh Zionis Israel
Di bawah perlindungan Amerika Serikat
Dibentengi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa
Dipagari oleh pemimpin-pemimpin Arab Pengkhianat
Didiamkan oleh kepala negara-kepala negara Pengecut
Ukhti-ukhti Rahimakumullah …
Israel telah dikuasai Iblis
Dikerumuni segerombolan setan-setan
Bumi Palestina mengepulkan debu
Penuh asap mesiu
Api berkobar, ledakan dimana-mana
Lantas kemana saudara-saudara kita mencari tempat yang aman?
Anak-anak telah dijauhkan dari Masjid-masjid
Karena roket-roket Israel meratakannya dengan tanah
Namun Israel mengejar dan menghabisi anak-anak ini
Hingga ke sekolah-sekolah, ke madrasah-madrasah
Dan rumah sakit khusus untuk bayi dan anak-anak
Ukhti-ukhti Rahimakumullah …
Tak pantas lagi jalan diplomasi
Untuk Zionis Israel berhati keji, Yang sudah tak bisa lagi diajak berkomunikasi
Maka kebohongan besar bagi mereka yang menyerukan Jihad Diplomasi
Kejam bagi mereka yang menyerukan perdamaian
Bengis bagi mereka yang menyerukan rekonsiliasi
Pengecut bagi yang hanya bisa diam
Tak akan pernah ada damai dengan sekumpulan setan manusia!!
Tak ada kesepakatan bagi para penjahat-penjahat dunia!!
Tak ada lagi kompromi untuk saat ini untuk hancurkan HAM dan Demokrasi!!
Karena hanya menjadi topeng-topeng untuk memperbudak manusia
Membuka peluang bagi Israel
Yang lekat dengan karakter pelanggar perjanjian!!
Membuka kesempatan bagi kaum zionis
melakukan genoside!!
Dan merampas tanah-tanah yang telah dimuliakan Islam
Ukhti-ukhti saudariku
Dengarlah dan lihatlah …..
Penderitaan, jeritan, rintihan, teriakan kesakitan
Rasakanlah …..
Apa yang saudara-saudara kita di Palestina rasakan
Dengarlah …..
seolah kita mendengar apa yang mereka dengar
Lihatlah ….
Seolah tergambar apa yang terpampang di hadapan mereka
Setiap saat perang berkobar
Hujan peluru dimana-mana
Tak ada lagi damai di hati
Tak ada lagi jeda untuk nafas terhela
Saksikan…
anak-anak kita yang duduk-duduk menanti
Barangkali sebentar lagi mereka sudah tak ada lagi
Dekap, peluk dan ciumi bayi-bayi tercinta…
Barangkali nanti nyawa mereka pergi
Pandangi anak-anak muda remaja dan suami-suami kita…
Para Mujahid yang siap bergerak berjuang
Barangkali inilah perjumpaan terakhir
Kita yang mati atau mereka yang tak bernyawa lagi
Yakini, kuatkan hati…
Dunia hanyalah fana
Nantikan perjumpaan yang abadi
Di akhirat, Jannah yang telah dijanjikan
Tempat indah pertemuan para pejuang
Tempat abadi berkumpulnya keluarga-keluarga Mujahid
Ukhti-ukhti Rahimakumullah…
Israel sudah tak menyisakan hati lagi
Bumi Palestina telah pekat dengan derita
Tak ada air bersih
Bahan makanan habis
Rumput, tanaman, roti basi semua sudah menjadi konsumsi sehari-hari
Rumah-rumah keluarga muslim sudah dibumihanguskan
Masjid-masjid diluluh lantakkan
Rumah sakit-rumah sakit hancur
Obat-obatan tak ada lagi
Setiap saat tangan-tangan terangkat menjempul ajal
Meregang nyawa, merintih dan mengucap
Laa ilaaha illa ALLAH
Muhammadur Rasulullah ….
Kami akan tetap pertahankan
Bumi Palestina hingga titik darah penghabisan…
Saudariku mereka memanggil …
Dimana saudara-saudara kami umat Islam?
Dimana pemimpin-pemimpin kami?
Kemanakah mereka?
Di mana muslim Indonesia?
Ukhti-Ukhti, saudariku Rahimakumullah
Darah telah membanjiri gaza
Tertumpah di tanah para Anbiya
Meresaplah wahai darah-darah Syuhada
Tebarkan aroma harum Syurga
Yang akan memanggil kita untuk berjuang
Membangkitkan kesadaran kita
Menguatkan langkah-langkah kita
Untuk tergabung dalam barisan Pejuang
Menyatukan umat
Menyatukan kekuatan
Menyatukan barisan
Hanya Khilafah yang akan menyatukan kita semua
Hanya Khilafah yang akan merekatkan barisan kita semua
Hanya Khilafah yang akan serukan Jihad kepada seluruh kaum muslimin
Kepada siapapun yang masih mengaku muslim
Khilafah dan Jihad
Jihad dan Khilafah
Keduanya adalah ruh yang satu
Ruh Kaum Muslimin
Ruh untuk melanjutkan kehidupan Islam
Ruh untuk meninggikan kemuliaan Islam
Ruh yang akan menghabisi Israel sehabis-habisnya!
Innamal Imaamu Junnah
Yuqaatalu miw waraa’ihi
Wa Yuttaqa
Sesungguhnya seorang Imam, seorang Khalifah laksana perisai
Rakyat berperang di belakangnya
Rakyat berlindung kepadanya
…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah
…Watakuunu Khilafah ’alaa Minhajin Nubuwwah
Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian
Akan tegak Khilafah di atas jalan kenabian
Ya Allah jadikanlah peristiwa ini menumbuhkan kekuatan para Pejuang Khilafah
Jadikan Tanah Syam sebagaimana dalam salah satu Sabda NabiMu
Yakni cikal bakal bangkitnya Khilafah
Ya Allah jadikanlah kami
Kaum Muslimin Indonesia
Kaum Muslimin di tanah Syam
Menjadi satu kekuatan
Jadikanlah kami
Kaum Muslimin Iraq
Kaum Muslimin Iran
Kaum Muslimin Turki
Kaum Muslimin Sudan
Kaum Muslimin Yordan
Kaum Muslimin Mesir
Kaum Muslimin Pakistan
Dan Kaum Muslimin di seluruh Dunia
Menjadi satu kekuatan
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Ya Allah Jadikanlah kami Satu Kekuatan Dahsyat
Yang akan menegakkan Khilafah Rasyidah
Di atas Jalan kenabian
Yang akan mampu menghancurkan Israel sebagai Janji NabiMu
Sehancur-hancurnya!!
Hingga pepohonan dan batu-batu pun berkata
Ini Israel ada di baliknya
Hancurkanlah dia
Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa
Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan
Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu
Turunkan ribuan malaikatMu
Menaungi bumi Palestina
Menyambut ruh-ruh mulia para Mujahid
Hidupkanlah mereka
Di dalam hati dan jiwa
Jadikanlah setiap tetes darah mujahid
Mengalir dalam aliran darah-darah kami
Wahai Allah Yang Maha Besar dan Maha Perkasa
Wahai Allah Yang Maha Hidup dan Menghidupkan
Wahai Allah Yang Maha Menguasai dan Menghendaki segala sesuatu
Datangkanlah tentara-tentara malaikatMu
Menguatkan jiwa kami
Menguatkan jihad kami
Membalut hati kami dengan bening keihklasan
Meraih kemenangan
Menegakkan Khilafah
Menghabisi Zionis Israel, Amerika dan sekutunya
Atau menyambut kematian dengan Syahid di JalanMu
Ya Rabbi yang Maha Tinggi
Wahai Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Yang Maha Mengabulkan doa
Berikanlah kami kekuatan…
Berikanlah kami kesadaran…
Jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang menolong agamaMU
Jadikanlah kami Mujahid di JalanMu
Amiin yaa rabbal ’alaamiin

Sabtu, 15 Oktober 2011

INILAH 10 TANDA KHILAFAH AKAN TEGAK TAHUN 2020




"Dari Nu'man bin Basyir dari Hudzaifah bin Yaman radliallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ


"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menggigit (MULKAN ADLON), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa kerajaan yang menyombong (MULKAN JABARIYYAH), adanya atas kehendak Allah. Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (KHILAFAH 'ALAA MINHAJIN NUBUWWAH)". Kemudian beliau (Nabi) diam."
wa Tahdzir, Al Maktabah Ar Rahimiah, Delhi, India. Halaman 461. Musnad Ahmad, juz 4, halaman 273).

(H.R. Ahmad dan Al Baihaqi. Misykatul Mashabih: Bab Al Indz








Selasa, 11 Oktober 2011

Nasihat Bagi yang Menggunakan Internet Untuk Maksiat

Nasihat Bagi yang Menggunakan Internet Untuk Maksiat

Oleh: Ust. Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang kepada-Nya semata kita beribadah dan beristi'anah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.

Dalam forum diskusi di facebook voa-islam tentang "Menjawab Syubhat KH Said Agil Siradj: Situs Porno Hanya Makruh?", salah seorang peserta, Laura Willo, meminta agar ditulis satu artikel tentang hukum aktifitas di dunia maya yang bersinggungan dengan kemaksiatan sehingga terjadi perselingkuhan.

"...tolong beberkan artikel hukum dalam Agama Islam tentang perselingkuhan yang banyak terjadi di situs pertemanan seperti Facebook." Tulisnya di forum diskusi facebook voa-islam.com.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, kami terjemahkan satu tulisan dari dari Markaz al-Fatwa, no. 59157, dengan title:iIstikhdaam al-Internet fii al-Ma'aashii (Menggunakan Internet Untuk Maksiat).

Soal:

أنا شاب متزوج وعمري 30 سنة وأحيانا أدخل على النت وخصوصا برامج الشات وأدخل باسم بنت لكي أتعرف على شباب وأمارس معهم على الشات والكاميرا فماذا أفعل للتخلص من هذه العادة السيئة

"Saya pemuda beristeri, umurku 30 tahun, dan kadang-kadang aku masuk internet terutama program chatting dan masukkan nama pemudi dalam rangka untuk mengenal dan komunikasi dengan mereka di chat dan kamera. Apa yang harus aku lakukan untuk menghilangi kebiasaan buruk ini?"

Fatwa:

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد

فإن الانترنت من نعم الله التي أعطاها في هذا العصر فالواجب شكر الله عليها باستخدامها في طاعته أو على الأقل فيما هو مباح. والأحسن استخدامها في طلب العلم الشرعي وسماع القرآن والمحاضرات العلمية أو استخدامها فيما يعود على العبد بمصلحة نافعة، ويتعين البعد عن استخدامها في اللغو فأحرى عن استخدامها في المعاصي ومشاركة أصحاب السوء في باطلهم فيقع الانسان فريسة للشيطان وأتباعه من متبعى الشهوات الذين يريدون إفساد شباب الأمة وأن يميلوا ميلا عظيما عن الهدى إلى الباطل وتضيع أوقاتهم وطاقتهم هدرا في غير مصلحة دينية ولا دنيوية حتى تتم السيطرة عليهم

وأما عن كيفية التخلص من هذه العادة السيئة فعليك أن تتذكر رقابة الله عليك الذي يعلم سرك ونجواك قال الله تعالى: أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ وَأَنَّ اللَّهَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ - التوبة: 78

ثم تذكر أخي أنه ربما يدخل عليك ولدك الصغير فيراك أو تكتشف زوجتك أو أحد أقربائك حالك فكيف يكون خجلك وحياؤك منهم، وينبغي أن يكون خجلك وحياؤك من خالقك ومربيك ومدبر أمورك أشد وأعظم، ولاتنسى أخي أن من أخطر وسائل حبوط الأعمال أن يكون العبد ظاهر التقوى أمام الناس فإذا خلا وحده اشتغل بالمعاصي، ففي الحديث أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لأعلمن أقواما من أمتي يأتون يوم القيامة بأعمال أمثال جبال تهامة بيضاء فيجعلها الله هباء منثورا. قال: ثوبان، يارسول الله صفهم لنا جلهم لنا أن لا نكون منهم ونحن لا نعلم قال: أما إنهم إخوانكم ومن جلدتكم ويأخذون من الليل كما تأخذون ولكنهم أقوام إذا خلوا بمحارم الله انتهكوها. رواه ابن ماجه، وقال المنذري: رجاله ثقات وصححه الألباني

فعليك أن تستعف بزوجتك فإن الزواج هو أحصن الوسائل، لما في حديث الصحيحين: من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج. وفي الحديث: من تزوج فقد استكمل نصف الإيمان فليتق الله في النصف الباقي. رواه الطبراني وحسنه الألباني

وعليك أن تبرمج لنفسك برنامجا ثقافيا ورياضيا وترفيهيا مباحا حتى تشغل نفسك به عن الاتشغال بما لا يرضي الله تعالى. فإن العبد سيحاسب ويسأل عن عمره فيما أفناه وعن شبابه فيم أبلاه وعن ماله وعلمه. كما في الحديث: لا تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن عمره فيما أفناه وعن علمه فيم فعل وعن ماله من أين اكتسبه وفيم أنفقه وعن جسمه فيم أبلاه. رواه الترمذي وصححه الألباني

فأنفق يا أخي من وقتك ومالك في تعلم العلم النافع وفي مصالح المسلمين وخدمتهم، واجعل الإعراض عن اللغو شعارك في كل حالك. والله أعلم

"Alhamdulillah, shalawat dan salam atas Rasulillah, dan atas keluarganya dan sahabatnya. Adapun setelah itu: maka sesungguhnya internet itu termasuk nikmat Allah yang diberikan di masa ini. Maka wajib bersyukur kepada Allah atasnya dengan menggunakannya dalam ketaatan kepada-Nya atau paling kurang dalam hal yang mubah (dibolehkan).

Dan yang lebih baik menggunakannya untuk menuntut ilmu syari’i, mendengarkan Al-Qur’an dan ceramah-ceramah ilmiyah. Atau menggunakannya untuk sesuatu yang mendatangkan mashlahat dan manfaat bagi hamba. Dan harus dijauhi dari penggunaannya dalam lagho (hal yang batil atau sia-sia) dan lebih lagi dari penggunaan dalam kemaksiatan-kemaksiatan dan ikut serta pelaku-pelaku keburukan dalam kebatilan mereka, sehingga bisa menjerumuskan seseorang menjadi mangsa syaitan dan para pengikutnya, yaitu para budak syahwat yang menginginkan rusaknya pemuda ummat, dan agar mereka menyeleweng dengan penyelewengan yang besar dari hidayah kepada kebatilan, dan menyia-nyiakan waktu mereka dan potensi mereka dengan sia-sia dalam hal yang tidak ada gunanya dalam agama maupun dunia, sehingga sempurnalah penjajahan atas mereka.

Adapaun cara berhenti dari kebiasaan buruk ini, engkau selalu ingat pengawasan Allah atasmu yang Dia itu mengtahui rahasiamu dan bisikanmu. Allah Ta’ala berfirman:

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُمْ وَأَنَّ اللَّهَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib. (QS At-Taubah: 78)

Kemudian ingatlah wahai saudaraku, bisa jadi anakmu yang kecil mendatangimu lalu melihatmu atau isterimu memergokimu atau salah satu kerabatmu mengetahui keadaanmu. Maka betapa rasa malumu terhadap mereka? Dan sepantasnya rasa malumu terhadap Penciptamu, Tuhanmu, Pengatur urusan-urusanmu itu lebih kuat dan lebih besar.

Dan jangan lupa saudaraku, di antara sarana paling berbahaya untuk rusaknya amal-amal adalah apabila hamba menampakkan ketakwaan di hadapan manusia, tetapi ketika ia sendirian maka ia sibuk dengan maksiat-maksiat. Terdapat dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallambersabda:

لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا

Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikannya sia-sia.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika sendirian (tidak ada orang lain yang melihatnya) mereka mengerjakan apa-apa yang di haramkan Allah.” (HR Ibnu Majah – 4235, berkata Al-Mundziri: para periwayatnya tsiqat/ kuat-terpercaya, dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Maka wajib atasmu untuk menjaga kesucian dirimu melalui isterimu, karena pernikahan itu adalah sarana terkuat untuk menjadi tameng berdasarkan hadits Shahihain:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ

“Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah memperoleh kemampuan (menghidupi rumah tangga), kawinlah. Karena sesungguhnya, perhikahan itu lebih mampu menahan pandangan mata dan menjaga kemaluan. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dan dalam hadits;

من تزوج فقد استكمل نصف الإيمان فليتق الله في النصف الباقي . رواه الطبراني وحسنه الألباني

"Siapa yang menikah maka sungguh dia telah menyempurnakan setengan iman, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa. (HR. Al-Thabrani dan dihasankan Al-Albani)

Engkau harus membuat program pribadi berbentuk ilmiah, olah raga, dan hiburan mubah (halal) sehingga dirimu sibuk dengannya dan terhindar dari aktifitas yang membuat Allah Ta'ala tidak ridhai. Karena seorang hamba itu akan dihisab dan ditanya tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan, tentang masa mudanya dalam hal apa ia gunakan, dan mengenai hartanya dan ilmunya. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits:

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

"Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (HR. Al-Tirmidzi, no. 2341, dia berkata: Hadits ini hasan shahih, dishahihkan Al-Albani).

Maka wahai saudaraku, gunakan waktumu dan hartamu dalam mempelajari ilmu yang manfaat dan dalam kemaslahatan serta pelayanan terhadap kaum Muslimin. Jadikanlah menghindari perbuatan lagho sebagai sloganmu di setiap keadaanmu." Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam/islamweb.net]

Kamis, 06 Oktober 2011

Para jagoan wanita di zaman Rasulullah SAW


Muslimah & Mujahidah (Arrahmah.com) – Jika kita membaca sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kita akan banyak menemukan kekaguman-kekaguman yang luar biasa. Mereka bukan hanya berilmu, berakhlaq, pandai membaca Al Qur’an, tapi juga jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Subhanallah… Simak kisah mereka..

Nusaibah si Jago Pedang

Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.

Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”

Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.

Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, “Jangan mengalirkan darah denga sia-sia.”

Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “berikan perisaimu kepada yang berperang.” Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.

Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”

Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku.”

Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”

Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.

Khaulah binti Azur (Ksatria Berkuda Hitam)

Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.

Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.

Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!

Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”

Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.

Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh! Subhanallah…

Nailah si Cantik yang Pemberani

Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku.” Subhanallah!

Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.

Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”

Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”

Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!

Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.

Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”

Subhanallah yah, ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya, semoga kita, para muslimah dapat mengambil teladan dari mereka, aamiin.

Sumber: • Al-Ekhlaas Islamic Page

http://www.arrahmah.com
filter your mind, get the truth

Sabtu, 01 Oktober 2011

Adab Pergaulan di Dunia Maya


Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’I … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini…

Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.

Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.

Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.

Duhai fitnah asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar, lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.
Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu.

Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???
Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”
Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.
[Berakhir nukilan dari http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ ]

Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.
Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.
Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah Ta’ala
mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.

Selain itu pula, istri mesti diluruskan tatkala dia berada dalam kekeliruan. Istri mesti diluruskan dengan lemah lembut dan harus berhati-hati dalam menasehatinya. Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk.Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)
Juga perlu diketahui bahwa kerusakan yang terjadi akibat chatting di atas bukanlah bisa terjadi hanya pada wanita. Kerusakan semacam itu pun sebenarnya dapat terjadi pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian beberapa adab-adab yang mesti diperhatikan ketika bergaul dengan lawan jenis. Karena tidak memperhatikan beberapa adab berikut inilah terjadi keretakan rumah tangga atau mungkin bagi yang belum menikah pun bisa terjadi kerusakan dengan terjerumus dalam perantara-perantara menuju zina atau bahkan bisa terjerumus dalam zina. Na’udzu billahi min dzalik.


Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)
Pertama, menjauhi segala sarana menuju zina
Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Kedua, selalu menutup aurat
Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)
Ketiga, saling menundukkan pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Keempat, tidak berdua-duaan dengan lawan jenis
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Kelima, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Keenam, tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis
Allah Ta’ala berfirman,

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا

Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa.Maka janganlah kamu melembutkan pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun juga berlaku untuk wanita muslimah lainnya.


Lalu bagaimana dengan adab chatting dengan lawan jenis? Hal ini dapat pula kita samakan dengan telepon, SMS, pertemanan di friendster dan pertemanan di facebook

Jawabnya adalah sama atau hampir sama dengan adab-adab di atas.
Pertama, jauhilah segala sarana menuju zina melalui pandangan, sentuhan dan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.
Kedua, tutuplah aurat di hadapan bukan mahrom.
Sehingga seorang muslimah tidak menampakkan perhiasan yang sebenarnya hanya boleh ditampakkan di hadapan suami. Contoh yang tidak beradab seperti ini adalah berbusana tanpa jilbab atau bahkan dengan busana yang hakekatnya telanjang. Inilah yang banyak kita saksikan di beberapa foto profil di FB atau friendster. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada mereka.
Ketiga, tundukkanlah pandangan.
Bagaimana mungkin bisa saling menundukkan pandangan jika masing-masing orang memajang foto di hadapan lawan jenisnya? Wanita memamerkan fotonya di hadapan pria. Mungkinkah di sini bisa saling menundukkan pandangan? Oleh karena itu, alangkah baiknya jika foto profil kita bukanlah foto kita, namun dengan foto yang lain yang bukan gambar makhluk bernyawa. Tujuannya adalah agar foto wanita tidak membuat fitnah (godaan) bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya. Di antara bentuk menundukkan pandangan adalah janganlah menggunakan webcamp selain dengan sesama jenis saja ketika ingin melakukan obrolan di dunia maya.
Keempat, hati-hatilah dengan berdua-duaan bersama lawan jenis yang bukan mahrom.
Jika seorang pria dan wanita melakukan pembicaraan via chatting, telepon atau sms –tanpa ada hajat (keperluan)-, itu sebenarnya adalah semi kholwat (semi berdua-duaan). Apalagi jika di dalamnya disertai dengan kata-kata mesra dan penuh godaan sehingga membangkitkan nafsu birahi. Dan jika memang ada pembicaraan yang dirasa perlu antara pria dan wanita yang bukan mahrom, maka itu hanya seperlunya saja dan sesuai kebutuhan. Jika tidak ada kebutuhan lagi, maka pembicaraan tersebut seharusnya dijauhi agar tidak terjadi sesuatu yang bisa menjurus pada yang haram.
Kelima, janganlah melembutkan atau mendayu-dayukan suara atau kata-kata di hadapan lawan jenis.
Penyimpangan dalam adab terakhir ini, kalau diterapkan dalam obrolan chatting adalah dengan kata-kata yang lembut atau mendayu-dayu dari wanita yang menimbulkan godaan pada pria. Contoh menggunakan kata-kata yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti “sayang”, dsb.
Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab di atas, maka tentu saja dia tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa dan tidak akan mengalami hal yang serupa dengan kisah di atas dengan izin Allah.

Kami ingatkan pula bahwa tulisan ini bukanlah hanya kami tujukan kepada kaum hawa saja, namun kami juga tujukan pada para pria agar mereka juga memperhatikan adab-adab di atas. Jadi janganlah tulisan ini dijadikan sebagai sarana untuk memojokkan wanita atau para istri, namun hendaklah dijadikan nasehat untuk bersama.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat ketakwaan, memberi kita petunjuk dan kecukupan. Semoga Allah melindungi dan menjaga keluarga kita dari hal-hal yang haram dan mendatangkan murka Allah. Semoga risalah ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin. Wa shallallahu wa sallamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahir rabbil ‘alamin.

***
Panggang, Gunung Kidul, 10 Sya’ban 1430 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://rumaysho.com

like dong di fb

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Wassalam Wr. Wb...